Part 15 | Plan

5.7K 1.2K 167
                                    

sengaja update jam segini🤘
_________________________

Jisoo itu tipe perempuan yang selalu happy fun, mau dia sekesal apapun sama seseorang, dia tak pernah marah sampai ke ubun-ubun, apalagi terlihat sedih. Jarang sekali dia terlihat murung dan sedih. Biasanya perempuan habis putus selalu kelihatan galau, belum pernah tuh Jisoo kelihatan sedih gara-gara putus.

Jisoo perempuan yang akan selalu kamu temukan setiap pagi dengan seulas senyum menawan yang mampu memberimu kebahagiaan. Seseorang yang akan kamu cari pertama kali saat bersedih. Akan tetapi anehnya pagi ini, dia kelihatan murung. Ari bingung. Biasanya setiap bangun tidur, keluar kamar Ari selalu menemukan Jisoo tersenyum padanya sambil meledek, “Kebo baru bangun?” dan Ari pasti akan menyahut, “Kebo teriak kebo!” Begitulah sambutan pagi ala mereka.

Jadi, melihat temannya kelihatan murung duduk di sofa seorang diri sambil melamun Ari buru-buru menghampiri dan bertanya. “Asli atau hoax, nih?” tanyanya penasaran.

“Asli” sahut Yuta muncul sambil bawa segelas teh hanget.

“Kok bisa?”

Belum terjawab, si gadis Kim sudah meraung-raung kepelukan Ari. Ari shock. Tumbenan banget dia meluk sambil merengek. Ia lantas mengusap-usap punggung Jisoo, melirik Yuta dan bertanya lagi, “Dia kenapa?”

“GUA MAU DIPECAT HUAAAA...!!!” Si gadis Kim meraung di pelukannya. “Belum juga gajian, Ar...!!!” Tangisnya makin menjadi.

Ari masih bingung. Dia kembali melirik Yuta yang kini anggukin kepala seakan membenarkan curhatan Jisoo.

“Kok bisa?”

“GARA GARA LEE TAEYONG, SIALAN!” makinya sambil melepas pelukan. Jisoo meremas sofa kuat-kuat. Baru genap sebulan kerja tapi sudah mau dipecat. Siapa yang tak sedih coba?

“Bukannya yang bisa mecat cuma Madam ... Madam..... SIAPA SIH, NAMANYA?!” Ari bertanya dengan nada ngegas dan membuat Yuta tersedak minumannya.

“Kamu tahu, kan, aku pernah cerita diajak kerjasama si manusia Lee itu?“

“Tahu. Lalu?”

“Aku iyain karena menguntungkan. Emang sih, bayarannya gak segede bayaran Madam Young, tapi, kan, lumayan ... lumayan buat nyicil mobil,” katanya masih bersedih.

Ari mengangguk, sementara Yuta mendengarkansambil minum teh.

“Lalu?”

Hidung mancung gadis Kim kembang kempis pertanda dia sedang mengontrol emosinya. “Tahu nggak, dia kencan sama siapa?”

Ari menggeleng, Yuta masih dengan minumannya.

“Boss Lee ketahuan kencan sama artis!”

“Terus masalahnya?” tanyanya kali ini hati-hati.

Yuta meletakkan gelas ke meja. “Ar! Kamu, kan, sering ketemu artis, masa gak tahu kehidupan artis gimana? Perlu banget dikasih tau?”

Dasar bego!” desis Jisoo galak.

Ari meringis begitu menyadari. Jika seseorang sedang berkencan dengan artis, maka media akan menguak kehidupan pribadi si artis.

“Intinya si Madam tahu, Jisoo tadi pagi banget ditelphone Madam. Dia disidang—”

“GUA MAU DI PECAT!!!! HUAAAA ... GAK RELA...!!!” Rengeknya menarik lagi Ari minta dipeluk. “Gak mau nganggur Ar, gak enak!” curhatnya.

“Emang si Madam bilang begitu?”

“Belum bilang, tapi tanda-tandanya sih mau dipecat,” jelas Yuta.

Ari ikutan sedih mendengarnya. Membayangkan temannya menganggur, membayangkan pula dirinya sebagai bank berjalan Jisoo, lalu Ari menjadikan Yuta sebagai bank berjalannya. Namanya juga simbiosis mutualisme.

[2] Ugly Kim | taesoo [✔]Where stories live. Discover now