Entah-berantah

191 76 6
                                    

Suatu hari muncul sesuatu mengganjal hati.

"Apa ini?
Apakah ini sesuatu yang baru,
atau suatu hal yang telah lama terjadi,
tapi baru kusadari usai menghantui
dalam kesimpulan yang kusesali?"

Satu per satu keluarga aku hubungi.
Teman-teman dekat aku datangi.
Seharian penuh mencoba bermimpi.
Mencari tenang di dalam tidur sunyi.

"Jadi bagaimana cara untuk memperbaiki semuanya?"

Selalu ada yang kurang di dalam nikmat.
Sering rezeki datang dan syukur terlewat.
Padahal surau di sudut gang cukup dekat.
Sajadah di kamar juga terus terlipat.

Ketika dunia berhasil mencacati melalui berbagai peristiwa,
keimananku hanya terdiam jauh di antah-berantah.
Tak pernah tersentuh, tak pernah dijamah.

Dan kami akan terpisah dalam gelap dan mati yang singkat,
lalu menanti pagi kembali memberi arti.

Bentuk TerburukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang