"Sekedar info―" Sicheng menjeda kalimatnya di ambang pintu, "―aku bukan sahabat karibnya atau bagaimana, tapi aku kenal dan cukup tahu Mark bukan tipe orang yang akan main kucing dan tikus atau permainan bodoh remaja labil lainnya. Well, selamat malam."

π

"Mark hyung itu orang seperti apa?"

Kun menelengkan kepalanya ke samping. Ia sudah cukup terkejut dengan kehadiran Renjun di kantin rumah sakit saat jam makan siang, pertanyaan yang barusan dilontarkan Renjun membuat Kun tambah takjub.

"Gege sudah bekerja cukup lama untuk keluarga Lee, jadi―well, dia itu seperti apa?" Renjun mengulang pertanyaannya tanpa melihat ke depan. Matanya sibuk meneliti kacang polong yang berenang di kuah supnya.

"Kau datang jauh-jauh hanya untuk menanyakan ini? Kenapa tidak tanya langsung ke orangnya?"

"Tidak bisakah gege langsung jawab saja?"

Jawaban putus asa dari Renjun membuat Kun tersenyum tipis. Ia menyilangkan tangan di depan dada sambil menatap Renjun lamat-lamat. Lama ditatap seperti barang yang sedang di-scan membuat Renjun lama-lama risih juga. Ia membuat suara-suara kesal tidak jelas sambil menusuk-nusuk nasi yang tidak berdosa.

"Apa dia memintamu untuk menjadi kekasihnya?"

Renjun nyaris terlonjak dari tempat duduk. Ia mengangkat wajahnya menatap Kun nyalang seolah tidak terima. "Apanya―"

"Apa jawabanmu? Kuharap kau tidak langsung berkata 'tidak'ataupun 'iya'―"

"Gege?"

Kun menghela nafas panjang. Ia kemudian terkekeh pelan yang membuat Renjun berpikir mungkin bekerja pada keluarga Lee membuat kakak sepupunya gila.

"Bayangkan seorang anak yang lahir di keluarga yang para pendahulunya terdiri dari konglomerat, bangsawan, ataupun aristokrat. Bayangkan seorang anak yang lahir dengan pundi-pundi kekayaan yang kapan saja bisa diturunkan padanya."

"Bayangkan juga sebuah keluarga di era modern yang seolah hidup di dua era secara bersamaan. Sebuah keluarga yang visioner sekaligus keluarga yang terbelenggu gaya hidup abad pertengahan yang diturunkan dari kakek-kakeknya."

"Nah, sekarang, bayangkan seorang anak berjiwa bebas, keras kepala, dan mempunyai kecenderungan memberontak dibesarkan di keluarga itu. Anak laki-laki yang terpaksa hidup di sebuah istana setelah Ibunya pergi saat ia belum satu dekade hidup di dunia ini."

"Lalu tidak lama setelah ibunya yang tidak bisa dibilang sepenuhnya waras menghilang, ia harus memanggil sosok wanita simpanan ayahnya sebagai 'Ibu'. bayangkan selama ia hidup di sana, selama itu pula ia menjalani hari-harinya dengan keras kepala, apatis, dan berusaha melanggar semua peraturan yang dilekatkan untuknya."

"Mark punya reputasi yang agak unik di kalangan keluarga besarnya dan para orang-orang penting. Bukan reputasi yang akan membuat orang membicarakannya dengan nada menyanjung dan mata berbinar, tapi, well..."

Tapi ada alasan tertentu kenapa ia berbuat seperti itu.

"Aku tidak akan menjustifikasi semua agenda-agenda unik milik Mark. Walau kadang kalau dipikir-pikir lucu juga melihatnya membuat orang seisi mansion Lee kalang kabut karena ulahnya. intinya―yang ingin kusampaikan, kuharap kau bisa menilai Mark dengan adil. Keputusan selanjutnya itu ada di tanganmu."

π

"Hyung, mau sampai kapan kau berbaring di atasku? Tidak sadar kalau badanmu berat ya?"

Race Of The Heart [COMP.]Where stories live. Discover now