"Iyaiya gapapa,udah terjadi juga, lain kali jangan gitu, ngeribetin orang aja."jawabnya mencoba bersabar dengan kelakuan adeknya.

"Hehe siap kak."sambil mengangkat kedua jempolnya.

" kak Reno? "

"Hmm."

"Kak,aku mau cerita nih, bentar aja kak, boleh gak?boleh ya ya."

"Lain kali aja,kakak cape nih, ngantuk mau tidur."Reno pun berjalan menuju kamarnya meninggalkan Reva sendiri.

"Huft bt ah, sebel "sambil memonyongkan bibirnya itu.

Dan Reva berfikir untuk minum susu hangat saja,untuk merilekan tubuhnya yang cape dan kesal itu,ia pun berjalan ke dapur dan mengambil gelas, dan memasukan satu sachet susu,lalu menuangkan air panas kedalamnya.

"Entah kenapa,aku lebih suka susu hangat dibanding dingin, karena sifatmu yang dingin kepadaku, membuat ku tidak suka akan sesuatu yang dingin-dingin apalagi es batu."

"Eh apaan si gua mikirin apaan dah"ucap Reva tersadar.

"Btw gue bisa gak si milikin dia, bisa gak si buat dia jatuh cinta sama gue, bisa gak si semuanya terjadi, bisa gak si dia menyanyangi gue, tapi dia tau gue aja nggak, ngobrol aja gak pernah, natap matanya pun gue gak berani, gimana dia bisa tau gue suka sama dia."

Terlintas sebuah pikiran pikiran tentang Arga di benak Reva sehingga dia tersadar dari lamunan nya lagi, karena air panas yang ia tuangkan tadi tumpah berserakan kelantai.

"Aduh,panass!" Reva menciprat cipratkan tangannya,yang terkena air panas.

"Oke,stop mikirin dia Reva!"
Reva menarik nafas panjang,mencoba menguatkan dirinya sendiri.

Reva merapikan cairan putih tadi, mengelap nya dengan kain,lalu berjalan menuju ruang depan,untuk menonton tv.

Terdengar suara telepon berdering di samping tempat duduknya,dekat dengan secangkir susu,yang ia letakan di meja itu.

"Hallo? Kenapa ra? " ucap Reva, sambil memakan sebuah biskuit ditanganya.

"Va?besok lu bareng gue ya, gue jemput lo kerumah."

"Seriuss? "

" duarius malah, asalkan lo jangan lama! awas aja gue datang lu belum bangun."

"Hehe iyaa siap, kalo gak kesiangan yoo"

"Kalo lo belum bangun,gue tinggalin bodo!. "

"Eh janganlah,iyaiya gue bangun pagi ko,santai dong."

"Awas lo ya, kalo telat."

"Iyaiya,gak percaya banget."


"Yaudah,udah dulu ya,bye."

"Oke byee."

Reva  kembali menonton sebuah film, sambil memakan biskuit yang ia taro di hadapannya .

Terdengar suara dering ponsel dari arah yang sama, tetapi berbeda siapa pengirim pesan itu kali ini.

"Hahh seriuss,apa gue mimpi,aww sakitt"
Reva mencubit tanganya,untuk mengetahui apakah ia bermimpi atau tidak.saat melihat sebuah pesan masuk dari layar ponselnya.

Syavarla Where stories live. Discover now