Ael&Zha

5 0 0
                                    

Aku menarik nafasku dalam dalam dan kuhembuskan pelan.Membuka mataku yang penuh gerlingan air mata kemudian berbalik
Badan untuk kembali masuk ke dalam kamar 205. Dan kembali melajukan langkahku menuju kasurnya.

Dahinya menyingrit tanda tak paham. Kupegang pelan tangan kirinya yang bukan diselangi infus. Sekejap langsung ditariknya kasar dan menamparku. Kali kedua dia menamparku kasar seperti ini.

"Ael saja. Tapi terserah"kataku sambil sedikit terisak. Menahan air mata. Dia hanya menatapku dengan tatapan kosongnya.
"Namaku rafael, kamu terbiasa manggil aku ael"lanjutku.
"Maaf, saya rasa kita tidak pernah ketemu mas. Mungkin masnya salah-"
"Engga aku ga salah ruangan zha. Aku kenal persis pacar aku seperti apa"
"Pacar?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AmnesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang