Huft

568 90 30
                                    

Hai kalongers! Gemes ya sama duo maknae kampret ini? Aku apalagi. 

Btw, beberapa dari kalian sempat ketuker ya sama karakter di cerita ini dan cerita sebelah. Salahku juga up sebelah kecepatan. hahahha

Semenjak bertemu singkat di toko buku Yoona dan Seohyun tak pernah bertemu lagi selama hampir setengah tahun penuh. Yoona kesal karena Seohyun juga tak lagi membalas pesan dan mengangkat telepon. Di kantor Choi Entertainment pun tak pernah bertemu sampai akhirnya menyusul ke kedai.

"Maaf, Yoona Shi. Hyunnie sedang libur hari ini."

"Seohyunnie masuk sore, Yoona Shi."

Begitu kata pegawai dan terlihat gugup. Tidak tahu gugup karena bertemu seorang idol atau karena berbohong. Dalam kondisi sekarang Yoona memilih pilihan kedua. Menurut pengakuan Sooyoung, sang adik berangkat memakai seragam kerja bersama seorang wanita yang diprediksi pasti wanita di toko buku itu.

Yoona mendengus kesal membaca pesan terakhir sekitar seminggu lalu. Ada panggilan tak terjawab berulang kali dari nomor Seohyun. Namun, saat ditelpon balik, Seohyun tidak memberi respon apapun. Di kedai lagi-lagi rekan kerja beri alasan libur, di rumah penjaga mengaku Seohyun tidak ada setelah mengetahui namanya Im Yoona.

"SEOHYUNNIE!"jerit Yoona dalam hati menggenggam kantong snack. 

"Yoona, orang tuamu datang." tegur manager unnie menyadarkan renungan Yoona seraya menunjuk ke ambang pintu. 

"Eomma, Appa, hahahah."

Kegundahan Yoona lenyap sesaat melihat kedua orang tua datang menghadiri di konser Choi Galaxy. Dia berlari memeluk ayah dan ibu yang selama ini tinggal terpisah. Setelah hampir dua tahun lebih tinggal di ibukota mengejar cita-cita yang tak didukung, kini akhirnya kedua orang tua sendiri datang memberi dukungan.

"Putri eomma. Muach."

"Kenapa Appa dan Eomma tidak bilang? Aku bisa minta orang menjemput." tutur Yoona menggelayut di pelukan ibunda. "Appa dan Eomma pasti belum makan. Kajja, ke ruang makan!"

Mereka pergi ke ruang makan di mana beberapa artis dan kru juga sedang mengisi perut sebelum tampil. Ada pula Sooyoung siap beranjak bersama Sunny. Orang tua Yoona sempat menyapa dan berterima kasih karena telah membawa putri semata wayang  seperti sekarang. Memang masih awal, tapi sebagai orang tua tentu sangat bersyukur ada tempat luar biasa yang menaungi buah hati menggapai impian.

"Masih hangat." ujar Yoona membawakan dua gelas teh.

"Nak, mana wanita bernama Seohyun yang sering kau ceritakan? Apa dia tidak ikut kemari?"

"Tidak, Eooma. Emm, sebenarnya Seohyun adalah adik dari Sooyoung songsaenim."

Sang ibu lantas terkejut karena ternyata wanita yang berhasil menakluk hati putrinya adalah anak orang terpandang. Yoona tak membicarakan ini sebelumnya. "Kau bilang dia seorang penulis dan pembuat kopi?"

"Eomma, bahas di rumah saja. Tidak enak karena banyak telinga di sini." ucap Yoona sedikit berbisik karena merasa waktu dan lokasi tidak tepat. Memang di sekeliling agak longgar tapi tetap tidak nyaman. Belum lagi bila ada telinga-telinga nakal dan tidak bisa menjaga mulut mereka.

"Appa hanya ingin mengingatkanmu. Tidak masalah siapa yang kau cintai. Hal terpenting adalah seberapa besar perjuanganmu agar pantas dicintai dan bersanding di sisinya."

"Tentu, Appa."

Im ahjussi benar karena bagaimanapun Yoona bukan berasal dari keluarga tersohor seperti Seohyun. Sebagai artis baru berasal dari keluarga biasa dan berani menaruh hati pada putri orang terhormat bukan hal mudah. Rumor dan prasangka miring pasti tersibak di pikiran orang-orang.

Snow on Love ArtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang