Pria itu menjatuhkan tubuhnya di queen bed yang empuk itu, berguling-guling seperti di berada di salju. Chanyeol langsung memeluk guling yang ada di sampingnya dan kembali berkhayal kalau guling itu saat ini adalah kyungsoo, chanyeol memeluk guling itu dengan erat dan sesekali mencium nya sambil bergumam 'kyungsoo, aku rindu kepada mu'

"Chanyeol?"

"Kyungsoo?"

"Ini aku seohyun, bukan pembantu kampung mu itu. Ya ampun kau ini"

Chanyeol memasang ekspresi tak suka saat seohyun menyebut kyungsoo nya adalah seorang pembantu kampung. Ya walaupun ia dulu menyebut kyungsoo dengan sebutan itu, tapi sekarang dia sudah tobat. Selain tak suka seohyun menyebut kyungsoo pembantu kampung, ia juga kesal karena seohyun tidak meminta Izin masuk ke ruang privasi nya bahkan mengetuk pintu saja tidak

"Kau tau kan ini ruangan privasi ku? Dan tak boleh satu pun orang yang boleh masuk ke sini kecuali meminta izin lebih dulu kepadaku! Tidak sopan sekali kau sebagai seorang sekretaris main nyelonong masuk ke ruangan pribadi bos nya!"

Emosi chanyeol sudah mendarah daging, wajahnya sudah merah padam karena amarah nya kini berada di ambang kepalanya. Seohyun menatap malas chanyeol lalu mengangkat sudut bibir nya

"Untuk apa aku meminta izin hm? Aku kan pacarmu, jadi tidak perlu dong"

"Setidak nya kau harus bersikap hormat dan menghargai ku sebagai bosmu Jika berada di kantor seohyun! Mana sopan santun mu heh?! Apa kau terlalu banyak bergaul dengan pria di amerika saat kau disana dan kau jadi seperti ini? Wah bagus sekali"

"Kau ngawur ya? Aku di amerika karena menjalankan tugas!"

"Tugas apa nya, pulang dari amerika langsung pergi bersama laki-laki lain"

Chanyeol dan seohyun menoleh ke arah suara melengking itu dari ambang pintu dan ternyata adalah chen yang sedang tersenyum mengejek seohyun

Chen menatap chanyeol seakan berkata meminta izin kepada nya untuk masuk ke ruangan pria jangkung itu dan di jawab anggukan oleh chanyeol

chen memandang seohyun tidak suka sambil melipat kedua tangan nya di dada dan aura gelap terus menguar dari tubuh nya membuat suasana semakin mencekam
Hingga membuat chanyeol bergidik ngeri

"Mulutmu! Enak saja Menuduh ku sembarangan, mau aku potong anu mu itu hah?!"

"Paan dah, aku kan berkata jujur. Kau tidak dengar apa yang selalu dibicarakan pegawai disini tentang mu? Dasar cabe-cabean titisan mimi peri"

"Sialan kau chentong nasi kuning!"

"CUKUP! KAU SEOHYUN KELUAR DARI RUANGAN KU, AKU MUAK DENGANMU!"

"Ck!"

Seohyun kemudian pergi dengan menghentakkan kaki nya meninggalkan chanyeol dan chen yang menatap nya sinis. Chanyeol kembali membaringkan tubuhnya di ranjang lalu menghembuskan nafas nya kasar, chen yang merasa kasihan melihat sahabat nya itu yang pikir nya sedang banyak pikiran pun langsung menduduk kan dirinya di tepian ranjang

"Chan, apakah kau sudah membuat keputusan?"

"Keputusan apa?"

"Tentang seohyun dan kyungsoo"

"Oh"

"Oh?"

"Aku belum membuat keputusan yang tepat, tapi sekarang aku benar-benar muak dengan seohyun"

"Jangan lama-lama chan, nanti kyungsoo keburu diambil orang gimana?"

"Ah ya, aku lupa cerita kepadamu. Sejak aku pergi ke festival musim semi bersama Kyungsoo, kami bertemu dengan teman lama kyungsoo dan sampai sekarang mereka begitu dekat. Malah bisa dibilang seperti lebih dari seorang teman"

can you love me? (END) Where stories live. Discover now