"Yauda kalo gtu jimin ke rumah rose dlu ya"

"Iya sayang hati2"

****

Setibanya dirumah Rose Jimin langsung dipersilahkan masuk oleh pembantu nya karna kebetulan orang tua Rose sedang tidak ada dirumah

Jimin menghampiri Rose yang berada dikamar tpi sebelum ia membuka pintu kamar Rose samar2 ia mendengar Rose sedang berteleponan ntah dengan siapa Jimin jga tidak dapat mendengar jelas suara Rose karna suara nya sangat kecil

"kapan semuanya dimulai?"

"------"

"gue cuman pengen tau aja"

"------"

"gue gamau jatuh hati terlalu dalam sama dia"

"------"

"secepatnya ya, gue tunggu kabar dri lo"

"------"

Tutt tutt

Rose pun memandangi luar jendela dan menghela nafas nya kasar

Saat dia berbalik badan dia kaget akan kehadiran Jimin

Jimin tersenyum pada nya
"Hai"

"I-iy-a hai"

"Knpa?" tanya Jimin yg bingung melihat Rose gugup seperti itu

"K-ka-mu dri tadi di sini?"

"Ngga ko baru masuk, knpa emang?"

"Oh gpp ko"

"Telponan sama siapa?"

Deg

Rose diam sejenak saat jimin bertanya seperti itu

"A-ahh itu temen doang ko, kamu denger?"

"Ngga sih pas kamu telponan aku tdi masih diluar cmn ya kedengeran aja kamu lgi telpon tpi gajelas bngt si suara kamu kecil soal nya"

"Hehehehe"

"Dih ketawa"

"Biarin, ada apa kesini?"

"Aku minta maaf soal tadi"

"Jim ga perlu minta maaf aku ngerti ko"

"Tpi aku tetep merasa bersalah, jdi maafin aku" ucap Jimin sambil memegang tangan Rose

"Iyaa aku jim"

*****

"Lin gmna kamu masih sakit?"

"Udh ngga ko, kan aku bilang itu pasti cuman kecapean aja"

"Yauda de iyaa"

"Nar jalan yo, ke mall gtu aku bete nih dirumah terus"

If you become my husband PJMNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ