"Ayok Rose kita berangkat" ucap Kak Chanyeol dan Rose hanya mengangguk
"Kamu kok udah makek sepatu?" tanya Kak Chanyeol
"Rose masang sepatu di kamar Kak"
"Lain kali kalau masang sepatu tuh di bawah, jan di atas" nasehat Kak Chanyeol dan Rose hanya mengangguk
"Yaudah yuk" ajak Kak Chanyeol
Akhirnya Kak Chanyeol dan Rose pun menaiki mobil, dan mobil pun melaju ke sekolah baru Rose.
30 menit kemudian..
Rose dan Kak Chanyeol sudah sampai di sekolah baru Rose.
"Rose berangkat sekolah ya, Kak Chan. Kerja yang semangat yaa" gerakan tangan Rose yang menyebutkan kalimat itu membuat Chanyeol tersenyum
"Iyaa Rose, kamu kalau digangguin bilang loh yaa. Jangan disembuyiin dari mama atau Kak Chanyeol, kakak gak suka kalau kamu nyembunyiin sesuatu dari kakak atau mama" ucap Kak Chanyeol dan Rose hanya mengangguk kecil lalu tersenyum
'Kalian berdua selalu mengucapkan itu, Rose sangat bosan mendengarkan kalimat-kalimat itu' Chanyeol tertawa saat menbaca gerakan tangan Rose
Bagi Chanyeol, Rose adalah gadis yang lucu, cantik, baik, ceria, dan menggemaskan. Chanyeol tidak merasakan jika Rose memiliki kekurangan.
"Yaudah sana masuk" ucap Kak Chanyeol dan Rose pun mengangguk
Kak Chanyeol pun melambaikan tangannya ke Rose dan Rose pun membalasnya.
Saat mobil Chanyeol sudah tak terlihat lagi, Rose masuk ke dalam wilayah sekolah.
Dan seketika semua orang langsung berbisik-bisik dan menatapnya sinis.
'Cih, itu bukannya cewek yang di kabarin tuli sama bisu bukan sih? Napa dia sekolah di sini? Berani banget'
'Iyaa, calon-calon jadi bahan bullyan-nya Yeji sama Hanbin'
'Fiks, gak bakal tenang hidupnya kalau sekolah di sini'
Rose sudah terbiasa dengan bisikan-bisisakan itu, menurutnya itu masih biasa saja.
Rose memasuki lorong-lorong sekolah, Rose berniat untuk pergi menuju ke ruang kepala sekolah.
Tapi sayangnya, saat berada di tengah perjalanan. Rose di dorong oleh seseorang dari belarang, membuatnya terjatuh tersungkur ke bawah.
Dan tanpa Rose sadari, alat bantu pendengar miliknya terlepas dari telinganya. Dan tak tau sekarang menggelinding ke mana.
"Haha, rasain tuh. Udah tau tuli sama bisu, tapi masih berani sekolah di sini. Gak guna banget hidup lo" ucap Hanbin, orang yang baru saja mendorong Rose dari belakang
Rose yang sadar jika alat bantu pendengar miliknya terlepas pun akhirnya panik. Dia mencari-cari dengan ke adaan masih terduduk di lantai.
"Lo cari apaan sih?!" tanya Hanbin kesal, tapi Rose yang memang tak mendengar pun akhirnya tak membalas dan itu membuat Hanbin kesal
Bugh!!
"Kalau orang ngomong itu di jawab" ucap Hanbin yang baru saja menendang Rose kuat
Sungguh, tendangan itu sangat sakit. Hanbin akhirnya memutuskan untuk pergi dari hadapan Rose. Tapi saat Hanbin berjalan untuk pergi, dia sengaja untuk menginjak telapak tangan Rose.
Membuat Rose meringis tanpa suara. Rose manarik tangannya, lalu diliatnya tangannya itu..dan benar saja, tangannya mulai memerah.
"Hanbin!" terlihat Hanbin menghentikan langkah kakinya saat mendengar namanya disebut
Hanbin membalikan tubuhnya, lalu berjalan ke arah namja yang baru saja memanggilnya tadi
"Lo apa-apaan?" tanya namja itu
"Maksud lo paan sih, Jae?" tanya Hanbin sedikit tertawa
"Kenapa lo tadi ngedorong, ngenendang, sama nge-injak kaki dia?" tanya Jaehyun kesal
"Ya serah gue lah, lagi pula itu juga gak sengaja. Salah si tuli juga ngehalangin jalan, ya akhirnya gue dorong deh" ucap Hanbin
"Jangan panggil dia tuli, dia pasti punya nama" ucap Jaehyun sambil menatap Hanbin tajam
"Serah, gue gak peduli. Udah yaa, gue mau pergi, capek gue ngeliatin si tuli yang lagi nge cari sesuatu" ucap Hanbin sambil menunjuk ke arah Rose lalu pergi
Jaehyun yang penasaran dengan apa yang Rose cari pun akhirnya memutuskan untuk mendekatinya.
"Hei" panggilnya, tapi Rose sama sekali tak menoleh atau pun menjawab
"Hei" panggil Jaehyun lagi, sambil memegang pundak Rose, yang membuat Rose terkejut dan otomatis menengok kan pandangannya ke arah Jaehyun
Rose sempat terkejut saat melihat Jaehyun yang secara tiba-tiba berada di belakangnya. Akhirnya Rose pun menggerak kan tangannya untuk mengucapkan sebuah kalimat.
"Ada apa?"
Jaehyun tiba-tiba saja mengangguk, beberapa detik kemudian dia menggerak kan tangannya.
"Apa yang sedang kamu cari? Apakah itu sebuah alat bantu pendengar milikmu?" tangan Jaehyun bergerak, menunjuk kan sebuah kalimat yang tentu saja dapat Rose baca
Awalnya Rose terkejut karna ternyata, namja yang sekarang berada di depannya ini. Bisa menggunakan bahasa isyarat seperti dirinya
"Dari mana kamu bisa menggunakan bahasa isyarat?" tangan Rose bergerak untuk mengeluarkan pertanyaan itu
"Almarhum ayahku seorang tunawicara, dan aku mengerti dengan bahasa isyarat dan aku juga bisa menggunakan bahasa isyarat"
Akhirnya aku bawa cerita baru lagi.
Pada kangen gak nih sama cerita-cerita aku?
Gak kangen ya? Ok deh kalau gitu, aku gwenchana :'( :v
Sekedar info aja yaa :
Thank buat JinaLaxer aku buat kesimpulan ini FF. Thank yaa dah jadi readers setia, sekarang jadi yang bantu-bantu aku :v
Uncch dehhh 😘
Maklumi author yang akhir-akhir ini lagi alay :v
YOU ARE READING
to R from J 「 ❛ JaeRose ❜ 」 [✔]
RomanceFEAT. JAEROSE ─ ❛❛Tetaplah di sini, bantu aku bangkit lagi. Bantu aku untuk, melengkapi kekurangan ku❜❜ Status : ENDING + 2O19, written by Jjaesthetuc Sinopsis : @Jina ♡Ranking♡ #12 in Jaerose 21-06-2019 #02 in Pasta 15-09-2019 #42...
Chap 01
Start from the beginning
![to R from J 「 ❛ JaeRose ❜ 」 [✔]](https://img.wattpad.com/cover/189496191-64-k897680.jpg)