Mood Maker ─도영✔

🌃─06

"Jes, bangun."

Gue mengerjap.

Lah?

Ketiduran?

Di mobil Kak Doyoung?

Selama perjalanan?

Gila.

Oke. Calm down.

Kak Doyoung turun dari mobil. Gue juga ikutan turun. Gue bisa lihat Kak Jaehyun yang udah langsung nyamperin warung makanan dan minuman gitu. Feeling gue sih dia paling mau beli pop mie sama aqua botol.

Hapal gue. Dari dulu kebiasaannya kayak gitu soalnya.

"Jes! Ewh, abis tidur ya lo? Iler masih di pipi tuh."

Lami ngomongnya keras banget. Ntar kalo pada denger terus noleh ke gue, gue mesti naruh muka di mana coba? Ngajak berantem nih.

"Mencar kuy?" Kak Taeyong menengahi kita. Dia sambil kayak olahraga dikit gitu-lari di tempat. Semua pada nyorakin setuju. Apa lagi Kak Yuta, suaranya paling keras dari pada yang lain.

Tapi sayang, setelah pembagian, gue dapet kelompok mencar sama Kak Doyoung, lagi. Udah memelas gitu kan terus masak dua orang kan gak seru iya gak?

Gue ngangkat tangan kanan sambil ngangkat jari tengah. Gak. Jari telunjuk maksudnya. "Kak Jae, Lami ikut gue aja ya?" pinta gue sambil masang muka memelas.

Kak Jaehyun bergidik geli.

Dih?

"Yaudah Lami ikut Jeshi. Yuta, lo juga ikut kelompoknya Doyoung."

Wah wah wah.

Gue dijebak ini mah.

Tau sendiri kan Yuta sama Lami kalo digabungin cerewetnya minta ampun? Ini gue disuruh jagain mereka berdua? Gue bukan pawang. I mean, seriously? Mau kabur aja aku tuh.

Yaudah dari situ kita udah mulai mencar. Gue gandeng tangannya Lami biar gak kelepas terus adu mulut sama Kak Yuta. Sedangkan di samping gue ada Kak Doyoung dengan tangan yang dimasukin ke saku celana. Kak Yuta? Oh iya lupa. Dia di sampingnya Kak Doyoung kok.

Setelah berjalan gak jauh gak deket, kita hampir sampai di bibir pantai. Dan ternyata nih ya. Pantainya tuh masih ada pulai kecil di tengah. Langitnya juga ikut berpartisipasi-cerah. Jadi gue cuma bisa bilang. "WOW."

"Kak Doy, ke tengah yuk!" kata gue semangat. Gimana gak? Di pulau kecil itu ada tulisannya, terus juga ada ayunan. Tapi sayangnya tempatnya lumayan rame karena ini emang udah hari libur.

"Yuk."

Gue gak salah denger kan?

"Naik." itu Kak Doyoung lagi. Dia jongkok gitu.

Kalo gue naik, Lami gimana?

"Terus Lami gimana?" tanya gue ke Kak Doyoung yang masih jongkok.

Kak Doyoung noleh ke Kak Yuta. Terus gak lama Kak Yuta kayak berdecak sebel gitu, abis itu dia ikutan jongkok. Kak Doyoung noleh lagi ke gue. "Lami sama Yuta."

Gue bisa lihat wajah Lami yang antara sebel sama malu. Bisa aja ya ni dua orang.

Gue naik ke punggung Kak Doyoung, begitupun Lami naik ke punggung Kak Yuta. Terus kita nyeberang ngelewatin air yang gak begitu dangkal. Sampai lututnya Kak Doyoung masak.

Untung aja Kak Doyoung pake celana pendek selutut jadi gak begitu kena air. Kak Yuta juga.

Dag dig dug hatiku rasanya:)

Kak Doyoung udah beberapa hari ini sama gue terus. Ya gak ngapa-ngapain sih, biasanya cuman nemenin gue belajar sekalian ngajarin katanya. Terus kadang dia ke rumah katanya buat main sama Kak Jaehyun tapi ternyata malah nemenin gue baca novel. Aneh gak sih?

Gue kira dia itu cuek banget.

Oke, balik ke cerita.

Lami diturunin Kak Yuta. "Basah gara-gara lo nih."

Siapa yang bilang? Mereka berdua. Bareng. Iya bareng.

Gue coba menengahi. "Ayo ke sana woi!" kata gue sambil gandeng tangan.

Tunggu.

Kok tangannya gede banget ya?

Berat pula.

Pas gue noleh. "Lo salah gandeng tangan?" Kak Doyoung natep gue dengan raut muka nahan ketawa. Sedangkan Lami sama Kak Yuta ikut noleh ke gue.

Gue... Ah, gini aja biar gak begitu malu. "Ih, enggak. Ayo Kak Doyoung! Lami, Kak Yuta, ayo!" kata gue terus madep ke depan lagi.

Muka gue panas:)

Mau gak mau kan, Kak Doyoung ikut langkah gue begitupun Lami sama Yuta yang kayaknya masih marahan.

Kak Doyoung nyampingin gue. Dia ngelepas gandengan tangan gue terus dia mosisiin tangan gue di bawah. Dia nautin jarinya ke tangan gue, mengisi sela-sela jari gue yang kosong.

Jan bikin baper dong!

"Gue suka lo."

Gue menoleh. "H-hah?!"

10 Mei 2019.

A/N : itu fotonya yang motoin aku sendiri btw, bukan search google. Tau pantai apa? :)