[17]

194 48 4
                                    

( BGM : Swimming Fool by Performance Team of SEVENTEEN )

---

Soonyoung menumpukan lengan dan punggungnya pada dinding kolam, sementara kedua kakinya bergerak-gerak di dalam air. Seluruh gemericik yang muncul hanya berasal dari Soonyoung semenjak semua orang pamit setengah jam lalu. Bahkan Dokyeom sudah bosan pura-pura latihan dan menyuruh Soonyoung menganggap kolam renang sekolah sebagai milik sendiri kalau anak itu memang mau main air.

"Kau tidak menduga aku gila?" Soonyoung bertanya di antara hening. Setelah semua ini, justru aneh jika Dokyeom percaya begitu saja pada ocehan Soonyoung yang seperti omong kosong.

"Tentu saja iya," Dokyeom menjawab dalam sekejap, lagipula atensinya terkuras untuk Asphalt 9: Legends yang entah bagaimana bisa dimainkan padahal tadi siang ponsel Soonyoung tak ada sinyal.

Remaja yang lebih tembam manatap tidak terima, merasa kurang ikhlas meminjamkan apapun pada Dokyeom kalau malah dianggap tidak waras. Walaupun salahnya sendiri yang iseng menyodorkan pertanyaan.

Dokyeom terkekeh, "tapi tidak juga. Ponselmu ini bukti kuat," dan Soonyoung mendengus. Dokyeom bukannya terlalu naif, melainkan merasa wajah Soonyoung terlalu bingung untuk disebut sedang berpura-pura. Sebagian dari diri Dokyeom sebetulnya masih menolak percaya.

Meski sebagian lainnya, tidak bisa dipungkiri, tetap berharap sesuatu yang aneh benar-benar terjadi pada Soonyoung. Dia menikmati setiap ketidakmungkinan yang Soonyoung suguhkan, cenderung tertarik untuk ikut terlibat. Rasanya seperti fantasi di komik-komik dan barangkali dia jadi bisa melakukan perjalanan lintas waktu secara cuma-cuma, Dokyeom akan dengan senang hati. Ini merupakan alasan fundamental mengapa Dokyeom merasa perlu berada di sekitar si anak baru, mengesampingkan segalanya yang kurang masuk akal.

Soonyoung bergerak mundur, masuk jauh ke pusat kolam. Matanya memperhatikan benda yang Dokyeom sebut sebagai 'bukti kuat'. Ponselnya, selain itu dia memang tak punya apa-apa lagi untuk membuktikan bahwa 2010 adalah waktu yang salah.

9 tahun tidak berarti masanya Dokyeom terlalu kuno, tapi cukup untuk membuat Soonyoung khawatir.

Dokyeom berada di urutan ketiga ketika putaran terakhir dimulai. Jika dia berhasil menjadi yang pertama menyentuh garis finish, maka Soonyoung akan dapat cetak biru untuk membuka koleksi mobil baru. "Setelah ini kau mau kemana?" Tanya Dokyeom disela-sela balapan.

Memangnya Soonyoung bisa kemana lagi kalau bukan "pulang?"

400 m lagi saat si urutan kedua terguling keluar dari arena, kesempatan bagi Dokyeom merebut posisi. "Aku penasaran apakah kau akan bertemu dengan dirimu sendiri setelah ini-"

Soonyoung cukup mampu mendengar meski Dokyeom hanya bergumam, "maksudmu?" dan dia butuh dijabarkan karena selalu lamban mencerna.

Dokyeom tidak menjawab sampai benar-benar menang. Dia memekik puas, menunjukkan perolehan skor yang selisih sedikit dari nilai terbaik Soonyoung. Padahal Porsche hitam metalik baru masuk ke inventaris, tapi Soonyoung tidak begitu peduli. Dia lebih ingin mendengar sedikit lebih banyak penjelasan.

Dokyeom menyudahi tepuk tangan untuk dirinya sendiri. Menyadari bahwa Soonyoung bukannya tak ingin, melainkan sedang tak bisa diajak bercanda. "Kau mau pulang ke rumah, kan?"

"Harusnya kemana lagi?"

"Kalau begitu, mungkin, kau akan bertemu dirimu sendiri di tahun ini."

"Maksudmu bertemu 'aku di tahun 2010'?" Soonyoung mengernyit, menghitung umur sendiri dengan menekuk-nekuk jari, "aku yang baru 8 tahun?"

"Menarik, bukan?" Dokyeom menyukai imajinasinya. Dia mencelupkan kedua kaki hingga sebatas betis, bermaksud kembali meneruskan balapan walau impuls otaknya berkelana ke logika-logika aneh. Pikirnya, jika seluruh keanehan ini benar, maka sangat mungkin ada dua Kwon Soonyoung saat ini—satu yang lebih kecil dan memang seharusnya ada, juga satu lagi yang seumuran Dokyeom dan mengaku datang dari 2019. Dua garis waktu tengah secara ajaib saling tumpang tindih dan Dokyeom penasaran dengan aturan mainnya, "apa yang kau lakukan di umur segitu pada jam-jam segini?"

𝗥𝘂𝗻 𝗧𝗼 𝗬𝗼𝘂 | sy x dkWhere stories live. Discover now