Teman laki laki

135 17 6
                                    

--Author's POV--

Sinar matahari menembus masuk kedalam jendela, tepat mengenai wajah seorang gadis cantik yang masih terbaring diatas kasur, membuatnya terbangun dari tidurnya. "Engh... Pusing." Rengek gadis itu.

"Ah, Udah bangun rupanya. Ini ibu bawakan sarapan."

Tidak menjawab apapun, Jisoo malah sibuk melihat sekeliling sudut kamarnya seperti sedang mencari sesuatu.

"Lagi nyari Taetae kesayanganmu itu, hm?" Tanya ibu Jisoo, dengan sedikit nada menggoda. "Tadi pagi dia udah pulang. Pas ibu sampai rumah, Ibu liat Tae tidur di Sofa. Badannya panas banget, kayaknya dia sakit." Lanjutnya.

Sontak, hal itu membuat Jisoo terperanjat kaget, "Apa? Sakit?"

Jisoo pun bergegas bangun dari tidurnya, kalang kabut, panik, ingin segera menemui sahabat kesayangnnya itu.

"Kau mau kemana hey?"

"Ibu, aku harus ke rumah Taetae. Kayaknya dia sakit gara gara aku." Jawab Jisoo dengan panik dan penuh rasa bersalah.

"Aduh anak ini. Kau juga sakit kan? Kenapa juga kau cegah Tae hubungin Ibu buat ngasih tau kalau kau sakit? Untung saja Tae anak yang baik dan bisa dipercaya." Omel ibu Jisoo, seraya bertolak pinggang.

"Duh.. Ibu. Nanti aja kita bahas ini. Pokoknya aku mau nemuin Taetae dulu. Bye." Jawab Jisoo singkat, kemudian berlenggang pergi meninggalkan ibunya yang kebingungan sampai menggeleng gelengkan kepala.

"Sesayang itu ya pada Taehyung? Lama lama ku nikahkan juga mereka ini." Dumel ibunya, tapi diakhiri dengan kekehan singkat.

Jisoo mengambil Jaket tebalnya dan bergegas pergi menuju rumah Taehyung dengan berlari kecil. Jisoo benar benar tidak sabar ingi segera melihat untuk memastikan bahwa keadaan sahabat kesayangnnya baik-baik saja.

Jisoo sepertinya sama sekali tidak mengingat "kejadian" itu, ia hanya mengingat Taehyung rela menembus dinginnya malam hanya untuk membawakannya makanan dan obat.

Hal itu membuat air mata Jisoo mengalir sendiri diujung pelupuk matanya. Ia mengusap air matanya dengan kasar, menarik nafas dalam dalam untuk mengatur perasaannya saat sampai di depan pintu rumah tujuannya.

Tok,
Tok,
Tok,

Selang 5 menit menunggu, tidak ada satu orang pun yang menjawab salam atau membukakan pintu untuk Jisoo. Gelisah dan tak sabar, ia pun tidak segan untuk membuka paksa pintu rumah itu tanpa ragu.

Ceklek.

"Oh nggak di kunci?" Ucapnya.

Jisoo segera berlari menyusuri anak tangga, karena kamar tidur Taehyung berada di lantai 2. Gadis itu sudah seperti ibu dari anak ayam yang kehilangan anaknya.

Saat Jisoo tiba di kamar yang bertuliskan 'Kamar cowok ganteng' itu, ia sedikit bisa bernafas lega karena melihat keadaan Taehyung yang tampak baik-baik saja, hanya terlihat seperti orang yang sedang tidur seperti biasanya.

Jisoo berjalan pelan mendekati Taehyung yang masih tertidur. Ia pun merendahkan tinggi badannya, sejajar dengan kasur itu, hingga wajah mereka saling berhadapan. "Maafkan aku selalu menyushkanmu, Tae." Ucap Jisoo, Terisak.

Jisoo pun mengangkatkan tangannya yang kemudian mendarat di pipi mulus Taehyung, mengusapnya dengan lembut dan penuh kasih sayang.

Jisoo membelalakkan matanya, terkejut, saat tangan bersuhu hangat memegangi tangannya yang masih berada di pipi Taehyung.

"Kau disini?" Tanya Taehyung dengan suara baritonnya, seraya tersenyum manis pada Jisoo.

Taehyung bangkit dari tidurnya, merubah posisinya bersandar pada headboard kasurnya dengan tangannya yang masih memegangi tangan Jisoo.

Choice (KIM TAEHYUNG)Where stories live. Discover now