"Eugghh" lenguh Taehyung saat merasakan satu jari panjang milik Jungkook mulai bersarang masuk ke dalam lubangnya yang mulai sedikit menganga, efek dari permainan solo dengan dildonya tadi.

"Ini baru satu jariku yang masuk, belum milikku tapi kau sudah menjerit keras begini. Kucing polosku sudah benar-benar menjadi jalang, eoh?" ujar Jungkook tanpa ada niatan untuk berhenti memainkan jari-jarinya dalam lubang kemerahan milik sang submisif.

"Euhhh disana!" jerit Taehyung keenakan saat ketiga jari panjang Jungkook semakin brutal menusuk-nusuk lubangnya semakin dalam, menggodai dirinya dengan segala kenikmatan yang sungguh terasa amat berbeda saat dirinya bermain solo dengan dildo ataupun mainan lain yang biasa ia koleksi.

"Suka? Kau sangat menyukainya, eoh?" ujar Jungkook tanpa menghentikan gerakan jari-jarinya untuk semakin menusuk masuk di dalam sana membuat Taehyung benar-benar memekik keras.

Jungkook puas, benar-benar merasa puas terlebih saat melihat raut penuh nikmat serta keputusasaan dari seorang Kim Taehyung, orang yang pernah mengisi hatinya dulu. Ya, dia tidak mau munafik sih jika sebenarnya sampai sekarang juga nama Kim Taehyung itu masih ada di sela hatinya. Tapi akibat masalah di masa lalu cukup buat ia kecewa hingga mencoba mencari pelarian yang lain. Makanya jangan heran jika akhirnya Jeon Jungkook yang dikenal sekarang ini sebagai seorang brengsek dan pemain ulung.

Jungkook semakin menyunggingkan senyumnya saat matanya mendapati milik Taehyung yang sudah menegak bahkan berkedut, siap meluncurkan cairannya. Namun, sebelum itu terealisasikan, Jungkook malah berhenti dan mengeluarkan ketiga jarinya, membuat Taehyung memekik frustasi akibat gagal mencapai klimaksnya.

"Breng- akhhh" baru saja Taehyung ingin memaki, tapi makian itu justru kembali tergantikan dengan jeritan kenikmatannya saat merasakan sesuatu yang amat besar dan keras justru merangsek masuk ke dalam lubangnya.

"Fck kau benar-benar sempit!" keluh Jungkook yang berusaha mencoba semakin menjebol lubang Taehyung yang baru berhasil menghisap setengah miliknya.

"Akhhhhh" jeritan Taehyung semakin keras saat merasakan rasa sakit yang teramat kala Jungkook berhasil memasukkan miliknya seluruhnya disana. Dan Taehyung dapat merasakan rasa perih serta sesuatu yang mengalir di bagian bawahnya. Sial, lubangnya robek!

"Sial, kau berdarah?" tanya Jungkook dengan santainya buat Taehyung rasanya kesal setengah mati.

"Ck! Jika saja kau memasukkannya lebih pelan atau milikmu tidak sebesar ini, ya mana mungkin akan ughhh-"

"Kini kau mengakui jika milikku besar, eoh? Bagaimana rasanya? Kau menyukainya? Lebih menyenangkan kan daripada mainan sampahmu itu, hmm?" goda Jungkook sambil mencoba menggerakan pinggulnya membuat Taehyung terhentak dari posisinya.

"Ughh disana Jungkook, disana!" Jungkook tersenyum puas saat bibir merah nan menggoda itu kini menyebutkan namanya. Senikmat itukah, Kim Taehyung?

Jungkook semakin cepat menggerakkan pinggulnya membuat derit kasur tempat penyatuan itu semakin terdengar bersahutan dengan jeritan kenikamatan seorang Kim Taehyung yang terus mengumpati, mendesah dan menyebutkan namanya. Puas, Taehyung merasa sangat puas dengan apa yang didengar dan dirasakannya saat ini. Si brengsek Jeon ini begitu puas kembali menghancurkan Kim Taehyung-nya.

Perlu waktu lima belas menit Jungkook bergerak dengan tempo cepat hingga ia bisa mencapai klimaksnya. Bukannya mengeluarkan miliknya, ia justru malah semakin mendorong miliknya masuk ke dalam lubang Taehyung hingga cairan itu keluar didalam. Taehyung mencoba meraup nafas kuat-kuat akibat sensasi hangat yang menggempur bagian bawahnya yang menjalar hingga ke perut. Ia bahkan sudah tiga kali mengeluarkan cairannya hingga benar-benar membuat basah sprei yang mereka tempati.

CLOSER_Where stories live. Discover now