[N] 2. Kebelet Famous

955 97 39
                                    

Banyak hal yang ingin Kang Taehyun tanyakan kepada ketiga Hyung-nya sejak kemunculan mereka di kantin. Seterkenal itukah mereka sampai-sampai antrean panjang di kantin dapat ditaklukan dengan mudah? Taehyun melirik Heuningkai sepintas, dia lahap memakan jatah makan siangnya. 

Tidak ada yang memulai percakapan di antara berlima, selain terus menjadi pusat perhatian di kantin Taehyun merasa aneh karena sebelumnya ia tidak pernah diperhatikan terus-menerus seperti ini oleh orang-orang. Ya, meskipun perhatian mereka bukan sepenuhnya untuknya. Taehyun pikir mereka berprasangka aneh karena anak seterkenal Soobin, Yeonjun, dan Beomgyu mendadak bercengkrama dengan adik kelas yang baru saja masuk kemarin.

"Lo kenapa, Tae?" tanya Beomgyu tiba-tiba.

Taehyun terkesiap, meraih sendok yang tadi sempat ia letakkan. Taehyun hanya tersenyum singkat dan menggeleng meskipun sebenarnya banyak sekali yang ingin ia pertanyakan.

"Hyung." panggil Kai, entah spesifiknya kepada siapa.

Ketiganya menengok kecuali Taehyun yang kali ini memilih menyantap makanannya yang mulai dingin.

"Hyung, gimana cara kalian bisa melakukan hal sekeren itu? Gue merasa, this is the real life!" ujar Kai antusias.

"Melakukan apa?" tanya Soobin yang tidak mengerti.

"Hooh, apaan?" Yeonjun ikut kebingungan, matanya tetap tidak teralihkan dari layar ponsel.

Baiklah, Taehyun mengerti pertanyaan Kai karena dia juga hendak menanyakan pertanyaan yang sama. Taehyun tau jika hyung-hyung ini orang yang terkenal di media sosial, tapi ia tidak mengira dampaknya akan sehebat itu hingga membuat setiap orang di sekolah tidak bisa berpaling dari ketiganya.

Di meja ini, duduk bersama ketiga hyung-nya, Taehyun merasa ia dan Hueningkai hanya butiran debu yang terbang ke gurun Sahara.

"Itu tadi… ajarin gue lah hyung. Lo pake mantra apa sampe orang-orang kicep kayak gitu?" Kai menyengir lebar, unjuk gigi. "Gue juga mau terkenal, hyung… ajarin gue, ya? Ya? Ya?"

Kai menggoyang-goyangkan lengan Soobin, memohon.

"Gue dari dulu juga udah bilang ke lo," tukas Soobin sedikit kesal.

"Bilang apa?"

"Iya! Lo malah ikut-ikutan Taehyun." tambah Beomgyu menyudutkan Kai.

Merasa tersebut namanya, Taehyun menatap keempat temannya bergantian. "Salah gue apa?"

Beomgyu menaikkan alisnya, "Buanyak!!!"

Sejak awal duduk di sini, Yeonjun tidak pernah melepaskan ponsel dari genggaman tangannya. Bisa dibilang Yeonjun anak yang ketagihan game online. Terkadang, mandi pun Yeonjun tetap online memainkan gamenya, Beomgyu pernah mabar dengan Yeonjun saat Yeonjun bilang dia sedang mandi.  Bagaimana dia melakukannya?

"Nyesel 'kan lo gak nurutin kata gue sama Soobin!" sungut Yeonjun tiba-tiba. Matanya bergerak mengamati karakter gamenya, tak luput tangannya yang selaras dengan pergerakan mata.

"Nurutin apa, hyung? Yaelah, perasaan dari dulu juga gue nurutin apa kata lo berdua mulu, dah. Gue selalu jadi budak lo." balas Kai tak terima Yeonjun berkata demikian.

Meja kantin satu ini cukup panas dan Taehyun tidak berminat membuat makanannya yang masih setengah menjadi dingin karena melibatkan diri dalam percakapan ini. Alhasil, Taehyun memilih diam-menyimak dan menghabiskan sisa makanannya.

Soobin menarik napas singkat, matanya melirik Taehyun jail, berencana menggoda cowok satu itu, "Lo baru sadar sekarang, Kai. Dulu lo milih ngikutin jejak Taehyun dan sekarang lo sengsara, Kai."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 09, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Notes | TXT • Kang TaehyunWhere stories live. Discover now