05

6.1K 532 1
                                    

Hari sudah mulai beranjak sore dan Jaehyun sepertinya masih betah tinggal di apartemenku, setelah sebelumnya meminta ijin kepada managernya tadi..

Sekarang kami sedang menonton tv di ruang tengah, Jaehyun berbaring dengan pahaku yang di jadikan bantal olehnya sementara aku duduk bersandar setengah miring sambil memainkan rambutnya yang berwarna dark brown itu..

Dan soal komentar negatif di akun SNS nya, dia memutuskan untuk tidak lagi menghiraukan hal itu. Dan yah kupikir juga untuk apa meladeni atau memikirkan semua perkataan mereka..

Itu tidak penting!

Namun, terkadang aku berpikir hidup menjadi seorang publik figur itu sangat menyusahkan, mereka harus di tunjuk menjadi sesempurna mungkin tanpa cacat walaupun itu harus menyakiti diri mereka...

"Hyun-ah" panggilku sambil terus memainkan rambutnya..

Jaehyun hanya bergumam sebagai jawaban dari panggilanku tadi, lalu  wajahnya dia alihkan hingga memandangiku..

"Apa melelahkan?" Tanyaku..

Jaehyun mengangkat kepalanya dan merubah posisinya menjadi duduk di sebelahku. Lalu menatapku dengan bingung...

"Maksudku.. menjadi seorang publik figur seperti ini, apa itu tidak melelahkan?" Tanyaku..

Dia hanya mengangguk lalu kembali berbaring dengan posisi yang sama seperti sebelumnya..

"Yah.. memang melelahkan, tapi itu semua adalah resiko yang harus kami terima dari awal kami semua memutuskan untuk terjun ke dunia itu...

Bahkan terkadang kami tidak tidur sama sekali, dan jika ingin tidur pun kami harus bisa mencuri-curi waktu" Ujarnya dengan pandangan tertuju pada layar tv...

"Kau tahu.. bahkan Jhonny Hyung yang terkenal dengan sifat ceria dengan tubuhnya yang menjulang melebihiku saja sempat menangis saat kami masih menjadi trainee waktu itu" Sambungnya..

"Wae?" Tanyaku..

"Saat itu, kami menjadi roomate dan dia berkata jika dia rindu dengan keluarganya yang berada sangat jauh darinya" Ujar Jaehyun..

"Jauh? Maksudnya?" Tanyaku

"Keluarganya berada di luar negeri, tepatnya di Chicago. Dan yah... bisa kau bayangkan, 9 Tahun hidup jauh dari keluarga sendiri dan hanya bisa berbicara lewat telepon itupun tidak terlalu sering karena setiap trainee hanya boleh menghubungi keluarganya sekitar 1 jam saja"

"Pasti sangat berat untuknya" Ujar ku..

"Benar, dan sekarang masa-masa trainee itu terbayar dengan.. yah bisa di bilang kepopuleran, mungkin?

Hah.. Bahkan ada trainee yeoja yang sampai sekarang masih belum debut, tapi mereka bisa bersabar menunggu giliran debut mereka yang masih di rahasiakan oleh pihak agensi. Yah walaupun ada yang memilih untuk keluar juga" Ujar Jaehyun..

"Seperti Ji Hansol Oppa?" Tanyaku..

"Em.. Hah.. coba saja Hansol Hyung bisa bersabar sebentar saja, pasti dia sekarang sudah debut bersama kami" Ujar Jaehyun..

"Lalu kau sendiri? Kenapa memilih untuk menjadi publik figur jika sudah tahu itu sangat menyulitkan? Kenapa tidak menjadi seorang dokter saja seperti ayahmu" Ujarku..

"Hanya ingin mencoba hal yang baru saja, lagi pula menjalani ini semua sangat menyenangkan walaupun harus melewati banyak sekali rintangan seperti hujatan dan cacian dulu, mungkin?" Ujarnya..

Tak lama...

Ting.. tong..

Suara bel terdengar sepertinya itu Hyunseob yang baru pulang sekolah..

"Hyunseob?"

"Sepertinya, tunggu sebentar aku mau membuka pintu dulu" Ujarku sambil mengangkat kepala Jaehyun agar dirinya terbangun..

Tak lama, kaki-kaki dan Hyunseob datang kembali ke tempat dimana Jaehyun masih setia menonton acara televisi tadi..

"Eo,Hyung? Aku kira kau tidak ada disini" ujar Hyunseob..

"Ya.. bukankah sudah ku bilang jika kami mendapat jatah libur hari ini" ujar Jaehyun..

Hyunseob mendaratkan pantatnya tepat di samping Jaehyun..

"PS?"

Entah itu pertanyaan atau tawaran yang sedang Hyunseob katakan pada Jaehyun, yang jelas aku lebih memilih kedapur memasak makan malam untuk nanti karena ku tahu Jaehyun akan menerima tawaran itu..

Dan daripada aku mendengar segala umpatan dan teriaknya khas anak laki-laki yang kalah dalam permainan itu lebih baik aku ke dapur saja...

Tapi di pikir-pikir aku seperti seorang istri dan ibu rumah tangga, sedangkan ke-2 laki-laki di ruang tengah itu selayaknya ayah dan anak..

Bukankah begitu?

TBC

My Boyfriend is a Idol - Jaehyun Ver. ✔Where stories live. Discover now