Part 36 | Tonight

Start from the beginning
                                    

Reaksinya lantas berubah saat series yang dia tonton selesai. “Hilih!” gerutunya sambil mengganti channel lain.

“Udah mandi Boss?” tanyanya, melihat Taeyong sudah berganti pakaian santai. Lantas menepuk sofa kosong sampingnya. “Ikut nonton sini boss, Game of thrones,” katanya.

Taeyong tak berbicara apa pun, tapi mengiyakan ajakan Jisoo.

Posisi duduk mereka tak begitu jauh, ada jarak beberapa senti. Atensi mereka sama-sama terpusatkan pada layar TV. Jisoo mengira next series akan semenarik series pertama yang dia tonton, tak tahunya series kali ini menimbulkan kecanggungan.

Baru limabelas menit main sudah ada adegan panas. Tanpa sadar pula mereka saling melirik lalu kompak membuang muka. Dalam benaknya Jisoo mengumpat menyesal telah mengajak Taeyong ikutan menonton.

Sebuah kesalahan mengajak lawan jenis menonton Game of thrones. Series HBO yang amat terkenal ini, selain memiliki kualitas cerita bagus adapula tersisipkan adegan panas antar-pemain.

Jisoo berdehem keras mengontrol diri supaya tidak larut dalam suasana. Tangannya meraih remote, cepat-cepat mengganti channel untuk menghindari kecanggungan di antara mereka. Setelahnya mereka saling melihat lalu tertawa kaku.

Tetap saja suasana di antara mereka terasa canggung, malah lebih canggung dari sebelumnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tetap saja suasana di antara mereka terasa canggung, malah lebih canggung dari sebelumnya. Jisoo meremas tangan bingung, isi kepala mendadak teringat ciuman mereka di kantor. Benar kata orang-orang, berduaan bersama lawan jenis pasti akan ada setan di antara mereka.

“Jangan diam-diam aja, Boss. Ngeri, nih,” gumamnya berusaha mencairkan kecanggungan.

Taeyong sebenarnya sedang menahan diri. Menahan diri supaya tidak tergoda dengan tontonan yang barusan dilihat. Semua ini gara-gara sang sekretaris.

Sebaliknya Jisoo tak sabaran. Ia memberanikan diri menatap Taeyong, bertekad melawan rasa canggung. Bukannya melawan dia malah tenggelam.

Begitupun dengan Taeyong langsung mengumpat tatkala Jisoo menatapnya lama.

Fuck you, Kim!” Lantas menyerang Jisoo dalam sekejap, mempertemukan bibir mereka untuk kedua kali.

Mereka telah mengantisipasi hal seperti ini akan terjadi, mengingat mereka mulai merasa panas-dingin ketika terjebak di game eighteen-eighteen plus. Alasan itupula Taeyong memilih pergi setelah mengantar Jisoo ke apartemen untuk mengontrol diri. Sekembalinya berharap tenang, dan yang didapatkan bukan ketenangan malah semakin parah keadaan.

Jisoo melingkarkan kedua tangan di leher Taeyong, punggungnya jatuh bertemu sofa. Posisi Taeyong ada di atas, tangan kanannya berada di pinggang Jisoo, sedang tangan kiri menahan kepalanya dari belakang.

Ciuman mereka sensual. “Sialan, Kim!” gumamnya sambil memperdalam ciuman mereka.

Namun tiba-tiba Jisoo mendorong dada Taeyong menyebabkan bibir mereka terpisah.

[2] Ugly Kim | taesoo [✔]Where stories live. Discover now