39

2K 143 9
                                    

2 Tahun Kemudian...

Tok..tok..tok..

"Iya masuk" ucap pria tersebut

"Permisi pak, hari ini bapak ada meeting dengan CEO asal Taiwan"

"Oh ok. Kamu urus berkas2 nya 5 menit lagi kita meeting"

"Baik pak"

Lelaki tersebut membuka sebuah laci yang dimana ada foto seorang perempuan yang sangat cantik dengan senyuman manis khas nya

Ia pun ikut tersenyum ketika melihat foto tersebut, rasa rindu nya terhadap gadis itu sangatlah besar. Namun ia harus menerima kenyataan bahwa dirinya dan gadis itu tidak akan pernah bersatu.

Ia kembali memasukan foto tersebut dan bergegas untuk meeting.

****

"Permisi, maaf saya telat" ucapnya dengan menampilkan senyuman nya

"Ah tidak pak, anda belum telat karna meeting nya belum dimulai" jawab gadis itu yg diketahui status nya sebagai sekertaris

Pria itu hanya memberikan senyuman sebagai jawaban nyaa.
Saat ia duduk, ia sempet terjekut melihat seseorang yang sangat familiar bagi dirinya.

Pria tersebut memperkenalkan dirinya...

"Perkenalkan saya Park Jimin CEO diperusahan Park ini" ucap nya dengan mengulurkan tangan seraya ingin berjabat untuk berkenalan

Tidak ada balasan dari pria tersebut, pria itu hanya diam menatap jimin dengan tatapan tak percaya

"Maaf apa anda baik-baik saja?" tanya jimin sambil melambaikan tangan nya untuk menyadarkan pria tersebut dari lamunanya

"A-ah i-iya?" jawab nya setelah sadar dari lamunanya

"Anda tidak apa2?" tanya jimin memastikan lagi

"Ohh saya tidak apa2 ko" jawab nya dengan memberikan senyuman. "Hm.. Saya Lai Guanlin CEO perusahaan Lai di Taiwan" lanjutnya.

"Baik kalo begitu meeting nya kita mulai"

Sekitar 1 setengah jam mereka meeting untuk bekerja sama yg menghasilkan keutungan bagi kedua nyaa. Meeting pun telah selesai

"Meeting hari ini saya tutup dulu, terima kasih kepada pak guanlin yang ingin bekerja sama dengan perusahan saya" ucap jimin

"Sama2, semoga bisa saling menguntungkan bagi kita berdua" jawab guanlin

"Oh tentu saja. Kalo begitu saya permisi dlu" ucapnya seraya langsung keluar dari ruangan tapi sebelum jimin pergi ada sebuah panggilan yg menghentikan nya

"Jim" panggil guanlin

Jimin yang merasa nama nya dipanggil pun menoleh dengan alis yang di angkat sebelah guna menanyakan ada apa dia memanggil dirinya

"L-lo ga i-inget gue?" tanya guanlin

"Maksud anda? Apa sebelum nya kita pernah bertemu?" jawab jimin yg menanya balik pada guanlin

"Jim gue tau lo pura2 kan"

"Maaf pak guanlin saya tidak mengerti apa yang dimaksud dengan anda. Saya permisi" ucap jimin sambil melangkahkan kaki nya kembali, namun guanlin tetap mencegah nya

"Jim apa lo tau gmna keadaan na--" belum sempat guanlin menyelesaikan omongan nyaa tiba2 sekertaris jimin memanggil jimin

"Pak jimin anda masih memiliki jadwal meeting hari ini, dan setelah ini kita harus pergi untuk meeting kembali" ucap sekertaris tersebut

"Oh ok, kalo begitu saya permisi dulu" -Jimin yg langsung pergi begitu saja

"Maaf pak saya duluan, mari" ucap sekertaris tersebut yang mendapat anggukan dari guanlin

****

Ceklek....

Suara seorang pria yang membuka pintu kamar gadis cantik nya ini

Ia segera menghampiri gadis tersebut dan langsung mengusap pelan rambut nyaa

Melihat itu gadis tersebut tersenyum seraya membalas perlakuan lelaki itu

"Haii!" sapa gadis tersebut

"Hai nar" jawab pria itu

"Gimana meeting nyaa?" Tanya gadis itu

"Eumm... lancar kok, oh iyaa udh makan?" jawab nya seraya menanya balik pada gadis itu

"Udah kok" jawab gadis tersebut sambil tersenyum manis khas miliknya

"Nar" panggilnya yg membuat gadis itu menatap dirinya

"Iyaa kenapa?" jawab gadis itu

"Kamu tau? Aku tadi ketemu siapa?"

"Siapa?"

"Jimin nar"

Mendengar jawaban Guanlin bahwa dirinya telah bertemu dengan lelaki yang tentunya selalu ia rindukan akhir2 ini dan mengingat kenangan bersama nya malah membuat Nara merasakan sesak didada nyaa itu sukses membuat dirinya mematung. Pikiran nya kosong dan ntah kenapa mata indahnya itu sudah dipenuhi dengan cairan bening yang siap untuk turun membasahi pipi mulus nya itu.

"J-jim-in?" tanya nara memastikan lagi

"Iyaa Jimin nar, CEO yang meeting sama aku itu Jimin--" Guanlin menghembuskan nafas nya dengan kasar sebenarnya ia tidak ingin memberi tahu ini kepada nara namun ia tidak tega melihat nara yang selalu melamun dan mengigo nama Jimin karna rasa rindunya itu.

"Kamu tau? Kita seperti orang asing yang baru bertemu, kita ga kaya orang yang sudah bertemu sebelum nya. Jimin sama sekali ga ngenalin aku, aku gatau itu cuman pura2 atau beneran tapi sikap Jimin tadi sukses bikin aku ga percaya sama apa yg dia lakuin itu, dia sama kenali ga kenal aku. Jimin bener2 ngebuktiin omongan nya itu nar, sekarang kita seperti orang asing yang baru bertemu" Ucap guanlin yang membuat nara menundukkan kepala nya dengan mata yang berkaca-kaca

"D-di-a udah lupa sama aku? Kenapa lin kenapa dia ngelakuin ini semua hikss... seharusnya dia gausah bersikap seolah2 dia ga kenal sama kamu. Disini yang dia benci itu aku bukan kamu, tapi kenapa kamu malah kena imbas nya jugaa maafin aku lin hikss..." Ucap nara sambil menangis

Guanlin yang melihat nara menangis langsung membawa gadis tersebut kedalam pelukan nya untuk menenangkan gadis itu.

Demi apapun Guanlin paling gabisa liat Nara nangis kaya gini, rasanya sakit jika melihat gadis ini menangis. Guanlin ingin sekali mengantikan posisi yang Nara alami, biar dirinya saja yang diperlakukan seperti itu oleh Jimin asal jangan Nara

"Nar udah yaa, kamu jangan bilang kaya gitu. Dia gabenci nar sama kamu, jangan menyalahkan diri kamu sendiri, dan gausa minta maaf sama aku oke? Kamu sama sekali ga salah" Jawab Guanlin yang terus memeluk Nara dengan mencium pucuk kepala gadis itu.

Cukup lama Nara menangis dalam pelukan Guanlin, tanpa Guanlin sadari Nara telah tertidur lelap didalam pelukan nyaa

Guanlin langsung memindahkan Nara  ke kasur king size nya itu. Ia menatap gadis yang sedang tertidur lelap dengan wajah yang tenang dan mata sedikit membengkak akibat nangis tadi

"Aku janji Nar, bakalan bikin Jimin kembali kaya dlu lagi. Kasih aku waktu dan tunggu aku untuk membuat Jimin seperti dulu agar kamu bisa kembali dan bahagia sama dia. Seandainya semua bisa ditukar, aku ingin menggantikan posisi kamu saat ini, aku gamau ngeliat kamu sedih terus setiap hari nyaa. Jadilah Nara yang dulu yang selalu bahagia setiap hari nyaa" Ucap Guanlin sambil mengelus rambut Nara dan mengecup kening nya.








Gimana-gimanaa?:v
Eh aku ngakak yaa baca komenan kalian😅 Mau banget yaa Nara sama Jimin balikan lagiii?

Baca terus ajaa yaa cerita nya. Makasih buat kalian yang udh vote dan comment💙 Maaf yaa kalo up nya lamaa

Terus vote dan comment.

If you become my husband PJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang