13

250 32 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.










Jalan dari satu tempat ke tempat lain, dari nge mall ampe sekarang di pantai.

Sekedar duduk - duduk aja, karna emang rencana untuk ke pantai tidak ada. Angin pantai yang tidak terlalu kencang membuat mereka betah, serta untung saja hari sudah agak sore jadi matahari tidak terlalu terik.

Duduk di tempat rindang, di atas batang pohon kelapa yang ada di pinggir pantai. Mereka berdua tak ada yang berniat untuk ke bibir pantai. Karna tidak membawa baju ganti.

Jadi menikmati angin pantai serta suara deburan ombak yang menenangkan. Entah siapa yang memulai jarak jemari kiri Changbin dan jemari kanan Heera sudah tak berjarak.









"Kak."

Panggil Changbin namun mantanya masih menatap hamparan laut di depan.

"Hmm."

Sebuah gumaman yang menjadi sahutan. Changbin kini menoleh pada Heera.

"Tipe kk kayak gimana?"

Heera yang sebelumnya menatap kedepan kini menoleh pada Changbin.



"Tipe? Hmm entahlah. Kk ga yakin, karna biasanya ketika orang menargetkan pasangan mereka dengan tipe mereka terkadang sering meleset."

Changbin tersenyum lalu mengangguk.



"Ga salah kalau orang punya standar masing - masing untuk pasangan mereka. Tapi, jika rasa nyaman mengalahkan standar mau bagaimana lagi?"

"Jadi walau memiliki tipe tentang pasangan, tapi rasa cinta yang datang bisa mematahkan tipe itu. Jadi kalau di bilang kk punya tipe cowo, memang punya tapi kalau rasa nyaman mengalahkan tipe cowo kk, kk ga bisa mengelak."












Setelah jawaban yang Heera berikan membuat Changbin terdiam. Changbin paham, bahwa Heera ingin Changbin tetap menjadi dirinya dan tidak merubah dirinya hanya untuk terlihat seperti tipe pria Heera.

Yang Changbin harus lakukan adalah membuat Heera nyaman padanya, jika Heera nyaman maka Changbin dapat mematahkan tipe idaman Heera.

Changbin tersenyum lalu menatap Heera yang kini sedang menatap hamparan laut di depan sana.

Younger  || EndWhere stories live. Discover now