28. Hebat Lo Kei..!! 👍👍

1.5K 63 2
                                    

Keira duduk di depan pintu masuk.

Memandangi air hujan yang membasahi api unggun sambil memeluk kedua lutut nya.

"Lo ngantuk Kei..?" tanya Sobri yang ternyata sedari tadi memperhatikan Keira.

Gadis itu mengangguk sebagai jawaban.

"Ya udah..lo tidur aja kali..!" pendapat Sobri.

"Ngk ah.." jawab Keira.

"Kenapa? Lo takut di grepe² ya ama kita.." goda Kenzo.

Keira hanya diam pura² tak mendengar dan menutup kedua mata nya, masih dalam posisi yang sama.

"Lo ngk usah khawatir juga kali.. Gue ngk nafsu tuh.." seru Kenzo.

"Berisik ih.. Gue ngantuk tau.." ucap Keira merubah posisinya jadi tiduran, menutup badan nya dengan jaket tebal, dan memunggungi kedua pria itu.

Lama kelamaan Keira pun terlelap karna tidak ada kegiatan lain.

Hari juga semakin gelap, Kenzo menyalakan senter di ponselnya. Dan melamun memandangi punggung Keira.

"Zo.. Gue tidur juga ya.. Ngantuk gue.." sahut Sobri dan mendapat anggukan dari Kenzo.

Kenzo duduk ditengah. Diantara Sobri dan Keira.

"Aahhh.. Gimana nih.. Udah gelap, hujan lagi. Mau nelfon orang minta bantuan juga ngk ada signal.. Pusing gue.." gerutu Kenzo mengacak rambutnya frustasi.

Kenzo pun ikut rebahan dengan menghadap kearah Keira. Tanpa sadar Keira pun memutar badannya. Posisi mereka jadi saling berhadapan.

Keira.. Ternyata manis juga kalau liat nya dari deket kek gini..- batin Kenzo.

Karna terlalu menikmati wajah Keira. Kenzo tak sadar jika wajah nya mendekati wajah Keira.

"Heh..!!" tiba² suara itu mengejutkan Kenzo. Reflek Kenzo melihat ke sumber suara. Ternyata itu Sobri

"Ngapain lo deket² in wajah lo sama wajah Keira?? Hmm pasti lo mau.." ucap Sobri gantung denagan tatapan mengintimidasi.

"Ngk ih.. Pikiran lo mah jorok." Kenzo tampak salting.

"Awas ya lo!! Kalau lo berani ngotorin anak gadis orang.. Gue aduin nanti sama bonyok nya.." ancam Sobri.

"Ih siapa juga yang mau ngotorin anak orang?! Ngaco lo.." seru Kenzo memalingkan wajah nya tak berani menatap balik wajah Sobri.

"Awas ya lo.." tangan Sobri bergerak mengambil tas yang dibawa oleh ketiganya, dan menumpuknya. Membuat perbatasan antara Kenzo dengan Keira.

🍀🍀🍀

Sang matahari telah menunjukan wujudnya dari tadi.

Itu membuat Keira terbangun dari tidurnya.

Gadis itu menguap beberapa kali. Mengucek matanya. Dan melihat kedua pria yang masih tertidur pulas.

Tangan gadis itu bergerak mengambil ponsel nya. Ternyata sudah jam 10.30 a.m

"Wih.. Udah mau siang ternyata.." gumam gadis itu.

Gadis itu langsung keluar dari tenda dan mulai menghidupkan api unggun. Untuk ia kembali memasak mie instan.

Selesai memasak mie instan. Sobri dan Kenzo keluar dari tenda.

Sobri membantu Kenzo untuk berjalan. Karena kaki nya yang masih terasa nyeri.

"Eh.. Kalian udah bangun. Yuk kita makan!! Mie nya udah jadi nih.." seru Keira dan diangguki oleh kedua pria itu.

Ketiga manusia itu makan dalam diam sampai mereka menghabiskan makanan nya.

"Btw.. Mie instan gue udah abis. Tinggal ada beras doang. Jadi kita harus menghemat stok makanan ataw nyari bahan makanan disekitaran sini.." Keira membuka percakapan.

"Yang bener aja lo nyari makanan di hutan?! Mana ada.." sahut Kenzo.

"Nanti biar gue yang cari makanan ke dalem hutan.." seru Sobri.

"Tapi.. Kalau nanti lo tersesat gimana??" tanya Kenzo.

"Itu mah gampang.. Paling Sobri cuman harus membuat tanda di setiap jalan. Biar nanti dia bisa balik lagi ke sini.. Ya kan Sob??" ucap Keira.

"Iya.. Nanti gue bakal buat tanda. Biar gue ngk tersesat.." jelas Sobri.

"Bagus deh kalau gitu.." gumam Kenzo.

"Ya udah kalau gitu.. Gue cari sekarang aja.. Biar ada temen nya pas makan nasi nanti.." ujar Sobri berdiri dari duduk nya.

"Ok.. Hati² ya Sob.." seru Keira.

Keira beranjak dari duduk nya. Mengambil sebuah ranting dan menajam kan salah satu ujung nya.

"Lo mau kemana??" tanya Kenzo.

"Gue mau ke sungai.. Nyari ikan.." jawab Keira langsung melengos tanpa melirik Kenzo.

"Trus lo mau ninggalin gue disini sendiri gitu?"

"Kenapa? Lo takut?" Keira melirik Kenzo sedikit.

"Ng..ngk.. Gue ngk takut.." jawab Kenzo sedikit tergagap.

Keira tersenyum miring. Gadis itu bisa melihat, jika pria tampan di depannya itu takut ditinggal sendirian.

"Gue ngk bakal jauh kok.. Cuman di deket bendungan sana. Biasanya ya..bakal ada ikan salmon yang loncat loncat.." jelas Keira dan itu membuat Kenzo sedikit tenang. Terlihat dari raut wajah nya.

"Lo mau mancing di sana?" tanya Kenzo lagi.

"Lo bisa liat sendiri nanti.."

Keira berjalan kearah sungai. Dan sidikit melompat² di bebatuan.

Begitu serius Keira mengamati celah bebatuan dan akhirnya ia melihat apa yang ia cari.

Seekor ikan salmon yang lumayan besar.

Dengan cepat Keira menusukkan ranting runcing tadi ke arah ikan itu.

Mungkin memang sedang bernasib baik. Ikan itu sudah menjadi milik Keira.

"WOW.. HEBAT LO KEI!!" teriak Kenzo yang ternyata sedari tadi memperhatikan Keira.

Serasa cukup. Keira pun kembali ketenda. Dan ternyata Sobri sudah kembali dari petualangan mencari bahan makanan.

Pria itu membawa beberapa dedaunan yang ia bilang baik untuk dimakan.

"Wah hebat juga lo nangkap ikannya.. Belajar dari mana lo.." ucap Sobri melihat ikan yang dibawa oleh Keira.

"Gue liat di tv.." jawab Keira seadanya.

"Ya udah cepet kalian masak gue udah laper lagi nih.." sahut Kenzo mengusap² perut nya.

"Oh.. cerita nya lo merintah gue gitu.." seru Keira.

"Ya ngk lah Kei.. Lo kan cewek.. Gue yakin lo bisa masak.. Gue mah mana bisa.." seru Kenzo yang cari aman, dari pada harus debat dengan Keira yang ada nanti ia tidak jadi makan.

.
.
.
.
.
.
.
Tbc...

Twins Girls (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang