aku melihat layar hpku dan segera mengambil topiku dan pergi keluar. naik bus, dan berlari kearah taman didekat sungai han. tapi aku sungguh bingung siapa orangnya. bagaimana aku bisa tau.
setlah agak beberapa menit aku melihat anak yg membungkuk dan menutup mukanya sambil tersedu. anak laki laki itu mirip dengan jihoon. aku segera mendekat dan memegangi pundaknya dan dia melihatku.
"jiho-,"
"guanlin.."
b-beomgyu? anak gila ini? dia langsung memelukku. aku mendorong pundaknya dan dia menutup mukanya lagi.
"apakah kau yg menelfon ku tadi?" perlahan dia menganguk dan aku memegang dahiku karna deg deg an. aku melihatnya dan dia terlihat acak acakan.
"buang buang waktu aja" aku segera pergi dan dia terdiam. aku ragu untuk kedepan dan melihat kebelakang.
EH!!!!?? MIMISAN GILA DEMI APA!!!???
aku mendekat dan mengambil tisu dikocekku dan mengelapnya dan segera duduk di kursi yg tidak jauh dari kami. aku menyuruhnya duduk.
"sebentar ya.." aku segera berlari mencari toko terdekat dan membeli 1 botol air mineral , Tissue, vitamin gingseng, dan minyak angin. udara juga sebenarnya panas panas nyaman tapi angin disungai han terlalu kuat.
aku menaru kantong itu dan segera mengelap darah itu. dia terlihat takut dengan darahnya.
"gejalanya baru sekali ini aja?"
"iya.. b-baru sekali." ia menyumbat sendiri lubang hidungnya dengan tissu an aku melihat anak inidengan tatapan kasihan. aku benar benar tidak tau. aku melihat rambutnya yg acak acakan entah kenapa. lehernya yg lebam dan ia seperti orang sedikit dibabak belur.?
"o? baju mu kotor" aku menepuk nepuk punggungnya dan dia menepis tanganku.
"udah bersih... berterima kasihlah" aku sinis menatapnya dan dia terdiam. aku memberikan dia botol mineral itu. ditangkap, namun ia masih teriam lagi.
"terima kasih.." aku melihatnya aneh dan dia menatapku dengan muka lesunya.
"hanya melihatmu saja, aku sudah makin tenang" dia agak tersenyum dan membuang muka lagi.
"mau.. kuantar pulang ?"
aku menaiki tangga menjulang itu dan melihat sebuah gedung aprt kecil. itu kamar unit beomgyu. nomor 22. aku segera duluan dia mengikutiku dai belakan. tak lama aku melihat seseorang dan, itu jihoon! santai santai... ini hanya antaran kok.
"guanlin?" dia menatapku aneh dan beomgyu memegang bajuku dari belakang.
"o? annyeong" aku tersenyum kecut.
beomgyu yg dibelakang membuatku risih. dan jihoon terlihat melihat beomgyu terus.
"annyeong- beomgyu-ah" jihoon melambai namun beomgyu tidak menyapa.
"sok kenal.." aku sinis melihat jihoon dan jihoon seperti 'udah tau kok'.
"aku emang kenal kok"
"ehey~"
"benarkan beomgyu?" jihoon memastikan. lagi lagi beomgyu tak menjawab.
"ya? kamu menyeramkan loh. kyk om om yg mau nyulik anak anak"
"aish paboya!!!" jihoon memukul lenganku dan aku mengerinyit dan agak terkekeh.
"kamu ngapain disini?" kataku
"aku tinggal dibawah. ayo main"
"maaf, hari ini aku mau ngurus ini anak"
"ne?"
"sekali aja.. boleh kan sayang?" ini sekarang kami berpacaran,ya karna terpaksa
"tidak, kau pacarku sekarang"
"aku ada urusan sama beomgyu"
"apakah kalian akan having fun di kamar dia?kau ngk ingat aku siapa kau?"
"aish...aku bisa gila lama lama kalau gini"
jihoon membelalakan matanya dan mendorong kami berdua kedalam pintu dekat gedung
"masuk..." dia agak berbisik dan aku mengintip. itu anak gingsul
"ayo cepat..." aku menarik tangan beomgyu dan sampai dilift dengan selamat.\
\\\
TBC
setelah didepan pintu aku melihat
3. keluarga itu..
Start from the beginning
