Happy reading
***************
POV GUANLIN
Aku menghempaskan tubuhku dan melihat jam tanganku. 14:22. ayah juga belum pulang sedangkan ibu tiri sedang pergi ke Pasar untuk membeli bahan makanan. jika kau ingin tau, ibu tiriku masih terpaut muda dan cantik. namun sampai sekarang ia sekarat perut, tidak bisa mempunyai anak. memang cacat hidupnya. seorang model pakaian terkenal, irene. irene adalah panggilan seringnya dimedia. 28 tahun adalah umur yg terpaut masih muda. sedangkan ayah, 33 tahun. ayah juga seorang aktor dan model, Choi siwoon. aku dan ibu tidak mengikuti marga ayah karna ayah yg bertepatan tinggal ditaiwan saat itu.
kini cuman ada aku dan beberapa dayang. dayang dirumah sekitar 5 orang dan asisten khusus utama adalah mr. lee (donghae). ia adalah asisten utama khusus untuk rumah. dia yg memberi jadwal dan mengatur semuanya dengan tegas. ya.. walaupun jadwal itu ditentukan oleh ayah.
kami mempunyai 5 orang bodyguard dan 2 orang security. rumah ini sesak dengan orang orang. aku hanya menyukai mr lee. dia terlihat sangat baik namun mukanya lebih sering tegas. cerotanya waktu itu dia udah pulang dari wajib militer langsung diterima ayah loh disini. aku cuman sesak dengan bodyguard dan dayang dayang yg selalu menyuruhku makan, mandi, mengurus diriku bagai kan bayi. sesak :"(
aku tidak begitu berani dengan ayah. aku cuman akan cemberut dan diam jika dimarah ayah. sedangkan aku tidak pernah seumur hidup menyapa ibu. dia memang baik, tapi aku tidak ingin dia. aku ingin perempuan yg telah melahirkanku sampai saat ini.
itulah mengapa, aku bukannya khawatir jika ibu marah soal aku elah melakukan hal tak senonoh disini. ayah juga pasti akan marah besar. dia memang memberi tau publik tentang diriku. namun aku mengusulkan untuk merahasiakan wajah dan tampilanku. itu merusak reputasi. bahkan teman temanku belum pernah kerumahku. ya.. teman pertamaku hanyalah seonho dan kak minhyun. eh aku lupa, kak jisung. dia adalah salah satu anak sma yg superrrr baik da tulus. ya.. walaupun dia itu ngerumpinya seperti perempuan :)
TOK TOK TOK
"masuk.." aku membangungkan tubuhku dan berubah posisi menjadi duduk dikasur. seseorang mengetuk pintu jadi harus kujawab.
perlahan kepala perempuan itu memunculkan ujung kepalanya.
"kamu udah makan?" itu ibu. ibu tiriku. sekarang ini adalah ibuku.
"belum. emang udah ada?"
"udah sejak tadi. ayo makan dulu" ibu menutup pintuku lagi. segera aku mengganti baju tanpa mandi dulu. aku memang pemalas tapi otakku cerdas :)
aku membawa ipadku keluar dan duduk dimeja makan dan menguap. ibu terlihat sibuk mempersiapkan makanan siang. hari ini ibu tidak ada jadwal. jujur aku tidak begitu bilang bahwa aku tidak menyukai ibu. hanya saja, dia terlihat seperti kakak bagiku. namun makin hari ia menunjukan sifat ibunya. ia mulai mencium jidatku ketika aku berangkat. bahkan ia mau mengantar ku kesekolah. sedangkan ayah?? yg mana orang tua kandungku sebenarya.
dia meletakan makanan itu dan... akhirnya sajian makanan yg biasa. akhirnya aku bisa melihat makanan yg sederhana ini. ayah selalu ingin makanan berkelas. ibu duduk di depanku. aku tau kami kaya, tapi jika tidak dikembangkan itu tidak akan bertahan lama.
"makan yg banyak ya.. kamu lihat tuh. aiguu~ mukanya tambah hari makin Tirus" ibu menasehatiku. entah kenapa aku menjadi semakin yakin bahwa ibu tiriku ini, akan menjadi orang biasa didepannya. entahlah, aku ingin dia seperti ini terus.
