Part 14

31K 5K 785
                                    

BENAR saja, sepulang sekolah Taeyong pergi bersama Jaehyun ke mall untuk membeli keperluan kemah. Walaupun Taeyong sudah berkali-kali mencoba melarikan diri, namun Jaehyun selalu berhasil menemukannya! Taeyong jadi penasaran, apakah Jaehyun itu semacam cenayang?

"Tidur bersama siapa nanti?" Jaehyun bertanya; tangannya bergerak memasukan beberapa makanan ke dalam troley, keduanya berada di dalam supermarket.

"Lucas."

"Aku ikut di dalam tendamu."

Alis Taeyong berkerut tak suka. Apa-apaan?! Yah meskipun tenda bisa di tempati oleh tiga orang, namun ia kan tidak sudi tidur bersama Jaehyun! Lelaki tampan itu sangat mesum! Kemarin saja terus menerus mencium bibirnyaㅡya walaupun Taeyong sedikit menikmatinya sih.

"Tidak." jawab Taeyong cepat, terlalu malas tidur bersama Jaehyun. Pasti akan sempit nantinya!

Jaehyun tertawa pelan; ia memasukan beberapa batang cokelat ke dalam troley. Keduanya kembali berjalan menelusuri supermarket; membeli makanan serta perlengkapan yang mungkin di butuhkan untuk kemah nanti.

"Untuk apa kau membeli banyak cokelat?" tanya Taeyong penasaran. Cukup tercengang dengan isi troley Jaehyun yang kebanyakan adalah makanan manis; kesukaan nya.

"Untukmu tentu saja."

"Hah?"

Jaehyun tidak menjawab, lebih memilih untuk mengamati beberapa parfum yang mungkin memiliki wangi sesuai seleranya. Sementara Taeyong sudah mengerucutkan bibir kesal, ia ingin tahu kenapa Jaehyun membeli banyak sekali cokelat untuknya.

"Jika sudah selesai ayo kita pulang!" seru Taeyong sembari mengerucutkan bibir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika sudah selesai ayo kita pulang!" seru Taeyong sembari mengerucutkan bibir. Ia ingin beristirahat.

"Kita makan terlebih dulu, baru pulang." ujar Jaehyun sembari melemparkan senyum kecil pada Taeyong.

"Aish." jika sudah seperti ini maka Taeyong tidak bisa mengatakan apapun. Kabur pun percuma, Jaehyun pasti akan menangkapnya!

.
.

Di dalam mobil perjalanan pulang tidak ada pembicaraan. Jaehyun sibuk menatap jalanan yang begitu padat sore ini; dan Taeyong sudah memejamkan mata. Ia mengantuk! Terkadang Taeyong tidak bisa menghilangkan kebiasaan tidur siang; jika sudah masuk jam tidur, Taeyong pasti akan memejamkan mata di manapun itu.

Sekilas Jaehyun melirik Taeyong yang terlihat menggemaskan ketika tertidur. Ia mengusap pipi tirus Taeyong dengan lembut; menggagumi betapa cantiknya lelaki mungil ituㅡwalaupun bermulut pedas.

Entah, Jaehyun juga merasa heran kenapa ia bisa menyukai Taeyong yang barbar. Jaehyun hanya mengikuti kata hatinya; lelaki sesempurna Taeyong sangat mudah untuk di cintai jika saja bertingkah manis. Tapi tanpa bertingkah manis pun Jaehyun sudah di buat jatuh cinta.

Dua puluh menit berlalu, kini mobil Jaehyun berhenti di depan pagar rumah Taeyong. Ia melepaskan seatbelt nya dan seatbelt si lelaki cantik; sempat mencuri kecupan pada pipi namun ternyata Taeyong belum mau membuka mata.

[2] Rewrite The Stars《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang