"La, besok kan weekend. Lo gak ada niatan buat nginep di sini gitu. Kan kata lo,bokap sama nyokap lagi di luar kota." Ucapku memulai obrolan baru setelah terjadi perdebatan sengit tadi.
"Iya juga She. Gue nginep aja deh,sekalian gue juga pengen cerita." Ucapnya yang malah membuatku malas untuk mendengarkan ceritanya.
***
"Lo gak mau mandi gitu,La?" Ucapku yang baru saja keluar kamar mandi. Karena aku tadi merasa gerah sepulang sekolah. "Gue gak bawa baju ganti Sheren. Huh!" Aku terdiam saat Lala berucap seperti itu,sambil berpikir, "oh iya,daripada gue bau gini belom mandi,mending gue minjem pakaian lo aja dulu. Heheheh." Katanya sambil cengengesan.
Aku hanya memutar bola mataku malas. Tapi tetap saja aku mengambil salah satu pakaian untuk dikenakan oleh Lala.
"She! Mamna pakaian yang harus gue pakai?!" Ucapnya keras karena ia sekarang masih berada di dalam kamar mandi dan menunggu aku mmbawakannya pakaian untuk dia kenakan nanti.
"Bentar,La!" Ucapku sambil memilah dan memilih apa saja yang cocok untuk Lala kenakan.
***
"Sheren,makan nak. Sekalian ajak temanmu makan malam bersama." Ucap bunda yang berada di lantai bawah,lebih tepatnya di meja makan. "Iya,bunda." Ucapku tak kalah keras dari bunda,karena jarak mereka berjauhan.
"La,ayo turun. Kita makan bareng di bawah. Gc gue laper." Ucapanku tak direspon sama sekali oleh Lala karena dia sekarang sedang memainkan gatgetnya. "Ish! Ayo!" Ucapku sekali lagi sambil menarik pergelangan tangannya.
"Sabar napa,She. Gue lagi chatan sama Ananda." Nyes! Nama itu yang dia sebut. Aku tau Ananda yang dia maksud. Ya, Ananda Fatyas Putra. Melihat ekspresiku yang berbeda dari biasanya,Lalapun bertanya,"She! Lo baik-baik aja kan?" Aku kelimpungan untuk menjawabnya,"em..itu,anu. Gakpapa La. Heheh." Jawabku asal.
Aku dan Lalapun turun ke lantai dasar untuk melakukan makan bersama. Di sana sudah ada ayah,bunda,dan adik laki-lakiku yang super-duper menyebalkan.
"Selamat malam,yah,bun,de." Sapaku pada semuanya. Lalapun mengikutiku dan duduk di sampingku.
Saat makan,tak ada yang memulai percakapan seperti biasa. Walaupun terkadang ayah suka lebih dulu yang memulainya.
Akhirnya makananku habis. "La gc dong.. Kita nonton drakor,nanti kemaleman." Ucapku sambil menggoyang-goyangkan tangan kirinya. "Bentar She,dikit lagi ini." Ucapnya tidak sabar.
Aku dan Lala jika sedang main pasti kegiatan paling penting itu nonton drakor. Kadang saking sedihnya kami sampai menangis,jika yang kami tonton lucu pasti kami tertawa. Tak heran bundaku melihat aku dan Lala tertawa dan menangis hanya karena nonton film drakor.
"Ihhh,gila. Sedih banget." Kata Lala mendramatisir. "Lebay banget si lo." Ucapku,padahal aku juga ikut-ikutan menangis karena film itu.
"Apaan sih! Lo yang nangis duluan sampe sesegukan gue yang dikata lebay! Gak salah mba?!" Ucapnya menyindir. Aku hanya memperlihatkan deretan gigi rapihku sambil menggaruk kepalaku yang tidak gatal. "Heheh.. Maap maap. Yaelah baper lo mah!" Jawabku santai.
***
Mentari telah menyinari bumi. Pagi ini aku dan Lala akan melakukan lari pagi mengelilingi komplek perumahanku.
"Ayo,La! Udah siap kan?!" Lalapun mengikuti Sheren keluar. Ayah dan adikku sudah sedari tadi berkeliling komplek. Bunda di rumah,membuatkan sarapan untuk kami.
Biasanya jika Minggu pagi seperti sekarang di taman komplek banyak jajanan. Aku mampir untuk membeli air mineral karena kehausan setelah lari pagi. "Bu,air mineral dua." Ucapku sambil memberi uang untuk membayar. "Makasih,bu." Lalu aku berlari lagi.
(Sampai rumah)
"Bundaaa,sarapannya udah siap belum?" Ucapku yang sedang duduk di sofa ruang televisi. Perutku sudah laper dan minta diisi. "Udah sayang. Sini ke dapur,ajak Lala sekalian!" Perintahnya padaku. "La,ayo sarapan. Masakan bunda kan dabes. Lo aja dulu sampe nambah karena ketagihan. Hahah!" Ucapku meledek. "Apaan sih. Lo mah inget aja. Gue kan malu. Wkwk." Jawabnya ketika aku meledeknya.
Udah dulu ya gays! Maap ya ini belum ada konfliknya.
Happy Reading. Don't forget vote,commend,and share! Karena itu membuat author menjadi semangat untuk update cerita!
Thank You so much!
Follow my Instagram rzkaslsbla64
Thank you❤
Love you readers!
VOCÊ ESTÁ LENDO
Rasa
ContoTentang rasa traumaku dalam menjalin hubungan dengan seseorang yang dulu pernah memberiku begitu banyak warna di setiap harinya.
