2.The Cereal Box

114 12 6
                                    


"Hyungwon-ahh.. il-eona... "

"Hmmmnn"

"Hyungwon-ahh.. il-eona.. Chae Hyungwon... il-eona bwa"

"Aaghh Hyunwoo biarkan aku tidur lima menit lagi "

"il-eona bwa... Ini sudah hampir pukul 8 pagi.. "

"Hmmnn"

"Aku harus pergi latihan dengan teman-teman ku, kau harus bangun ya.. Aku meninggalkan beberapa makanan instan di lemari pendingin, nanti kau bisa memanaskannya nanti.. Aku pergi dulu ya"

"Lima menit lagi.. Aku merasa badanku tidak enak. Aku mau tidur sebentar lagi saja"

"Tapi kau harus bangun dan makan ya.. "

"Hmnn"

Hyunwoo mengencangkan ikatan tali sepatunya kemudian membenarkan posisi kaus kakinya, ia keluar dari apartemen kecil yang ia sewa bersama hyungwon dengan jaket dan tas besar berisi keperluan olahraganya. Sudah hampir tiga tahun ia tinggal bersama hyungwon terhitung sejak mereka memasuki salah satu Sma di Seoul, Hyunwoo dan Hyungwon sebenarnya berasal dari Gwangju namun saat Hyunwoo hampir menyelesaikan kelas 2 pada sekolah menengah pertama keluarganya harus pindah ke Busan karna alasan bisnis. Pertemanan mereka sempat terhalang oleh jarak selama kurang lebih satu tahun hingga akhirnya mereka sepakat untuk memilih melanjutkan Sma di Seoul agar bisa bersama, walau sempat mendapat kendala ijin dari orang tua hyungwon terutama ibunya namun setelah proses yang cukup panjang Hyunwoo berhasil meluluhkan hati perempuan tua yang adalah orangtua hyungwon itu.

Udara dingin pagi itu merayap di sekujur tubuh kekar hyunwoo walau dirinya sudah memakai pakaian hangat yang cukup tebal, namun ia masih bisa merasakan dinginnya udara musim dingin itu. Ia melanjutkan perjalanannya ke sekolah dengan menggunakan bis, ia pergi ke sekolah bukan untuk belajar atau melakukan kegiatan sekolah lainnya. Mengingat ini adalah hari libur, ia pergi ke sekolah untuk melakukan latihan basket dengan teman-temannya karna hari pertandingan yang semakin dekat.
Latihan dimulai pukul 09:00 pagi, namun hyunwoo bukanlah orang yang suka terlambat jadi ia selalu datang lebih awal, jarak antara sekolah dan apartemen mereka yang tidak terlalu jauh serta kondisi jalan yang cukup sepi membuat hyunwoo bisa sampai lebih cepat dari perkiraannya.

Ia melangkahkan kakinya ke ruangan berlantai kayu itu dan mendapati beberapa temannya sudah ada yang datang, diantaranya ada Lee Hoseok, Song Jaekyun, Kim Daesung yang terlihat hanya duduk-duduk di kursi penonton lengkap dengan mantel mereka masing-masing.

"Kalian sudah datang?" tanya hyunwoo seraya meletakkan tasnya di salah satu bangku disana.

"Hm'mn.. Tapi sepertinya kita harus menunda latihan kita" jawab Hoseok

"Wae? Kenapa ditunda? " tanya hyunwoo polos

"Kau tidak merasakan udara disini begitu dingin? Alat pemanasnya rusak, dan sedang di perbaiki. Kita bisa mati kedinginan kalau latihan di cuaca dingin seperti ini" sahut daesung

"Paman song bilang perbaikannya akan makan waktu kurang lebih satu setengah jam, jadi kita berencana untuk mampir ke supermarket dekat sini. Kau ikut? " lanjut Jaekyun

"Boleh.. Apa yang lain sudah tau? "Jawab hyunwoo sambil mengaitkan lagi tasnya pada bahunya

"Kita bisa beritau nanti saat sudah di supermarket " jawab hoseok sambil beranjak dari bangkunya

***

Hyungwon mengusap pelan matanya sambil berjalan terhuyung-huyung ke arah kamar mandi apartemen nya, setelah bangun dari tidurnya ia langsung pergi untuk membersihkan dirinya. Setelah keluar dari kamar mandi, kakinya menuntunnya menuju dapur dan tangannya dengan cepat menggenggam pintu lemari pendingin itu dan membukanya

Naabot mo na ang dulo ng mga na-publish na parte.

⏰ Huling update: May 19, 2019 ⏰

Idagdag ang kuwentong ito sa iyong Library para ma-notify tungkol sa mga bagong parte!

I Do Love You.Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon