02

8.6K 706 27
                                    

"Apa dia ingin mati dengan muncul di publik... Seperti itu?" Gumamku antara kesal dan tak percaya..

Laki-laki itupun tersadar jika sedari tadi aku dan Hyunseob memandanginya dan membalas menatap kami..

Aku pun berjal- ah tepatnya mengikuti langkah Hyunseob yang berjalan menuju kearah laki-laki tadi yang kini sudah berdiri sambil tersenyum memperlihatkan dimple nya

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Aku pun berjal- ah tepatnya mengikuti langkah Hyunseob yang berjalan menuju kearah laki-laki tadi yang kini sudah berdiri sambil tersenyum memperlihatkan dimple nya..

"Kenapa Hyung ada disini? Memangnya Hyung tidak mempunyai jadwal? Bukankah seharusnya Hyung dan yang lain tengah melakukan tour konser kalian?" Tanya Hyunseob

"Tidak, kami mendapat jatah libur setelah menyelesaikan tour kami" ujar laki-laki berdimple bernama Jung Jaehyun...

Ya, ku tegaskan sekali lagi, seorang Jung Jaehyun salah satu member NCT yang kini tengah di gilai oleh banyak remaja di negara ini atau bahkan dunia ini tengah berdiri di depanku...

Dan kini dia mencari mati dengan duduk dengan santainya tanpa niatan untuk menutupi wajahnya menggunakan masker ataupun topi..

"Annyeong" sapanya padaku yang sedari tadi menatapnya datar..

"Ah aku hampir terlambat, kalau begitu aku pergi dulu" ujar Hyunseob lalu berlaku meninggalkan kami..

"Em.. mian aku datang tanpa penyamaran, aku langsung kemari setelah menyelesaikan tour konser kami di Amerika" ujarnya..

Apa? Jadi.. dia langsung kemari setelah tiba dari tour konsernya berserta member NCT yang lain. Sungguh gila sekali niatannya itu..

Tanpa berkata-kata aku langsung meronggoh isi tasku, mengambil masker yang selalu siap sedia di dalam tasku berserta topi berwarna putih milikku kepadanya..

"Pakai, aku tidak mau fansmu menyerbuku saat mereka tahu kau bersamaku saat ini" ujarku..

Jaehyun langsung menerima dan memakai 2 barang yang kuberikan tadi kepadanya..

"Ah aku hampir terlambat" ujarku..

"Kau ada kuliah? Kau bilang masuk siang hari ini?"

Laki-laki itu melontarkan pertanyaan yang sama dengan pertanyaan Hyunseob tadi..

"Ah entahlah, yang jelas aku terburu-buru hari ini" ujarku..

"Ayo ku antar, kebetulan aku membawa mobil milik manager-nim" ujar Jaehyun

Sekali lagi niatannya ini benar-benar gila!

✓✓

Mobil Jaehyun-ah maksudku mobil managernya sudah berhenti tak jauh dari tempat kuliahku...

Sengaja aku memintanya untuk berhenti jauh dari sana karena aku tak ingin mengambil resiko jika sampai orang luar tahu jika "seorang Jung Jaehyun mengantarkan seorang yeoja" ...

Auh,, memikirkan saja sudah membuatku merinding...

"Gumawo sudah mengantarkan aku" ujarku..

Namun saat akan melepaskan seat belt, tangan Jaehyun menahanku..

"Tunggu" Ujarnya sambil membuka maskernya "Telpon aku jika jam kuliahmu sudah selesai, aku memiliki banyak waktu luang hari ini dan aku ingin menghabiskan waktuku bersamamu"

"Arreseo, tunggu saja aku di apartemen nanti" Ujarku

Dan saat aku akan membuka pintu mobil, lagi-lagi tangan Jaehyun menahanku. Aish tabisaka dia mengerti jika aku sedang terburu-buru hari ini?!

"Apa lagi?" Tanyaku setengah kesal..

"Em.. Saranghae" Ujarnya...

Em Ok, rasanya masih seperti mimpi seorang Jung Jaehyun mengatakan hal itu kepadaku. Dan Sialnya ini bukanlah mimpi..

"Em.. aku tahu" Ujarku..

"Tahu apa?"

Ok, dan sekali lagi dia membuatku lebih terlambat hanya untuk ini..

"Jae, aku terlambat" Ujarku..

"Jawab dulu, kau tahu apa? Dan bukannya kau harus membalas perkataan ku tadi?" Tanya Jaehyun

Sial! Sungguh kekanak-kanakan sekali wahai dirimu Tuan Jung Jaehyun. Dan sayangnya aku menyukainya..

"Tak perlu ku katakan juga kau tahu jawabanku, Jae" ujarku..

Oh dan lihatlah dia, merenggut layaknya anak kecil yang tidak di perbolehkan membeli ice Cream.. Sial! Dia jauh lebih menggemaskan daripada Hyunseob saat masih kecil dulu..

"Baiklah-baiklah.. Aku Juga mencintaimu,Jung Jaehyun" Ujarku..

Seketika bibirnya yang mengerucut langsung membentuk senyuman hingga membuat matanya seperti bulan sabit..

"Gumawo" ujar Jaehyun

"Jadi, apa aku boleh keluar?" Tanyaku...

Dia mengangguk, lalu akupun berniat untuk membuka pintu..

DAN! LAGI-LAGI! DIA MENAHAN TANGANKU..

"Apa lagi?!" Ujarku sudah benar-benar kesal..

Dia hanya tersenyum lalu mengerucutkan kembali bibirnya kearah ku..

"Kau mau apa?" Tanyaku..

"Apa lagi? Mendapat ciuman dari pacarku" Ujarnya..

Aku hanya memandangnya datar..

"Eo? Apa lagi? Cepat berikan aku ciuman kau bilang kau terlambat hari ini" ujar Jaehyun

Sudah tahu aku terlambat kenapa kau masih terus saja menahanku disini?!

"Kau ingin mencari mati?" Tanyaku dengan nada datar..

TBC

My Boyfriend is a Idol - Jaehyun Ver. ✔Onde histórias criam vida. Descubra agora