The Road To Heaven

Chapter 20

"Bukankah kau katakan situasi di actlantica sedang berbahaya? Dan sekarang kau malah membahas sesuatu hal yang tidak penting untuk kita perdebatkan"

"Tetapi itu penting bagiku! Kau kakak ku,bagaimana kau tidak memberitahu ku?"tanya Sehun dengan kecewa.

"Kau akan segera bertemu dengan mereka,sehun-ah" Willis mengiring adiknya masuk ke dalam gubuknya. Gubuk itu memang lusuh ,tetapi lumayan nyaman untuk ditinggali.

"Siapa dia willis oppa?"tanya seorang yeoja. Dia terlihat tercengang melihat wajah Sehun yang sangat mirip dengan Willis.

"Dia adikku"balasnya. Ia mengulas sebuah senyuman indah ,sehingga istri nya terperangah seketika

"Adikku adalah paduka raja kerajaan actlantica,oh Sehun. Dan Sehun,ini istriku . Dia hanyalah seorang warga biasa ,tidak mempunyai kekuatan sihir maupun uang yang cukup. Namun aku mencintainya. Nama nya adalah jiyeon."

"Ini anak ku, namanya adalah oh sehyun"

"Senang bertemu denganmu Noona ,dan senang bertemu denganmu juga sehyun"ucap Sehun. Ia menghampiri anak kakak kembarnya itu dan mengelus kepalanya dengan pelan.

"Jiyeon,aku harus kembali ke actlantica. Adik ku membutuhkan bantuan ku. Aku merasa ,aku usaha lama mengasingkan diri dari sana dan sudah seharusnya aku membantu negeriku sendiri. Aku ingin kau ikut dengan ku . Kembali ke actlantica" ucap Willis.

"Dengan begitu kau tidak akan hidup penuh kemiskinan lagi,penuh dengan gunjingan orang orang dan menderita"lanjutnya.

"Kita akan tinggal di istana"

........

"Apa sehun baik baik saja? Kenapa dari tadi kakak tidak memberitahuku??"ucap jongin dengan kesal. Sekarang mereka berada di dalam kereta menuju kerajaan actlantica bersama dengan Yoona pula.

Jihoon menatap adiknya dengan malas. Inilah adiknya,sangat cerewet,menyebalkan ,tetapi jongin tetaplah satu satunya adiknya. Dan ia sendiri sangat menyayanginya.

"Sehun baik baik saja. Ia telah bangun. Tetapi belum lama ini dia pergi,aku kurang tau dia pergi kemana. Namun setelah ia bangun,ia langsung pergi meninggalkan actlantica"jihoon memberitahu.

"Apa yang dia lakukan? Disaat kondisi nya belum terlalu baik ia berani meninggalkan tempat tidurnya"oceh jongin.

"Kenapa kau malah mengoceh padaku?"tanya jihoon.

"Aku tidak berbicara padamu"balas jongin dengan nada sinis

"Pangeran,kita sudah sampai di kota actlantica"ucap kusir kuda. Jongin menatap kota yang sudah cukup lama ia tinggalkan itu dengan pandangan berbinar binar. Kota itu semakin cantik,rasanya sylvania masih kalah dari kota ini.

"Kenapa sepertinya ada yang berubah dari kota ini? Sebelum aku pergi tidak seperti ini" jongin mengutarakan pendapatnya.

"Beberapa lama setelah kepergian mu,terjadi perperangan disini. Dan dari actlantica menewaskan banyak prajurit sedangkan dari pihak kerajaan lyvina menewaskan 5 pangeran . Karena itulah , sylvania ikut bergabung membantu actlantica"