Jangan lupa vote nggeeh...
Sekalian follow akun,
Insyaallah aku follback ;)









































Panik jungkook saat mendengarkan cerita taehyung

Sekarang mereka berada dicoffe taehyung sebenarnya ingin menenangkan dirinya akibat kejadian tadi

Tetapi dengan sangat kebetulan jungkook datang dan bergabung dengan taehyung, setelah itu ia ceritakan semuanya

"Lalu....
Bagaimana keberadaannya sekarang hyung??!dia baik baik saja kan!!"
Tanya jungkook begitu panik

"KAU INI DIAM BISA TIDAK....
Banyak bertanya, kenapa kau tak kesana saja ha!!"
bentak taehyung frustasi

Jungkook terkejut karena sikap taehyung yang seperti ini,tak biasanya membentak jungkook

Jungkook pun berdiri dan meni ggalkan taehyung sendirian, jungkook segera menuju rumah sakit, melihat keadaan alica sekarang

Setelah sampai jungkook melihat jimin yang duduk dan menutupi wajahnya dengan kedua tangannya

"Hyung....
Bagai mana keadaan alica hyung"
Sambar jungkook

"Belum ada yang keluar dari.....-"

Ceklek

"Maaf adakah yang bernama jungkook disini"
Tanya seorang dokter yang keluar dari ruangan alica

"Saya dok...
Saya bernama jeon jungkook"
Ucapnya menghampiri dokter tersebut

"Bisa anda ikut kerja gan saya sebentar.."
Ucap dokter itu lalu dianggukkan oleh jungkook

Jungkook mengikuti dokter tersebut menuju ruangannya dan setelah sampai jungkook dipersilahkan duduk

"Ada apa dengan alica dok??!"
Tanya jungkook penuh kekhawatiran

"Begini tuan,ada beberapa benturan dibagian kepalanya, dan saya memanggil anda kemari karena sebelum melakukan penanganan lanjut pasien menyebut nama anda beberapa kali lalu jatuh pingsan, jadi saya meminta persetujuan anda untuk menandatangani ini untuk oprasi pada bagian kepalanya dan segera melakukan administrasi segera"
Ucap dokter tersebut menyodorkan berkas berwarna biru dan jungkook mulai menandatanganinya

"Tolong lakukan yang terbaik dok...!!"
Ucap jungkook lalu pamit keluar

Disebuah coffee, terdapat seorang namja dengan berpenampilan yang bisa dibilang tidak rapi duduk sendirian

Matanya sebab karena menangis, entah kenapa dengan hitungan detik hatinya bisa menjadi lemah layaknya kertas yang basah dan bisa juga keras layaknya batu

Hatinya bingung harus bagaimana, harus bersikap bagaimana, yonja yang selama ini ia cintai ternyata masih mengenang masa lalu dengan orang lain

Ingin ia merelakannya tetapi ia juga membutuhkan Cinta itu, pikiran dan hatinya sedang bertempur hebat disana, hanya akan damai jika yonja ya g ia cintai kembali kepadanya dan hanya miliknya seutuhnya hanya untuknya

"Permisi....
Coffee home akan segera ditutup...
Apakah anda akan tetap disini??!"
Suara itu terdengar jelas pada taehyung yang duduk dengan menundukkan kepalanya

"Tuan....
Coffee home akan segera...-"

"BISAKAH KAU DIAM...."
bentak tae sambil menggebrak meja

Yonja itu yang bernama yumi, terkejut dan sesekali mengerutkan kening heran
"maaf tuan, coffe home akan ditutup, jadi pergilah dari sini..."

"Ada apa ini...."
Tanya pemilik coffee  menghampiri mereka berdua dengan santai

"Begini tuan...
Coffee home akan segera ditutup, tetapi tuan ini tidak mau pergi dari sini, dia malah membentak saya tuan...
Aku curiga kalau dia gila...-"

"YA!!!JAGA BICARAMU"
bentak taehyung lagi mendongakkan kepalanya menatap sang karyawan coffee home

"Sudah....
Kenapa kalian jadi ribut, hey...
Ini sudah malam, kau akan tidur disini, atau kau ada masalah, mari keruangan ku ceritakan semua kekesalan didalam hatimu"
Ucap namjoon mengulurkan tangannya pada pundak tae dan berdiri

"Tapi tuan....-"

"Ssssttt....."
Cegah namjoon dan membiarkan tae ikut dengan namjoon

Yumi hanya mendengus kesal dan melihat tae sinis karena namjoon lebih membela namja gila itu

"Bagaimana...
Apa yang dikatakan dokter..."
Sambar jimin yang minat jungkook datang

"Dia harus dioprasi dan aku sudah menandatangani nya, dan sudah membayar administrasi nya juga, tenanglah...
Dokter akan melakukan yang terbaik untuk alica dan semoga tuhan selalu berpihak pada kita hyung"
Ujar jungkook

Jimin hanya mengangguk mendengar perkataan jungkook, jungkook kembali melihat alica dari luar jendela

Dimana ada alica berbaring dan terdapat beberapa selang yang menjulur pada tubuhnya dan beberapa alat tajam yang menusuk tubuh alica

Jungkook yakin alica sedang berjuang sendirian disana
"Aku akan ikut berjuang denganmu walau kita akan terpisah dan takkan pernah bersatu"
Batin jungkook

Sudah seminggu ini jungkook berada disamping alica selama ia masih berbaring lemah disana

JIEun??!
Entahlah kemana sekarang,hanya satu tempat yang pasti ia kunjungi yaitu BAR
dimana orang mabuk dan bermain yonja disana

Hari ini jungkook bisa menengok alica, tetapi dengan baju dan masker yang disediakan oleh suster yang menjaga alica

"Hai....
Bagai mana kabarmu!!?aku jungkook, aku disini menunggumu membuka mata,kuharap.....

Kau juga membukakan hati untukku
Angan anganku yang tragis,kenapa kau tak marah!!aku mengungkitnya alica, aku mengungkit-ungkit hal itu"
Ucap jungkook menatap alica

"Lihat aku mulai menangis karnamu....
Ss(menarik ingus).... Lihat, aku cengeng melihatmu seperti ini, kau akan mengejekku jika aku cengeng, kenapa sekarang tidak ha!!"
Ucap jungkook

Tak selang lama,saat jungkook akan kembali keluar dan meninggalkan alica sendiri

saat itulah jungkook terkejut melihat alica mengeluarkan air mata disudut matanya lolos keluar

"Kau menangis....
Jadi kau mendengarku alica, jika kau mendengarku, kumohon dengarkan ini

(Jungkook mendekatkan kepalanya pada telinga alica)

Cepatlah buka matamu dan ingatlah aku akan selalu mencintaimu tanpa memiliki dirimu setelah ini"
Bisik jungkook pada telinga

Lagi lagi alica mengeluarkan air matanya tanpa membuka mata, dan tetap tenang ditempat, jungkook yakin alica mendengarkannya

Setelah itu ia keluar dan meninggalkan alica yang akan diperiksa dokter  beserta suster disampingnya



















Vote
Jangan lupa vote
Jangan lupa vote

MANTANDär berättelser lever. Upptäck nu