Attention Please!

869 44 9
                                    

Assalamu'alaikum, Guys!

Hai para pembaca El Academy yang kugantungin mulu kaya jemuran! #Tertampar #SadarDiri.

Apa kabar, hehe?

Oh, baik? Kalian baik-baik aja ya tanpa aku :(

Oke, ini cringe, abaikan.

Sudah sejak lama aku nggak update El Academy. Bukan karena aku mau hiatus selamanya terus tiba-tiba unpublish (ya ampun, kejam banget sih), tapi karena ada beberapa alasan pribadi yang perlu kalian ketahui. Walaupun gak penting-penting amat sih notes kayak gini buat dibaca.

Hm ...

Oke, yang pertama ..., aku kemarin lagi sibuk-sibuknya di dunia nyata. Alah, ini mah alasan aja. Gak sesibuk itu, tapi kalau dibilang gak sibuk juga salah. Sibuk sih, tapi kalau disempetin mah bisa.

Sebenernya waktu itu, aku masih ngumpulin niat bener-bener buat ngelanjutin cerita ini. Walaupun gitu, jujur deh, aku sama sekali gak mau unpublish cerita ini! Setidaknya sampai tamat, terus aku unpublish :v

Haha, tergantung itu. Intinya, aku cuma gak mau lari dari tanggung jawab seorang penulis. #Halah.

Lalu yang kedua ... aku kena writer block!

Ada yang nggak tahu itu apa? Writer block adalah masalah yang paling sering dialami penulis dan datangnya itu tiba-tiba/tidak bisa diprediksi. Kayak mantan (gebetan) yang tiba-tiba datang lagi setelah sekian lamanya ... krik, krik.

Oke, inti dari writer block adalah ... aku gak bisa nulis karena gak tahu mau nulis apa. Walau secara umum, writer block itu kehabisan ide. Tetapi yang kualamin lebih ke merasa ragu. Ideku malah banyak, tapi yang kupermasalahin bukan itu. Ini ya, intinya ... kalau kupaksain nulis, hasilnya alur cerita ini bakalan berubah. Padahal ending-nya lumayan sudah kupikirin. Tinggal proses untuk menuju ending itu.

Tetapi kalau di tengah-tengah jalan ada yang ngehantui, mau gimana lagi :( Aku sampai berulang baca cerita ini dari awal buat memahami alurnya mau kubawa kemana. Eh, pas lagi memahami ... baru sadar.

Ternyata PUEBI sama tanda bacaku banyak yang salah. Bahkan gak sedikit aku nemuin kalimat yang sulit dimengerti karena bahasaku njelimet (Jawa; rumit). Ada juga kalimat yang nggak efektif. Kebanyakan pakai kata 'lalu' juga 'dan'. Aku sendiri yang baca aja males, apa lagi kalian?

Huhu, makanya aku memutuskan buat ngerevisi dulu.

Terus, kapan update lagi kak?

= Wah, pertanyaan yang berat. Aku cuma menyarankan kalian untuk sabar :)

Tapi gak akan lama, kok! Aku baru semangat-semangatnya ngerevisi nih! Sambil memperdalam karaketer ceritaku. Masa awalnya diceritain si 'itu' orangnya cuek, gak pedulian, eh ... tiba-tiba perhatian sendiri. Sifat mereka itu gak konsisten sama cerita awalnya. Itu yang bikin aku kesel sendiri sama aku di masa lalu!

Hai, Riaeth dari masa lalu, kita kemusuhan!

Hehe, bercanda. Tapi alurnya gak berubah kok, tenang. Cuma beberapa dialog yang kuganti kadang, juga caraku menceritakan. Kalau mau baca ulang juga boleh, gak berubah kok. Tapi aku jamin lebih kerasa feel-nya, beneran! #Sombong.

Gak-gak, hehe.

Oh ya, kemarin ada yang DM aku, katanya minta dibuatin grup khusus buat pembaca El Academy. Bisa dibikin di line atau WhatsApp, terserah kalian. Kalau aku nyanggupin, kalian gimana? Ada yang berminat?

Krik ... krik.

Oke, selain dari ucapan-ucapan yang gak berguna dan penting di atas, aku mau memberikan sesuatu kepada kalian semua. Ini sesuatu yang kujanjikan sekitar setahun yang lalu di part 'Meet The Character #1'. Bukan, bukan mau buat part yang kedua, tapi ini ...

El Academy [Proses Revisi]Where stories live. Discover now