PERANG UHUD

808 53 0
                                    

Bab 11

بسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Disebut Perang Uhud karena terjadi di dekat bukit Uhud yang terletak sekitar 5,5 KM dari Madinah. Perang Uhud terjadi pada bulan Syawal tahun 3 Hijriyah.

Setelah orang-orang kafir mengalami kekalahan di perang Badar. Kafir Quraisy berambisi untuk mengembalikan martabat mereka di antara semua kabilah Arab dan berupaya membuka kembali jalur perdagangan menuju negeri Syam yang berhasil ditutup oleh umat Islam. Atas latarbelakang inilah kafir berkeinginan untuk  membalas dendam tatas kekalahan besar yang dialaminya pada perang Badar.

Quraisy menyiapkan pasukan yang berjumlah besar dan bekal yang sangat banyak, meminta bantuan kabilah-kabilah yang bisa mereka gerakkan untuk ikut berperang, juga para pengikut mereka yang terdiri dari budak-budak Habsyi. Mereka juga mengumpulkan pemuda-pemuda yang gagah berani sebagai persiapan untuk melakukan penyerangan besar.

Seluruh kaum Quraisy keluar bersama para wanita mereka menuju Madinah di bawah tiga panji. Panji yang terbesar dipimpin oleh Tholhah bin Abu Tholhah dengan jumlah pasukan sebanyak 3000 orang. Mereka membawa perlengkapan perang dan senjata yang sangat banyak dengan membawa 200 ekor kuda dan 3000 ekor keledai. Di antara mereka terdapat 700 orang pasukan yang memakai baju perang. Abu Sofyanlah yang menjadi panglima pasukan.

Berita penyerangan orang-orang kafir Quraisy ke Madinah terdengar oleh Rosululloh SAW. Beliau mengajak kaum muslimin untuk melawan kafir Quraisy. Bersama 1000 pasukan Rosululloh SAW berangkat menuju Uhud.

Sesampainya Rosululloh SAW di Uhud, beliau mengatur strategi perang, dan menempatkan pasukan 50 pemanah ulung di salah satu bukit, untuk menghadang pasukan musuh yang akan menyerang kaum muslimin. Pasukan pemanah ini dilarang meninggalkan bukit tersebut dalam kondisi apapun tanpa izin dari Rosululloh SAW.

Pada awalnya kemenangan didapatkan oleh kaum muslimin, dan kafir quraisy pun melarikan diri, melihat kekalahan kafir Quraisy, sebagian pemanah yang berada di atas bukit turun untuk mengambil harta rampasan perang. Mereka telah menyelisihi perintah Rosululloh SAW.

Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Kholid bin Walid yang ketika itu menjadi panglima berkuda kafir Quraisy dan mengambil alih bukit yang sebelumnya ditempati oleh pemanah kaum muslimin. Karena sebab inilah kaum muslimin mendapatkan kekalahan, yang sebelumnya hampir menang.

Sejarah IslamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang