21st

279 39 1
                                    

Inilah tumpahan Amortentia

satu dua gelas ramuan berbahaya

Rasa cinta yang mendorong gadis itu pada kegilaan dan putus asa. Rasa iri yang mematikan. Namun, ia akan tetap mencintai dan mencintai. Biarpun kemarahan dan kegilaan itu ada. Biarpun rasa iri itu menggerogoti.

Namun, ia akan tetap mencintai dan mencintai.

Dengannya

orang itu telah mengisi wadahnya

Ia memberikan cinta pada kedua orang itu. Lalu mereka menolaknya.

Kemudian ia mencintai dirinya sendiri. Lalu ia menjadi abnormal.

Akhirnya ia menghujani anak laki-laki itu dengan seluruh cintanya. Lalu ia menjadi normal.

Ia akan tetap mencintai dan mencintai.

Inilah tumpahan Amortentia

untuk membuat suatu 'kemiripan'

Hermione Granger tahu semuanya.

Draco Malfoy tahu semuanya.

Demikianlah.

Orang-orang tidak akan pernah tahu apa yang sebenarnya membentuk keberadaan Atropa Malfoy.

Bagaikan tumpahan Amortentia

hingga kematian berhasil ia dapatkan

Atropa Malfoy akan tetap mencintai dan mencintai

xxx

.

.

ATROPA MALFOY

the twenty first banquet of the bloody birdcage

belongs to

: one two cups of —

Rozen91

Harry Potter © J. K. Rowling

.

.

xxx

Atropa Malfoy lahir di suatu sore ketika salju turun di hari ketiga di bulan September. Menatap bayi merah itu tanpa sedikitpun rasa kasih sayang adalah sang ibu yang melakukannya. Ketika kabar gembira itu disebar bersama keceriaan di sore yang dingin tentang kelahiran seorang anak yang ibunya adalah muggleborn, sementara ayahnya adalah pureblood.

"Kedamaian! Dan kebahagian!" Orang-orang berseru, mewarnai sore yang indah dengan pesta dan tarian hingga pagi menjelang. Kisah tentang kecemasan dan ketakutan telah menjadi dongeng yang diceritakan bagai angin lalu. Seperti mimpi buruk yang telah berlalu.

Hermione Granger, terhadap kebahagiaan itu, di dalam mobil dengan jendela berwarna hitam, sama sekali tidak menoleh. Tidak melirik. Tidak peduli. Seolah jalanan itu sepi tanpa perayaan dan pawai yang menyenangkan. Kedua matanya lurus ke depan, menatap tanpa emosi. Sementara Ginny di sampingnya memeluk sang bayi. Menahan air matanya. Menahan kegundahannya. Ginny hanya bisa mendekap erat bayi itu ke dadanya.

ATROPA MALFOY (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang