Aku hidup pada

23 2 0
                                    

Aku
Hidup pada musim yang terlupakan
Semilir angin yang berniat membesit hatimu dalam
Tapi malah kau abaikan

Lonceng yang berbunyi di saat pulang
Dan hujan yang tak kunjung redam
Aku
Hidup pada masa langit menjatuhkan rinai tajam dan tiada dari kita berniat pulang

Aku
Hidup pada musim daun berguguran
Mata yang terpaut
Dan hati berdebar yang hanya bisa menjadi kenangan
Cinta yang kutemukan dalam tatapan
Telah menghilang di tengah malam

Rembulan indah yang bersinar
Dan angsa putih yang setia menatapnya
Aku
Hidup pada penantian panjang dengan beribu pertanyaan

Aku hidup pada musim yang terlupakan
Angin yang berhembus
Rinai yang jatuh
Badai berkecamuk
Daun yang gugur
Dan bunga bermekaran
Cinta yang kutemukan di pelupuk matamu
Sudah kulupakan

Aku
Sudah kau lupakan

Sungguh aku hidup pada musim yang terlupakan

Yang tersisa dalam benakku
Hanyalah kau.

-Athiyah pasya

Kisah Tanpa NamaDär berättelser lever. Upptäck nu