Manager (Stray Kids)

30

"Haaah....." gue ngehela nafas.

Sekarang gue udah di depan pintu, tapi gue bingung.

Udahlah masa bodo. Gue masuk aja.

"Halo... gue balik..." gue masuk pelan-pelan.

Member Straykids langsung nengok ke gue semua.

Mereka lagi di ruang tengah.

"Noona!" Jeongin, Felix, Seungmin langsung lari ke arah gue. Yang lain ngikutin.

Bruk!!

Gue kaget waktu Jeongin meluk gue gak nyelo.

"Jeongin kangen banget sama noona!"

Buset dah, kecekek gue ini.

"In! Kasian Manager lo cekek gitu!" Woojin narik Jeongin.

"Tau. Yang ada dia sakit lagi tar!" Tambah Minho.

"Mian hehehe. Lagian Jeongin kangen banget sama noona" kata Jeongin.

"Duduk di sana aja yu!" Ajak Chan. Gue ngangguk.

Kitapun langsung duduk di ruang tengah.

Tapi rasanya kurang.

"Jisung sama Hyunjin mana?" Tanya gue.

"Jisung hyung udah tidur, dia kecapekan kayanya abis dari agensi tadi. Kalo Hyunjin hyung masih di jalan" jelas Jeongin.

Gue ngangguk.

"Lo gimana? Apa kabar?" Tanya Chan.

Dan dari pembukaan pertanyaan itu kita ngobrol banyak.

.
.
.
.
.
.

"Noona Jeongin kangen noona. Boleh ya Jeongin tiduran di paha noona?"

"Manjanya mulai" ledek Changbin.

"Iya" bales gue.

"Huu iri aja lo hyung!" Jeongin langsung tiduran diatas paha gue yang kebetulan emang lagi selonjoran diatas karpet.

"Dasar!" Seungmin lempar snack yang lagi dia makan kearah Jeongin.

"Hyung....!!" Pekik Jeongin.

"Hofifah kesampean buat punya adek" kata Chan sambil makan snack.

Iya karena gue anak terakhir jadi gue di manja mulu. Gue juga pengen nyobain punya adek dan baru kesampean pas sama Jeongin.

Soalnya waktu jadi Manager yang lain gak ada yang semanja Jeongin.

"Iya hehe" kata gue sambil ngelus rambut Jeongin.

"Udah deh gak apa-apa Jeongin jadi adiknya noona aja kalo di manja gini" kata Jeongin.

"Emang lo mau jadi apa in kalo gak jadi adek?" Tanya Changbin.

"Jadi pacar, cuman kayanya enakan gini" kata Jeongin.

"Heleh modus!" Felix sama Changbin lempar snack ke Jeongin.

"Hyung! Ih!" Felix bangun, dia bersihin snack yang di bajunya.

"Iri aja lo pada pada sama gue!" Jeongin balik lagi tiduran di paha gue.

Gue ketawa sedangkan para tertua cuman geleng-geleng kepala.

Kitapun lanjut ngobrol lagi dan tanpa sadar Jeongin udah tidur.

"Lah tidur dia" kata Woojin.

Gue nengok dan liat Jeongin udah tidur pules banget.