Fracture 💔

Prolog 💔

Kakiku berjalan diantara guyuran hujan malam ini, hentakkan teriakan dan rasa sakit masih menjalar dalam hatiku. kulihat kumpulan asap mengepul melewati jendela-jendela rumah itu, puing-puing bangunan itu terlihat terhempas tak beraturan. Sinar bulan berlahan keluar dari kumpulan awan gelap, menyinari rumah tak berbentuk itu. Aku masih terpaku menatap rumah itu, bayanganku masih sama, rumah dengan pemandangan taman yang indah beratap genting dengan berbagai furnitur canggih.

"Kenapa rumah tak bersalah itu, jadi korbannya ?" kataku dengan terisak, kubayangkan kehangatan masa sebelum aku mengenal apa itu jatuh cinta, kita masih bersahabat, layaknya saudara.

"Mungkin, ini sudah menjadi takdirnya, Nay" ucap seseorang dibelakangku, aku masih ingat suara lelaki ini, lelaki yang membuat seluruh duniaku hilang tak berbekas. 

"....." aku terdiam tak membalas pernyataan itu, aku masih terisak 'apa yang akan terjadi selanjutnya' 

tes

tes

tes

suara tetesan air berdengung melewati telingaku, awan langit kembali gelap menampakkan kesedihan yang sama yang aku rasakan, aku masih menatap depan menghiraukan suara berat dibelakangku, aku menghirup kuat-kuat udara disekitarku, bau petrichor meruak menyelimuti suasana malam ini, aku berbalik badan mengamati lelaki yang selama ini berada dalam teka-teki hidupku, sebenarnya untuk apa dia hadir jika hanya luka yang ada, dimana kebahagiaan itu, bukankah setiap luka ada obatnya, dimanakah obat itu, kemana ia, ada.

Aku bukan tak percaya dengan takdir ini, tapi kenapa? orang yang sangat aku cintai dan sangat aku percaya, berkhianat. Hanya semu yang aku dapat dari persahabatan dan cinta ini, aku sangat putus asa.

"Rey, kenapa kejadian ini harus menimpaku, bukankah masih ada orang lain?" tanyaku kepada lelaki berambut hitam yang basah itu, warna mata yang coklat itu terlihat sendu.

"..."

ia tak menjawab, apa perasaan tak mengerti arah, perasaan kecewa ini di sebut patah............

Hai...
Readers

Salam dari Bee 🤓