Penemuan Asal Hidup

2 1 0
                                    

Indah, begitulah kata yang tepat disematkan kepada sebuh desa yang berada di dekat kota Banyuwangi. DESA KEMIREN merupakan desa dengan segudang peninggalan sejaran dan kebudayaan khas suku Osing Banyuwangi. Saat bupati Banyuwangi yang baru telah di lantik, beliau begitu gencar untuk memromosikan daerah tersebut sekaligus memajukan perekonomian yang ada di Banyuwangi dalam sektor pariwisata. Itu juga yang membuat Lydia Shela seorang siswi salah satu SMP Negeri di kota Depok penasaran. Aslinya Lydia lahir di kabupaten Banyuwangi, tetapi dia sendiri tidak tahu banyuwangi itu dimana dan seperti apa. Banyak dari teman temannya beranya ''Banyuwangi itu dimana sih ? kok aku baru denger ya.'', ''apa daerahnya terpencil ? di pedalaman papua ?''. karena Lydia ga tau apa-apa tentang Banyuwangi, jadi dia hanya bisa menjawabnya dengan senyuman tipis tanda bingung.

Suatu ketika, mamanya sedang menonton berita di tv, salah satu pembahasan dalam berita tersebut adalah tentang Kabupaten Banyuwangi tempat kelahirannya. Lydia sangat serius mengamati apapun yang ada di segmen itu. Dia begitu penasan, dan akhirnya dia mencobalah bertanya pada mamanya tentang kota di ujung timur pulau jawa itu.

''Mah, aku mau nanya dikit.''

''Nanya apa sih ? kok kayanya kamu serius banget ?''

''Banyuwangi itu dimana sih ?''

''Lhah, kamu nggak mbaca yang ada di berita tadi ? di ujung timur pulau jawa.''

'' Aku taunya cuma Bali aja sama Jember.''

''Kita mau ke Bali kalo lewat jalur darat harus nyebrang pake kapal laut di Banyuwangi.''

Dengan susah payah Lydia mencoba mencerna apa yang dikatakan mamanya barusan. Tak lama kemudian dia berinisiatif untuk ke warnet dan mencari tau tentang Banyuwangi. Lho kenapa kok harus ke warnet ? kan lewat hp bisa. Okey, jadi disini Lydia memang hidupnya sudah berkecukupan, tetpi dia masih belum diperbolehkan oleh mamanya untuk mengoperasikan hp karena dinilai masih terlalu kecil untuk seumurannya. Ly termasuk siswa yang cerdas. Waktu SD saja dia sudah masuk ke kelas ''akselerasi'' dia menempuh pendidikan SD hanya dalam kurun waktu 4 tahun saja. Sayangnya dia harus berpindah pindah sekolah karena mengikuti pekerjaan mamanya. Kelas 1 dan kelas 3 dia sekolah di Surabaya, kelas 5 dan kelas 6 mereka pindah ke Jogja dan menlanjutkan sekolahnya disana.

Saat SMP pun dia juga harus berpindah 2 kota berbeda. Kelas 1 di SMP di Bogor dan kelas 3 di SMP di Depok. Usianya masih sangat muda yaitu 12 tahun sudah lulus SMP dan akan melanjutkan ke SMA. Hari hari terakhirnya di SMP dia habiskan untuk pergi liburan bersama teman temannya ya itung itung sebagai salam perpisahan.

Joko Erobreren (joko penakluk)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang