Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kim Dongyun
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
You as Rere
Started
Hari ini kamu bener bener ngga tau harus gimana, ibu kamu udah mutusin buat pisah sama ayah kamu karena perusahaan ayah kamu bangkrut, sedangkan kamu harus menanggung biaya sekolah kamu sendiri
Kamu bener bener bingung karena udah biasa dimanja sama kekayaan sekarang semua kayak diambil begitu aja
Nggak hanya itu, kamu juga dijauhi temen temen kamu karena kata mereka kamu udah ngga se kasta sama mereka
Kamu merasa hidup kamu udah bener bener hancur sekarang
"Apa gue bunuh diri ajaya? Selesai kan masalah gue?" itu yang ada di pikiran kamu sekarang, kebetulan kamu juga lagi di rooftop sekarang
Kamu perlahan jalan ke ujung gedung ini "ga guna kan gue hidup, nyokap bokap juga ga peduli, gue nggak punya temen, gue nggak punya siapa siapa jadi apa gunanya gue hidup"
Kamu udah tinggal lompat dan selesai, tapi suara laki laki itu ngagetin kamu
"Lo mau bunuh diri?"
Kamu nengok ke belakang, sejak kapan laki laki itu ada disitu?
"Apa urusan lo"
"Bunuh diri nggak jamin lo mati, kalo lo cuma patah tulang gimana? Siapa yang susah? Lo juga kan? "
"Gue gapeduli, udah ngga guna juga gue hidup" ucap kamu yakin lalu lanjut buat lompat tapi tangan kamu ditarik sama laki-laki itu
"LO APA APAAN SIH"
"Lo pikir bunuh diri itu nyelesain masalah? "
"Tapi seenggaknya gue--" ucapan kamu dipotong sama laki laki itu
"Apa,lo tenang gitu? Banyak yang punya masalah lebih berat dari lo"
"Tau apa lo tentang gue?, gue udah ngga punya siapa siapa, gaada yang mau temenan sama gue, hidup gue udah ngga berguna" kamu jongkok dan nutupin muka kamu, nangis adalah hal satu satunya yang bisa kamu lakuin
Laki laki itu narik kamu ke pelukannya "Sstt udah jangan nangis, hidup lo terlalu berharga buat lo akhirin gitu aja, tuhan ngasih lo cobaan biar lo lebih kuat dan lo ngga boleh nyerah"
Kamu ngga kenal siapa dia tapi pelukan ini terasa nyaman karena kamu bener bener butuh tempat bersandar
Setelah lebih tenang laki laki itu bawa kamu duduk di sofa yang ada di pojok rooftop
"Gue harap lo ngga ngelakuin hal gila kaya tadi" ucap laki laki itu
"Kenapa lo peduli sama gue?"
"Gatau rasa peduli gue tumbuh gitu aja"
Kamu terkekeh denger ucapann laki laki itu "emm makasih ya"
"Sans kali, kalo boleh tau kenapa lo sampai hampir bunuh diri?"
Kamu ngga ada pilihan lain selain cerita sama laki laki itu supaya kamu juga lebih tenang
"Udah jangan terlalu dipikirin, gue sekarang temen lo"
"H--ha-hah? "
Laki laki itu ngulurin tangannya "Kim dongyun, malaikat pelindung lo sekarang"
