"M-maaf, reflek" ucap Jaehyun, lalu Rose tertawa tanpa suara.

"Tak apa. Ngomong-ngomong kamu terlihat sangat lucu jika sedang gugup seperti ini" saat membaca gerakan tangan Rose, pipi Jaehyun seketika memerah. Tak tau kenapa.

"Jaehyun? Pipimu memerah, apa kamu sakit?" terlihat raut kekhawatiran di wajah Rose

"Ani, aku gak papa kok. Aku gak sakit" jawab Jaehyun

"Sekarang kamu masuk, atau perlu aku temenin?" tanya Jaehyun, dan Rose hanya menjawab dengan gelengan kecil

"Tak usah, aku masuk dulu yaa"

Rose masuk ke dalam ruangan kepala sekolah, beberapa detik kemudian, Rose kembali keluar.

"Gimana? Kamu kelas berapa?" tanya Jaehyun, dan entah kenapa, Rose malah tersenyum

"Aku kelas 12 IPA 1, sekelas denganmu" entah kenapa, Jaehyun merasa sangat senang saat membaca kalimat dari gerak kan tangan Rose.

"Jinjja? Yaudah ayok ke kelas" ucap Jaehyun semangat

"Ada apa denganmu? Terliat sangat semangat sekali"

"Hah? Masa sih? Perasaan biasa aja" balas Jaehyun

"Tidak, kau terliat sangat bersemangat"

"Mungkin karna kamu sekelas sama aku, makanya aku seneng" jawab Jaehyun, dan seketika pipi Rose memerah. Entah kenapa

"Yaudah, ayok kita ke kelas"

Jaehyun mengangguk, lalu mereka berdua pun berjalan ke arah kelas 12 IPA 1.

Saat Jaehyun dan Rose ingin memasuki kelas 12 IPA 1, Rose menghentikan langkahnya, lalu menahan tangan Jaehyun.

"Ada apa, Ochie?" tanya Jaehyun, lalu Rose menggerak kan kedua tangannya.

"Tak jadi"

"Ooo, yasudah ayok kita masuk" ucap Jaehyun lalu memasuki kelas 12 IPA 1

Saat seisi kelas meliat Rose yang berada di belakang Jaehyun, mereka langsung menatap Rose sinis.

"Cih, ngapain dia sama Jaehyun coba?"

"Dia pasti genit-genit sama Jaehyun"

"Harus kasih tau Yeji ini mah!"

"Udah bisu, tuli, hidup lagi, mending mati aja deh lo sana!" ucap seisi kelas, se-rem-pak

"Kalian kenapa sih? Dia murid baru, gak boleh digituin!" ucap Jaehyun

"Serah kami dong" balas Taehyung

akhirnya Jaehyun pun memutuskan untuk tak mempedulikan mereka.

"Kamu mau duduk di mana, Chie?" tanya Jaehyun

"Mungkin aku akan duduk di dekat jendela"

"Ooo, kalau begitu tempat duduk ku berada di belakangmu" ucap Jaehyun

"Baiklah kalau begitu"

Rose dan Jaehyun pun duduk di tempat mereka. Beberapa menit kemudian, lonceng berbunyi. Menandakan waktunya masuk kelas sudah tiba.

Pak Yuta memasuki kelas, lalu melirik ke arah Rose dan tersenyum.

"Pagi anak-anak" sapa Pak Yuta

"Pagi Pak!" balas murid-murid

"Hari ini ada murid baru di kelas ini, pastinya kalian sudah tau siapa dia. Dia Roseanne Park, yang duduk tepat di depan Jung Jaehyun" ucap Pak Yuta

"Semoga saja kalian bisa berteman baik dengannya" ucap Pak Yuta

Setelah Pak Yuta mengatakan itu, pelajaran pun di mulai.

"Buka buku paket fisika, halaman 23. Kerjakan sampai selesai, se-mu-a-nya!" ucap Pak Yuta

"Selagi kalian mengerjakan soal-soal itu, bapak tinggal sebentar karna, akan ada rapat guru sebentar lagi. Jadi saat bapak sudah kembali, kalian sudah harus menyelesaikan semuanya" ucap Pak Yuta

"Ok, bapak tinggal dulu" ucap Pak Yuta lalu keluar dari kelas 12 IPA 1

"Rose" panggil Jaehyun, lalu Rose menghadapkan kepalanya ke arah Jaehyun

"Kamu bisa?" tanya Jaehyun

"Aku tidak tau, bahkan aku baru mengerjakan 3 nomor"

"Kerja bareng yuk?" ajak Jaehyun

Rose berfikir sejenak, beberapa detik kemudian dia mengangguk kan kepalanya.

Jaehyun pun membawa kursinya ke sebelah Rose, lalu dia duduk di sebelah Rose.

Mereka mengerjakan soal-soal itu dengan mudah, keduanya sama-sama pintar dalam mengerjakan soal-soal tersebut.

Rose yang fokus dengan soal-soal tersebut tidak sadar, jika Jaehyun sedari tadi terus memperhatikan dirinya.

Saat Rose sadar jika dirinya di perhatikan, Rose mendongak ke arah Jaehyun.

"Ada apa?"

"Tidak papa" jawab Jaehyun sambil tersenyum

Mereka pun melanjutkan mengerjakan soal-soal itu, hingga beberapa menit kemudian mereka berdua selesai mengerjalan semua soal-soal itu.

"Akhirnya selese" ucap Jaehyun

"Udah selesai Jae? Cepet banget" ucap Jeno

"Iyaa nih, kan kerja kelompok sama Rose" ucap Jaehyun sambil menaik-turunkan alisnya

"Mau nyontek dong" ucap Jaemin

"Hedeh, lo bertiga udah nomor berapa sih?" tanya Jaehyun

"Udah nomor 50, masih 50 nomor lagi" ucap Jungwoo

"Yaudah nih bukunya, tapi jangan di kasih liat sama yang lain ya. Cuman boleh lo bertiga doang" ucap Jaehyun sambil menyodorkan buku paket miliknya

Jungwoo, Jeno, dan Jaemin pun mengangguk. Lalu pergi dari meja Rose.

"Rose, ke kantin yuk" ajak Jaehyun

"Ini kan jam perlajaran, mana boleh pergi ke kantin" Rose menggerakan tanggannya sambil menggeleng

"Oh ayolah, aku bosan Chie. Temenin ke kantin" mohon Jaehyun

"Arraseo, tapi jika nanti ketahuan bagaimana?"

"Tidak akan, lagi pula bapak ibu guru sedang melakukan rapat" balas Jaehyun

"Oo iyaa aku lupa" Rose tertawa kecil tanpa suara

Jika saja kalian bisa meliat tawa Rose, mungkin kalian akan berfikir jika dia adalah perempuan yang tak memiliki kekurangan sekalipun.

Tapi sayangnya, kehidupannya itu tidak seindah tawa dan senyumannya.





























Author tuh kurang bisa bikin cerita yang sedih, bisa ajaa sih sebanarnya. Tapi kayaknya gak sampai bikin kalian nangis :(

Semoga aja, feelnya dapet yaa :)

to R from J 「 ❛ JaeRose ❜ 」 [✔]Where stories live. Discover now