2. Jeon Woong

92 12 1
                                    


"woong-ah... Kau sudah bekerja keras. Tertarik untuk ikut audisi lagi?"

"aku ingin hyung, tapi belum tau harus ikut audisi dimana."

Woong mengelap keringatnya yang membanjiri wajahnya.

"ah, brandnew sedang membuka audisi sepertinya. Kau tau kan crew dance kita sering dipakai untuk jadi back dancer nya artis-artis mereka?"

Seorang laki-laki yang sedari tadi berada dihadapan Woong, menyodorkan sebotol air mineral dingin.

"aku akan membantumu untuk ikut audisi itu. Pokoknya kau harus debut, bagaimanapun caranya."

Kilat mata berapi-api dan penuh semangat sangat nampak pada diri orang itu.

"terimakasih hyung, kau selalu mendukungku."

Laki-laki itu tersenyum dan menepuk pundak Woong dengan pelan.

"kau itu sudah seperti adikku. Aku tidak ingin orang berbakat sepertimu tidak kunjung debut. Sangat sia-sia tau."

Woong tersenyum dan mengangguk-anggukan kepalanya.

"oh iya, aku baru ingat. Crew dance disinikan ada yang baru saja diterima bekerja di brandnew."

Laki-laki itu menepuk jidatnya, lalu sibuk berkutat dengan hp miliknya.

"nah, ini. Namanya Eunsoo, dia dulu sering latihan disini sebelum jadi trainee. Tapi setelah dua apa tiga tahun gitu dia keluar, terus balik lagi kesini."

Laki-laki itu menunjukkan foto seorang gadis yang tersenyum kearah kamera dengan pose v nya. Gadis itu terlihat seperti habis melakukan dance, karena pakaian dan keringatnya.

"ah, sekitar sebulan atau dua bulan yang lalu dia bilang kalo dia keterima kerja di brandnew dan udah nyerah jadi idol."

Laki-laki itu memasukkan hpnya ke dalam kantong. Wajahnya terlihat sedih.

"memang kenapa hyung? Apa terjadi masalah sama anak itu?"

Woong penasaran dengan lanjutan kisah tentang anak perempuan itu.

"ah gimana ya, dia emang termasuk telat sih waktu jadi trainee. Dia itu lahiran tahun 95. Setelah 3 tahun jadi trainee di dua perusahaan berbeda, dan dua kali gagal debut. Dia keluar dan cari kerjaan. Untungnya dia selama ini kuliah, nggak cuman jadi trainee aja."

Woong termenung. Ia selama ini sudah menyerah dengan pendidikannya dan berfokus menjadi trainee untuk menjadi idol. Seketika ia takut akan bayang-bayang jika dirinya tak bisa debut, maka kehidupannya dimasa depan juga tidak akan bisa terjamin.

Ia tidak memiliki apapun. Setelah lulus SMA ia memang sempat kuliah, namun ketika mulai menjadi trainee ia berhenti berkuliah.

"hyung, kau akan membantuku untuk audisi kan?"

Woong menatap laki-laki dihadapannya itu.

"hei, aku sudah bilang. Aku akan membantumu. Percaya pada Woohyuk hyung, hyung mu yang paling peduli padamu ini."

Woong langsung tersenyun lebar mendengar nya. Setidaknya, saat ini ia punya dua orang yang akan selalu mendukung nya. Pertama ada Midam, kedua ada Woohyuk.

"aku akan hubungi sekarang anak yang tadi aku ceritakan, untuk menanyakan info seputar audisi itu ya."

Woohyuk mengeluarkan hp nya dan mulai menghubungi seseorang.

Setelah tiga kali nada sambung, alhirnya telepon tersebut diangkat.

"Eunsoo-ya, apa kau sedang sibuk?"

Heart Beat [AB6IX]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang