Part 33 | New York

Start from the beginning
                                    

Untuk hari ini dia aman dengan identitas aslinya.

“Yutaaaa...!” Dia berteriak keras memanggil pria yang menunggu di depan pintu masuk apartemen.

Yuta baru akan balik badan sebelum Jisoo menabrak tubuhnya. Gadis Kim ini tanpa segan langsung memeluk dari belakang sambil merengek, “Kangennn...!”

Jemari Yuta mengusap sepasang lengan yang memeluk tubuhnya. Dia tersenyum dan berkata, “Aelah, baru lima hari nggal ketemu.” Lalu dibalas cubitan ringat perut oleh Jisoo. Yuta mengaduh sakit, dan Jisoo melepas pelukan.

“Ngeselin!” dengusnya mendorong punggungnya.

Yuta tertawa. Dia balik badan, merenggangkan kedua tangan memberi kode kalau dia juga merindukannya, dan Jisoo segera memeluk tubuhnya lagi.

 Dia balik badan, merenggangkan kedua tangan memberi kode kalau dia juga merindukannya, dan Jisoo segera memeluk tubuhnya lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Rindu berat ya, Jis?” bisiknya, dan dibales oleh ledekan Jisoo, “Salah! Yang berat itu berat badanmu!”

“Beratan mana, aku atau kamu?”

“Kamulah!” ujarnya mendongak menatap dagu runcing milik Yuta. “Lima hari kamu tinggal aku kurusan.”

“Kurusan dari mana, sih?” Saat berniat melihat, Jisoo tak mengizinkan. Dia masih betah dipeluk olehnya.

Yuta berdecak. “Mau sampai kapan dipeluk?”

“Sampai rindu hilang.”

“Katanya laper?”

Jisoo kembali mendongak, kali ini tatapan mereka saling bertemu. “Lapar bisa ditunda. Rindu nggak bisa.”

“Alasan!” balasnya tersenyum ketika melihat senyum di bibir Jisoo.

Entah dia terpesona atau karena rindu yang luar biasa tak terbendungi, Yuta secara sadar mencium singkat bibir Jisoo. Membuat gadis dipelukannya membulatkan mata kaget.

Eh, tumbenan....

“Kangen kan, sama aku?” Reaksinya tertawa dan dibalas Yuta, “Iya ... mungkin.” Lalu mereka tertawa bareng melepas rindu.

Serindu itu mereka.

Sementara di flatmate, Ari sedang meratapi kesendirian. Kasihan banget sendirian ditemani TV yang sejak tadi tersetel secara acak. Lagian acara TV tak ada yang menarik.

Dia kesepian, serius. Biasanya jam segini ada Jisoo sama Yuta nemanin dia bercanda di sofa, atau mereka main kartu sambil tawa-tawa kompakan. Ari rindu ingin bertemu. Rindunya semakin besar ketika Jisoo dengan sialannya mengirimi foto selfie bersama Yuta.

_______________________

Ari: BODO AMAT AKU GAK LIHAT
Ari: mauuuuuuuuuu (ಥ ͜ʖಥ)
Ari: tau ah sebel sama kalian

Ari keluar
_______________________

Sudah tahu Ari sedang kesepian di suasana hati merindu, malah dipamerin foto. Dasar mereka yang tidak peka sama hati dan perasaan Ari.

“APA SIH, GANGGU AJAA!” rutuknya teriak-teriak marah mendengar bel flatmate berbunyi.

Langkah panjangnya menuju pintu flatmate, Ari siap mencaci maki siapapun yang bertamu dikala dia sedang merindu. Belum pernah diamuk perempuan merindu, hah?

“Ngapain kamu ke sini?” tanyanya galak. Membuat Myungsoo tersenyum kaku, karena kaget dibentak.

Dia berdehem berusaha tenang dan menarik senyum. “Saya ke sini mau meminta maaf atas sikap saya kemarin—”

“Perminta maaf Anda tidak diterima karena basi!” ujarnya menutup kasar pintu. Membuat Myungsoo meloncat ke belakang sambil mengelus dada.

Di dunia oranye ini, ternyata masih ada perempuan segalak Ari, astaga.

...

Pukul lima pagi, Jisoo terganggu oleh ketukan pintu di luar kamarnya. Dia mengerang frustasi di atas kasur, merasa terganggu dengan suara ketukan pintu.

“ARI INI MASIH PAGI!” teriaknya frustasi sembari menyembunyikan kepala di bawah bantal. Namun sayangnya, ketukan di luar masih terdengar dan makin menjadi.

Jisoo mengerang kesal sampai melempar bantal ke arah pintu. Tetap ketukan itu tidak berhenti. Lantas dia turun dari ranjang sambil mengomel-ngomel siap memarahi Ari.

Dia masih belum sadar di mana dia berada.

“Apa sih, Ar, ganggu banget kamu!” bentaknya setelah pintu dibuka lebar.

“Dakota?”

“Hah!” Dia mendengus kesal, masih belum sadar dengan siapa berbicara dan siapa pula yang berdiri di depannya. “Ini masih pagi, aku ngantuk mau tidur! Awas kamu ketuk pintu lagi!” ancamnya berniat menutup pintu, namun langsung ditahan oleh Taeyong.

“Kim?”

“Iya, ini Kim Ji ... soo,” barulah sadar betapa cerobohnya dia pagi ini.

 soo,” barulah sadar betapa cerobohnya dia pagi ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

kabar baik untuk kalian semua, tiga atau empat part lagi bakalan the end ( ͡°³ ͡°)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

kabar baik untuk kalian semua, tiga atau empat part lagi bakalan the end ( ͡°³ ͡°)

dari awal emg udah niat karakter taeyong-jisoo diperlambat, kalian gak perlu khawatir gak ada yang diskip dicerita ini atau mereka asal disatukan pakai embel2 'jadian' hohoho gak segampang itu ferguso.

harusnya kalian peka misteri kesepuluh daftar perempuan belum terungkap siapa saja, kecuali mbak seulgi si nomer satu, lisa dan tia. Masih ada tujuh lho (ಥ ͜ʖಥ) terus papanya jisoo, madam young, yuta, dan terbaru ari-myungsoo hahaha sesuai janji lebaran ugly kim end 🙊

btw kemarin ada nanya soal fmv hehe iya benar itu fmv lama 2017, pernah kuupload buat fanfic juga tapi gak jadi. dulu unameku blackpxxink masa-masanya lol sama g5r sekarang hippoyeaa, kita satu orang satu akun ya hehe ✌

[2] Ugly Kim | taesoo [✔]Where stories live. Discover now