Journey

0 0 0
                                    

Bahkan setelah 6 tahun berlalu.. Tak ada yang berubah, masih sama.. Menyakitkan. Tak pantaskah aku bahagia? Apa yang salah? Dimana salahnya? Aku tak pernah tau persis. Yang aku tau, rasa sakit itu datang lagi dan lagi, bahkan semakin menyakitkan.

Aku Riana, 33 tahun. Sudah punya suami dan dua anak yang lucu2. Sudah menikah selama 6 tahun. Saat ini aku hanya seorang ibu rumah tangga yang bergantung pada penghasilan suami. Pernah mencoba buka usaha beberapa kali, tapi selalu gagal. Mungkin memang aku tidak berbakat di bidang usaha.
Sejak memutuskan pindah dari Bandung dan pulang ke kampung halamanku pada tahun 2017 lalu, aku memang tidak lagi bekerja. Pekerjaan terakhirku itu sebagai call center agent di sebuah perusahaan besar dan ternama di kota Bandung. Keren ya? Iya, tapi justru karena sibuk bekerja, waktu itu suamiku punya wanita lain. Pasti kalian bertanya-tanya, kenapa masih bertahan? Yah.. Karena waktu itu aku hamil, setelah 2 tahun "kosong", jadi aku putuskan untuk memaafkannya dan mau mencoba memulai dari awal lagi. Tapi tidak di kota itu, tidak di Bandung.

Singkat cerita, suamiku sudah diterima bekerja di sebuah Rumah Sakit swasta di kota ini, walaupun gajinya tidak besar tapi cukuplah untuk kebutuhan sehari2 dan persiapan melahirkan anak pertama kami nanti. Kami masih menumpang tinggal dirumah orangtuaku. Karena ayahku sudah lama berpulang, ibuku hanya tinggal berdua dengan adikku saja. Jadilah kepulanganku kerumah disambut dengan senang hati, apalagi aku sedang hamil, itu artinya sebentar lagi ibuku akan menyambut kelahiran cucu pertamanya. Alhamdulillah..
Suamiku ini orang sunda asli, tentu saja dia harus beradaptasi dengan lingkungan baru, orang2 baru, dan bahasa yang berbeda sekali dengan bahasa yang dia gunakan sehari-hari. Aku sudah wanti-wanti, cari teman yang baik dan tidak "aneh-aneh" dan semoga dia betah tinggal dan bekerja di kota ini.

Tiga bulan berlalu, sebentar lagi aku akan melahirkan anak pertamaku, anak sholehah yang ditunggu-tunggu. Rencana melahirkanku awalnya normal, tetapi ternyata tuhan berkehendak lain. Aku harus melahirkan anakku melalui proses caesar karena tiba-tiba tekanan darahku naik drastis di hari-hari terakhir sebelum hari perkiraan lahirnya. Alhamdulillah semua prosesnya aku lalui dengan lancar, mulai dari persiapan melahirkan di ruang operasi sampai masa pemulihan pasca operasi yang "nikmat" sekali. Walaupun anakku harus dirawat diruangan NICU (Neonatal Intensive Care Unit) selama lima hari akibat terpapar obat penurun tekanan darah yang disuntikkan padaku sebelum aku dioperasi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 09, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Perjalanan WaktuWhere stories live. Discover now