I'll make you happy

1 0 0
                                    

Zico, begitu aku memanggilmu. Pria asia yang kutemui tanpa sengaja di perpustakaan umum. Kamu mencintai duniamu dan aku pun begitu. Karena dunia yang kamu maksud adalah duniaku sejak hari itu.

Zico, begitu aku mengenalmu. Walau orang sering memanggilmu dengan sebutan Satria, kerap kali aku sering memanggilmu Zico. Hanya Zico. Karena Zico itu kamu.

"I'll make you happy."

Hari itu, aku tahu aku menggila. Ucapan tanpa sadar hanya karena aku terlalu takut kehilanganmu. Aku lupa bahwa kebahagiaan itu bukan berasal dari aku tapi dari kamu sendiri. Dan aku bukan sumber bahagiamu.

Hari itu, aku benar-benar semakin menggila. Seseorang yang tak mengenal malu dan sering mendapati diri frustasi hanya karenamu. Dan aku sadar, bahwa aku memang gila.

"I'll be there, Zico."

Aku harap aku memang akan selalu berada di sampingmu. Dalam suka dan dukamu. Dalam rasa yang tak pernah aku ingkari sekalipun rasa itu tak pernah kau harap. Dalam keadaan yang menguntungkan sekalipun merugikan. Dalam hidup dan matimu. Dalam rasa itu yang tak akan punah.

Aku mungkin hanya serpihan dari kisah masa lalumu. Orang yang tak akan mungkin kamu anggap penting. Orang yang berusaha untuk selalu membahagiakanmu sekalipun harus merelakan bahagiaku sendiri. Karena dulu, kamu sehebat itu untukku.

Tidak kah kamu tahu bahwa aku hanya seorang gadis lemah? Yang hilang arah bila tak seorangpun yang menuntun. Lalu kamu datang untuk meraih tanganku.

Benar. Saat itu kamu menuntunku. Bukan ke tempat yang salah tapi ke tempat yang tak sepatutnya.

Seharusnya dulu aku tak memegangnya erat. Biar sakitnya tak separah ini.

Seharusnya dulu aku tak mengikuti jejak kakimu. Biar keadaannya tak sekacau ini.

Seharusnya pula, aku tak berada di sana.
Biar jalan tak serumit ini.

Karena sekalipun aku tak memegangmu erat, rasa sakit itu terus menghantuiku. Sekalipun aku tak mengikuti jejakmu, keadaan itu tetap kacau. Dan sekalipun aku tak ada di sana, perjalananku akan tetap rumit.

Karena semuanya dimulai dari kamu yang tak akan pernah aku sesali.

Salam dari aku yang selalu membuatmu bahagia tapi lupa untuk membahagiakan diri sendiri.

Aku masih bagian dari masa lalumu.

Rania.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 09, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Akademi Sastra Fanfiction RoomsWhere stories live. Discover now