SLEEPLESS NIGHT 5 : SUN & RAIN

Start from the beginning
                                    


Yunho dikenal dengan nama Zen di dunia gelap. Zen, The Supplier dan The Executor. Dia akan menyediakan apa saja bagi siapa saja melalui The Dealer dengan bayaran yang dianggapnya pantas. Barang seni curian, narkotika, pelacur, senjata dan organ manusia adalah barang-barang yang dia sediakan.

Dibantu oleh Dom yang berperan sebagai Middleman, yang menjadi perantara antara Yunho dan The Dealer. Tugas utamanya adalah menjadi perantara, penjalin kesepakatan antara The Supplier dan The Dealer, dalam hal ini antara Yunho dan The Dealer yang identitas aslinya dirahasiakan. Hanya Dom yang mengetahui identitas asli The Dealer mereka. 

Setelah kesepakatan terjalin antara The Dealer dan Supplier, mereka akan mencari Source sebutan yang mereka pakai untuk manusia jika mereka membutuhkan organ, bandar atau pembuat narkotika jika mereka memerlukan obat-obatan terlarang. Untuk mencari source mereka membutuhkan keahlian Ricky sebagai Tracker. Dia mencari source melalui 'link-link' terpercaya yang dia kenal dan setelah dia mendapatkannya, dia akan mengamankan jalur agar Yunho sebagai eksekutor dapat melakukan tugas selanjutnya.

Lalu yang terakhir adalah Bane, The Doctor. Dia adalah orang yang memiliki peranan paling penting dalam hal menjalankan bisnis penjualan organ. Namja yang dikehidupan luarnya memiliki profesi sebagai dokter itu menjadi pilar utama ketika menjalankan operasi pembedahan untuk mengambil organ. Setelah itu Dom akan mengantarkan organ pada The Dealer. Namun pola itu terkadang tidak berlaku jika mereka mendapatkan permintaan khusus. Terkadang Yunho akan menjadi tracker sekaligus executor, begitu juga dengan Bane, Ricky dan Dom. Bane, Ricky dan Dom pun juga bukan nama asli dari ketiga namja itu. Namun Yunho lebih suka menyebut mereka dengan nama alias mereka daripada nama asli.

Seorang namja berpakaian putih yang sedang melayani tamu specialnya malam itu berdiri ketika melihat sosok Yunho dan Dome memasuki area club.

"I will be back." Katanya lembut pada namja berusia tigapuluhan yang dia temani.

Meski namja itu memprotes namja berpakaian putih itu tidak menghiraukannya dan berjalan menghampiri Yunho dan Dom.

"Hello Daddy." Sapa namja itu dengan nada merdu dan manja.

Namja itu memiliki posture tubuh kecil yang dibalut kaus lembut berbulu oversized berwarna putih yang jatuh di paha nyaris menutupi celana putih ketat yang bahkan tidak cukup untuk menyembunyikan kedua bongkahan pantatnya yang sintal. Kedua kakinya yang langsing dibalut dengan kaus kaki yang tingginya mencapai lutut lalu memiliki strap yang menghubungkan antara kaus kaki dengan celana ketat putihnya.

Lehernya yang putih pucat dihiasi oleh lilitan kain sutra berwarna soft pink dengan ikatan pita di sisi lehernya, membuat namja itu terlihat seperti kado natal yang siap dibuka. Wajahnya berhias makeup yang memberi warna dikulit putih pucatnya. Lalu di atas kepalanya terdapat bando telinga kelinci putih yang menjadi point dari penampilannya.

Namja itu menempelkan tubuh kecilnya pada Yunho, dan kerena perbedaan tinggi mereka wajah namja itu berada tepat di dada Yunho. Yunho dapat merasakan hembusan nafas namja kecil itu menyapu permukaan kulitnya, melewati kaus yang dia pakai. Wangi parfume yanh dikenakan oleh namja kecil itu manis, segar namun memabukkan.

"Hallo baby. How are you doing?" Tanya Yunho yang tanpa sungkan menjatuhkan tangannya di pinggang ramping namja kecil itu, memperdekat jarak mereka sehingga tubuh mereka saling menempel.

"I miss you daddy. You're so cruel. Kau jarang mengunjungiku." Rengeknya dengan bibir mengerucut pada Yunho.

"Well, sedikit sibuk dan sekarangpun begitu." Jawab Yunho santai dengan senyum miring saat melihat wajah namja kecil itu memerah dengan nafas tertahan saat Yunho meremas pantatnya.

SLEEPLESS NIGHT (YUNJAE FANFICTION) Where stories live. Discover now