"Jangan di apartemenku", larang Yuna pada usulan Wonwoo.

Sedikit berbahaya jika di apartemen Yuna karena Hansol bisa kapan saja mengunjungi dirinya di sana. Ia tidak ingin terjadi kesalahpahaman.

"Berarti di apartemenku. Kajja", ajak Wonwoo santai sambil berjalan mendahuluinya.

Sedangkan Yuna masih kesal dengan dirinya yang sama saja mengoper jawaban ke pilihan berikutnya.

"Ugh, Minju! Aku benci dirimu!", kesalnya sambil menarik ujung rambutnya dan menghentakan kakinya.

******

"Minumlah", ucap Wonwoo saat ia menyodorkan segelas teh hangat di depan Yuna. Sekarang memang sedang musim gugur, jadi cuaca di luar agak dingin.

"Terima kasih", balas Yuna sambil memegang gelas itu dengan kedua tangannya untuk mencari kehangatan.

Ya, mereka tengah berada di apartemen Wonwoo, sekaligus tempat yang pernah menjadi rumah juga bagi Minju. Sedikit dimengerti, jiwa Minju sangat ingin ke sini karena memang ia seperti mendapat sumber energi dari sini. Dahulu, kebahagiaannya dimulai dari sini.

"Umm, Wonwoo?", panggilnya memecah keheningan. Pria itu pun mendongak tanpa membalas ucapannya.

"Kenapa kau ingin belajar Bahasa Inggris tiba-tiba?", tanya Yuna sedikit penasaran. Sedikit.

Wonwoo menyandarkan punggungnya di sandaran sofa, "Aku menyerah untuk membaca Black Beauty versi Bahasa Inggris. Lalu, aku mencoba membaca versi terjemahan dan ternyata bukunya sangat bagus. Jadi, aku ingin melanjutkan yang versi aslinya, karena kurasa bahasa dari penulisnya langsung itu pasti sangat cantik", jelas Wonwoo panjang lebar.

"Oh, begitu", balas Yuna sambil mengangguk, "Kalau begitu cepat ambil bukumu supaya kita cepat mulai"

Pria berwajah datar itu pun langsung menuju kamarnya untuk mengambil beberapa buku. Kemudian, ia kembali duduk di sofa dan menatap siap Yuna.

"Oke...", Yuna memajukan badannya sedikit untuk mendekati meja, "Kau mau kuajari bahasa Inggrisnya atau bahasa yang di novel?"

Wonwoo sedikit bingung dengan ucapan Yuna. Bukannya keduanya sama-sama Bahasa Inggris ya?

"Bukannya sama saja?", balik tanya Wonwoo untuk menghentikan kebingungannya.

"Bedalah", jawab Yuna sombong sambil ikut menyandarkan punggungnya di sofa.

"Terus, menurutmu aku seharusnya bagaimana?"

"Hmm... kau bisa english basic kan?", tanya Yuna memastikan, lebih tepatnya menuntut jawaban 'iya'.

Wonwoo hanya mengedipkan matanya berkali-kali tanda malu untuk mengakui, "Hmm... tidak"

Gadis itu menempelkan telapak tangannya di dahi. Ia menghela napas sebelum akhirnya mengajari Wonwoo, "Okeeee....."

"Kitaa..... ulangi... dari...... awal", ucap Yuna dengan senyum sarkasnya. Sedangkan Wonwoo tersenyum menang karena gadis itu mau mengikutinya.

Lalu, mulailah Yuna mengajar dari awal. Yah, tidak benar-benar awal sekali sih. Tapi yang jelas melanjutkan kemampuan bahasa Inggris yang sudah dipelajari Wonwoo sebelumnya. Karena Wonwoo lumayan cepat mempelajarinya, mereka bisa dengan mudah maju ke tahap berikutnya.

"Kau coba artikan ini dulu, aku mau ke toilet sebentar", jelas Yuna sambil beranjak dari kursinya. Sedangkan Wonwoo tetap fokus dengan soal yang diberikan Yuna.

Saat Yuna sudah setengah jalan menuju toilet, tiba-tiba Wonwoo membalikkan punggungnya menatap Yuna.

"Yuna", panggilnya untuk menahan langkah gadis itu. Yuna pun berbalik, "Ya?"

"Aku belum memberitahumu di mana toiletnya. Memangnya kau tahu arahnya?", tanya Wonwoo sedikit heran.

Yuna langsung terkaget begitu pria datar itu menyelesaikan kalimatnya. Jantungnya pun sempat berdetak lebih kencang saking gugupnya. Sedangkan, Wonwoo tetap setia menuntut jawaban melalui tatapannya.

"Umm....", gumam Yuna mencari-cari alasan selagi otaknya loading, "D-dulu saat ke rumahmu, aku juga meminjam toiletmu... Jadi, aku tahu tempatnya di mana",

"Oh... oke, silakan", balas Wonwoo santai kemudian membalikkan badannya lagi menghadap buku.

Saat Wonwoo sudah berbalik badan, Yuna mengelus dadanya dan menghela napas panjang. Ia pun melanjutkan langkahnya menuju toilet.

Selesai dari toilet, ia mengecek jawaban Wonwoo. Ia lumayan puas dengan jawaban pria itu. Yuna pun berniat mengakhiri pelajarannya, "Oke, pertemuan selanjutnya-"

Ting tong....

Gadis itu menghentikan perkataannya sejenak karena mendengar bel apartemen berbunyi. Wonwoo pun beranjak dari kursinya untuk membuka pintu.

"Eh, aku numpang ya, Won. Dingin sekali di luar...", ujar orang itu dengan sedikit menggigil sambil memegang bahunya.

Tanpa berkata apapun, Wonwoo hanya mengangguk dan menutup pintu. Teman dari Wonwoo itu berjalan menuju ruang tengah dan melihat seorang gadis tengah duduk di sofa.

"Won, ini siapa? Kau diam-diam menghanyutkan ya...", sindir Mingyu sambil menyikut lengan Wonwoo.

Yuna merasa asing melihat pria di sebelah Wonwoo itu. Tidak pernah melihatnya sebelumnya, tapi orang iti sudah berani menjahili mereka berdua. Karena pria itu tidak bertanya apapun pada Yuna, yah buat apa ia membuka mulutnya untuk bicara.

"Won, kau ada kelas besok?", tanya pria itu berbasa-basi sambil melepas syal yang terlilit di lehernya.

Ia merasa tidak asing dengan syal itu. Seingat memori Minju, syal itu dibuat oleh Hae Rin dan itu diberikan untuk Mingyu.

Berarti... orang itu.. Mingyu?

Mata Yuna pun langsung berbinar saat mengetahui Mingyu memakai syal hasil rajutan Hae Rin. Karena ia lah yang paling tahu betapa susahnya Hae Rin merajut benang wol itu.

"Akhirnya kau pakai juga syalnya!", girang Yuna sambil menepuk kedua tangannya senang di depan mereka berdua.

Dua lelaki yang sedang bercakap itu pun serentak menoleh ke arah gadis berambut panjang yang ada di hadapan mereka dengan tatapan bingung.

"Eh?", gadis itu pun tak kalah kaget.

******

TBC

Hi! Maaf banget baru bisa update sekarang gara-gara 2 minggu kemarin full banget sama kerjaan:(

Gara-gara hari ini ultah aku, jadinya aku minta break dulu buat qtime sama keluarga. Yah, aku jadi punya waktu luang buat nulis hehe

Anyway, thanks for reading this book, esp for those who give comments and votes. God bless all of us hihi♥♥♥

Akhir-akhir ini buceen sama uji :(

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Akhir-akhir ini buceen sama uji :(

Earphones In Your Sunset | Wonwoo✔Where stories live. Discover now