Part 7

35.4K 5.7K 1.6K
                                    

MENURUT Jaehyun, seseorang seperti Taeyong yang berandal dan juga membenci organisasi osis harusnya di beri hukuman agar jera. Tapi sepertinya ia salah presepsi, hukumannya kepada Taeyong bukan untuk menyadarkan lelaki cantik ituㅡtapi karena Jaehyun tertarik kepada Taeyong.

Memangnya siapa yang berani melawan dan juga memberi bogem mentah kepadanya selain Taeyong? Tidak ada, seluruh warga sekolah menghormati Jaehyun karena ia ketua osis dan juga berwibawa. Walaupun ia berada di kelas 11, namun seluruh kakak kelas merasa segan padanya.

Jung Jaehyun, di kenal karena prestasi di bidang akademik dan non akademik. Semua nilanya nyaris sempurna, ia juga sangat rendah hati, sopan, serta selalu menghormati semua orang tanpa memandang umur mereka.

Tapi perilakunya berubah 180° jika sudah di sandingkan dengan lelaki bengal seperti Taeyong. Sungguh, selama ini Jaehyun selalu bisa mengatasi seluruh siswa yang memiliki perilaku buruk, tapi ia tidak bisa menangani Taeyong dengan mudah. Lelaki itu tidak memiliki rasa takut padanya, malah semakin hari, Taeyong semakin menantang Jaehyun.

Pernah sekali, Jaehyun kelepasanㅡia mengecup bibir Taeyong karena merasa begitu kesal. Namun tindakannya itu malah membuatnya semakin menggilai seorang Lee Taeyong, bibir yang selalu mengeluarkan umpatan serta sumpah serapah padanya itu terasa begitu lembut dan manis; walaupun hanya kecupan. Lain kali mungkin Jaehyun harus memberi sedikit lumatan untuk merasakannya lebih jauh.

"Bantu aku mengerjakan laporan di rumahku." ia mendatangi Taeyong di kantin dan mengucapkan kata-kata itu. Sudah tiga hari lamanya Taeyong menjalankan hukuman, dan selama tiga hari itu, Taeyong merasa seperti berada di neraka.

Apalagi kini seluruh perhatian di kantin menuju ke arah mereka berdua. Banyak yang mendang Taeyong dengan tatapan tak suka, iri, cemburu, dengki, marah, kesal dan penasaran.

Menghela nafas, Taeyong melepaskan sendok di tangannya hingga beradu pada piring dan menimbulkan bunyi nyaring. "Kerjakan sendiri, kau ketua osis yang pintar kan? Kenapa harus meminta bantuan orang lain? Apa otakmu itu sudah tidak berfungsi lagi?" sungutnya kesal. Karena hari ini ia sudah memiliki janji bersama Lucas, mereka akan memainkan playstation lagi di rumah lelaki tinggi itu.

Jaehyun tertawa remeh lalu menundukan tubuh sehingga mulutnya bersejajar dengan telinga Taeyong. "Aku tidak menerima penolakan, kau ingin aku tambahkan masa hukuman hingga 3 bulan? Menurutlah Taeyong. Sepulang sekolah aku menunggumu di parkiran, jika kau tidak datangㅡhm.." ia tidak melanjutkan kata-katanya dan segera pergi dari sana.

Meninggalkan Taeyong yang sudah mengepalkan dua tangan dengan kesal. Matanya menatap tajam siapapun yang berani membicarakannya. "BRENGSEK!" ia berteriak lantang; berhasil membuat sebagian siswa disana terkesiap.

Sementara itu Lucas yang duduk di sampingnya sudah tersedak telur gulung. "YA! Kenapa kau berteriak?!" protesnya setelah meminum air untuk menyelamatkan nyawa.

Bisa saja kan ia mati karena tersedak? Jika itu sampai terjadi, Lucas akan mendatangi Taeyong di setiap malam sebagai hantu!

"Si Jung itu gila! Aku muak padanya, ah sialan!" rutuk Taeyong frustasi. Ia sangat membenci seorang Jung Jaehyun!

Lucas mengerutkan kening. "Memangnya ada apa?"

Tidak ada jawaban dari mulut Taeyong. Ia hanya mengangkat kedua bahu, tanda malas menjawab pertanyaan Lucas. "Sepertinya hari ini kita tidak bisa main bersama, aku memiliki janji lain."

"Yahhhh.." pekik Lucas penuh kekecewaan. "Padahal aku baru membeli kaset game baru!"

Taeyong meringis, ia ingin sekali main ke rumah Lucas, namun ia juga tidak bisa meremehkan seorang Jung Jaehyun. "Maaf, aku janji kita akan bermain lain kali."

[2] Rewrite The Stars《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang