Chapter 19

547 69 1
                                    

Sorry typo

.
.

.
.
.

.

"Kapan aku akan lulus dari sini? Aku sungguh sungguh lelah harus terus terusan belajar. Tapi aku menyukai tongkat sihir ku. Sangat bagus dan sesuai dengan ku"

Soo Jung atau yang biasa dipanggil krystal itu memutar bola matanya malas mendengar celotehan gadis yang lebih muda dari nya 3 tahun .

"Apa kau tidak ingin masuk kelas? Kau bisa dibunuh Sulli saem dan Yoona saem. Kau itu kan masuk kelas khusus pribadi"krystal sengaja menyindir teman sekamarnya yang dimasukan ke kelas khusus .

Muka jongin memerah mendengar sindiran krystal. "Kau benar benar menyebalkan. Mulai saat ini aku akan belajar dengan giat agar 2 bulan lagi aku bisa keluar dari tempat menyebalkan itu dan bertemu dengan sehun"

Blam

Pintu di salah satu asrama itu tertutup dengan sangat kencang dan menyisakan krystal yang terdiam di dalam. "Apa aku salah? Aku benar benar bodoh,membuat ratu actlantica marah? Bisa bisa aku dituntut raja. Dan kerajaan ku bisa terkena masalah dengan kerajaan actlantica"runtuk krystal.

Jongin memasuki kelasnya dan melihat Yoona dan Sulli yang tengah menunggunya. Ada yang berbeda dari kelasnya sebelumnya,karena tidak biasanya ia melihat Sulli ssaem tersenyum padanya.

"Selamat pagi"sapa keduanya. Jongin membungkuk hormat dan kemudian duduk di tempat duduk nya.

"Aku ingin menunjukkan sesuatu kepadamu " Yoona mengeluarkan sebuah bunga dari sakunya.

Bunga itu sangat indah,dan jongin mendengar kata orang ,bunga itu hanya tumbuh di kerajaan lyvina saja dan mempunyai kekuatan.

Bunga itu sangat indah,dan jongin mendengar kata orang ,bunga itu hanya tumbuh di kerajaan lyvina saja dan mempunyai kekuatan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yoona mendekati nya dan meletakan bunga itu ditangan nya. "Bunga ini bukan sekedar bunga,namun juga mempunyai kekuatan . Tolong jaga ini baik baik untuk ku"ucapnya dengan senyuman.

"Apa ini tidak akan layu?"tanya jongin ragu.

Yoona menggeleng pelan ,"bunga itu tidak akan layu,bisa dikatakan bahwa bunga itu abadi".

"Baiklah,aku akan menjaganya untuk mu ssaem"

Yoona tersenyum senang melihat gadis itu menyimpan bunga pemberiannya di dalam tasnya.

.
.
.

.

"Yoona,apa kau benar benar akan memberikan bunga itu padanya?"tanya Sulli ragu.

"Tentu saja,bunga ini bukan lagi bunga biasa. Karena aku sudah memodifikasi nya, bunga ini mempunyai alat pelacak dan bisa membantu jika pemilik nya mengalami kesulitan. Dia adalah adik tiri ku,walaupun begitu aku ingin bertemu dengan ibu ku juga. Aku ingin mengenal adik tiri ku lebih jauh"balas Yoona mantap.

"Jadi ,kau ingin bertemu ibu mu lewat adik tiri mu yang paling bungsu?"tanya Sulli

"Apa ia tidak tau tentangmu?"

"Tidak,hanya keempat kakak kakaknya yang tau tentang aku. Dia tidak tau jika aku kakak tirinya"balas Yoona

.
.
.

.

"Apa Sehun belum juga bangun?"tanya Luhan pada istri nya yang masih setia menunggui Sehun.

"Sebentar lagi ia akan segera bangun"ucapan minseok membuat Luhan mengerti apa yang dimaksud istrinya. Karena min Seok mempunyai kemampuan meramal. Ia pasti tau jika nanti Sehun akan bangun.

Dan benar saja,tak lama setelah itu Sehun membuka matanya dengan perlahan.

"Sehun,kau baik baik saja?"min Seok memastikan. Sehun mengangguk dan berusaha untuk duduk. Namun ia tidak kuat.

"Beristirahat lah,kau belum terlalu kuat" ucap Luhan .

"Aku tidak akan bisa bertahan"gumaman Sehun membuat Luhan dan min Seok kaget.

"Jangan mengucapkan kata seperti itu,percayalah nanti kau akan sembuh " ucap Luhan

Sehun bangun dari tempat tidur kemudian ia berlari menuju pintu kamar nya ,itu berhasil membuta minseok dan Luhan membelakan matanya kaget melihat seseorang yang baru saja bangun setelah beberapa hari bisa langsung pulih secepat itu.


...


.
.
.



"Aku tidak akan memaksamu pergi,jika kau memang ingin pergi.... pergilah"ucap mendiang raja actlantica yang dulu pada seorang lelaki yang tengah berlutut di hadapannya. Ia adalah salah satu dari anak kembarnya,oh Willis.


Sehun menatap kakak kembarnya dengan sedih. Ia menghampiri kakaknya pelan dan memeluknya "kenapa kau harus pergi? Kenapa kau tidak tetap disini bersama ku?"tanya Sehun pelan.

Willis tersenyum,ia kemudian menggeleng pelan dan pergi dari sana mengabaikan teriakan teriakan dari keluarga nya termasuk adik kembar yang sangat disayanginya.


"Kenapa kau pergi? Aku kecewa padamu,kak. Sungguh sungguh kecewa "



.
.
.

..


Sehun berjalan ke Istal kuda dan memberi perintah "siapkan pelana kuda untukku. Kuda yang tercepat yang ada disini"

Penjaga Istal itu bingung,namun ia tetap melaksanakan perintah yang dikatakan oleh sang raja .


Sehun tanpa membuang waktu langsung menaiki kudanya dan memacunya ke arah luar kota actlantica.


.

The other side



"Kau akan segera kembali?"tanya Yoona sedih ,Sulli disampingnya hanya menatap dalam diam.



"Tentu,aku sudah cukup mendapatkan pelajaran di sini,dan Sulli saem sudah meluluskan ku. Mau apa lagi aku disini?"tanya jongin.



Ia melanjutkan langkahnya menuju gerbang sekolah. "Kau akan pergi kemana?"



"Ke sylvania"





TBC

The Road To HeavenWhere stories live. Discover now