❌❌❌❌❌❌❌❌❌❌




Ransel hitam yang hanya tersampir asal di bahu kanannya itu tampak tidak terlihat seperti sebuah ransel lagi, ditambah jaket denim berwarna hitam miliknya sudah menguar aroma anyir yang kuat dan basah karena sebuah cairan kental yang ia dapat dari mangsa nya kali ini.

Senyum yang bisa dikatakan sebuah seringai sedari tadi tidak luntur dari wajah tampannya yang kini sedikit terdapat noda-noda merah segar, matanya masih enggan berpaling dari sesuatu yang sudah tergeletak tak terusik dengan sebuah tongkat besi yang menancap di kemaluannya dan menembus kedalam.
Di tambah bagian wajahnya yang sudah hancur karena karya seni nya yang mencongkel dua bola mata itu lalu memotong tulang hidungnya, ia juga menggunakan benda kecil kesayangannya untuk memberi tanda atau bisa ia sebut dengan tato bertuliskan 'Danger' pada kedua pipi itu.

Tidak lupa juga ia, menembak sebanyak 4 kali pada area kepala itu hingga membuat isinya keluar semua. Otak dan sel-sel nya sudah berceceran keluar kepala bersamaan dengan air merah kental yang mengiringi, lalu bagian tubuh tengahnya juga tidak seutuh ketika masih hidup.

Bagian perut sudah robek menampakkan besi yang membelah bagian dalam, mencuatkan semua isi di dalamnya (usus, lambung, dan semuanya) bahkan tangan berbalut sarung tangan itu ia guna untuk mencabut jantung dengan paksa mempercepat aliran pernafasan agar cepat memendek dan habis tanpa sisa bersama nyawanya.

Sosok pria tampan itu merasa begitu bangga akan aksinya yang berhasil membuat seorang petinggi di suatu perusahaan terkenal di Seoul tergeletak tak bernyawa, dengan seluruh tubuh yang hancur bahkan tidak bisa di kenali lagi karena ulah sosok tampan berkaca mata itu.

Kang Sang-Jun, seorang pengusaha sukses yang paling banyak menghasilkan keuntungan setiap tahunnya yang mencapai 2,1 Triliun.
Pengusaha yang berusia 29 tahun yang sukses dan karir yang baik membuatnya juga menjadi  salah satu orang yang terdaftar di 'Pengusaha terkaya di Korea', usahanya adalah sebuah hotel berbintang lima dan terkenal dengan kelas atas yang pasti memiliki fasilitas dan nilai sewa mahal. Jadi tidak heran juga jika penghasilan nya tak main-main setiap tahunnya, dari kesuksesan nya yang ia dapat dan juga ketenaran karena keberhasilannya.

Tak jarang juga membuat beberapa pesaing di dunia bisnis mulai merasa tersaingi dan ketakutan, salah satu nya seorang pengusaha kuliner yang memiliki puluhan restoran yang tersebar di Korea itu. Kwon Gun, pesaing yang merasa terancam karena usaha Sang-Jun itu nekad memilih jalan pintas untuk meruntuhkan usaha hotel yang dikelola Sang-Jun dengan menyewa pembunuh bayaran tampan tadi untuk menghabisi nyawanya dan mengoyak seluruh badan Sang-Jun tanpa sisa. Dengan sebuah imbalan uang sebesar 4,5 miliar siapa yang mau menolak uang sebanyak itu, dan si tampan tadi lah orang yang tidak bisa menolaknya.

Sebab bermain-main dengan nadi manusia itu adalah suatu kegemaran nya, dan darah manusia adalah cairan yang paling ia sukai setelah cairan laknat yang ia hasil dari orgasme tubuhnya ketika sedang di surga malam.

"Kerja bagus dendy boys..." ujar seseorang yang baru saja turun dari mobil hitam mahal miliknya, seorang laki-laki berusia 34 tahun dengan tubuh gempal nya dan sebuah tongkat menyangga tubuh besarnya. Kwon Gun

"Mana uang ku?"

"Tenang, aku tidak akan mungkin berbohong pada manusia psikopat sepertimu yang sudah membantu ku menghabisi rivalku!!" jawabnya, dengan memberi isyarat pada anak buahnya lalu memberikan sebuah koper dengan ukuran lumayan besar pada laki-laki tampan tadi.
"Itu sesuai dengan janji ku, namun karena kerja mu yang rapi aku akan mentransfer tambahan nanti..." ucapnya final seraya menyuruh para anak buahnya untuk menyemprotkan sesuatu pada jalanan yang ia lalui guna menghilangkan jejak kaki miliknya dan para anak buahnya tadi.

TRIGGER'z Where stories live. Discover now