3. keluarga itu..

Start from the beginning
                                        

"kapan ayah pulang?" ibu melihatku dan meletakan nasi dimangkok ku.

"sekitaran jam 18:00" aku sangat kesepian semejak ayah selalu seperti tidak fokus denganku. aku merasa bahwa, aku sangat bukan anak laki laki. teman laki laki seperti sedikit saja dihidupku.

aku menaiki kaki keatas kursi dan ibu menegurku.

"tidak sopan. cepat turunkan kakimu" aku menurunkan dengan malas dan memakan yg sudah disediakan.



******************



kenyang~~~ aku udah kenyang.

"bu... boleh izin keluar gak?" aku menyandar disofa ruang keluarga.

"mau ngapain?" ibu terlihat sedang menonton tv.

"bosan..." aku memejamkan mataku. 

"jangan main ditempat yg ramai. mendingan belajar dirumah kak minhyun aja atau temanmu itu yg namanya seonho" ngomong ngomong kak minhyun pernah ngantar aku sampai didepan kompleks loh..

rasanya aku harus belajar sekarang. minggu depan akan ada lomba SAINS. aku harus ikut lomba itu. satu satunya harapanku hanyalah nilai ku harus tinggi.nilai ulanganku tahun lalu saat kelas 3 smp menurun ke 80. aku menangis seharian disekolah dan rumah. aku salah belajar materi ulangan hari itu dan menjadi stress berlebihan. 

anak laki laki dikelasku mengangap diriku itu lemah dan lebay. bukan begitu, aku bercita cita untuk lebih tinggi. aku benar benar serius dalam dunia ilmuan. aku ingin akan masuk universitas KAISAT (Korea Advenced Institute of Science and Technology) disana ada jurusan penelitian Neurosains serta yg lain. aku memang dari kecil sangat ingin menjadi dokter. tak hanya itu aku juga ingin menjadi ilmuan yg diakui oleh orang orang. nenek meninggal saat aku berumur 8 tahun. orang bilang ia mengalami ganguan saraf berdekatan membuat dia meninggal dengan tidak tau sebab awalnya. ibu kandungku bekerja sebagai dokter namun dalam ahli bedah. namun pensiun ketika aku mulai memasuki masa sekolah dasar dan meninggalkan pekerjaan itu dan menjadi seorang ibu rumah tangga.

ini benar cita cita sesunguhnya yg aku mau. aku ingin membuktikan kepada ayah, kalau apa yg ku buat sekarang adalah bukan sia sia. aku akan membuktikannya suatu hari.

Aku segera kekamar dan menuju meja belajarku dan mengambil beberapa buku sains dan,

DRTT... DRTTT... DRT.. DRTTT.....

ponselku bergetar. segera kuangkat dan melihat nomor tak dikenal.

"hallo?"

"..."

"hallo??"

"..."

"hallo!!???" aku melihat layar dan baru ingin mematikan namun suara tangisan datang dari ponselku.

"hngh...."

"hallo? siapa ini?"

"g-guanlin..."

"siapa ini?"

"guan... bisa temui aku ditaman?"

"ini siapa?"

"taman Han Gang (sungai han).. aku mohon.."

" hallo???"


TUT.. TUT.. TUT...

I.P.U || PANWINK^^Where stories live. Discover now