7

2.4K 270 12
                                    

"Ehh?!"

Chanyeol ber-smirk nakal menggoda kyungsoo, gadis itu menolehkan kepala nya ke samping agar tak melihat wajah chanyeol yang seperti singa kelaparan dan dirinya adalah mangsa dari singa itu

Sebenarnya chanyeol tidak ada niatan dengan sungguhan untuk melakukan perbuatan seperti ini, ia hanya ingin menggoda kyungsoo. Dan juga ia ingin 'sedikit' merasakan tubuh kyungsoo yang sudah lama menggoda nafsu nya, hanya merasakan sedikit dan tidak banyak

Mungkin maksud dari 'sedikit' itu, chanyeol hanya akan pasti mencium dan melumat bibir favoritnya dan mungkin bermain di bagian leher. Sungguh ia tidak berniat melakukan nya dengan sempurna sampai harus merebut mahkota kebanggaan gadis itu

Chanyeol langsung meraup heartlips milik kyungsoo, ia melumatnya, menghisap, menggigit dengan rakus. Seakan-akan bibir itu hanya dia saja yang boleh merasakan nya, kyungsoo menutup kedua mata nya rapat-rapat karena mendapatkan perlakuan agak kasar dari chanyeol. Meskipun kasar tapi nikmat itulah yang dirasakan kyungsoo saat ini, akibat permainan kasar chanyeol di bibirnya kyungsoo pun tak sengaja mengeluarkan lenguhan yang ia tahan sedari tadi

Otomatis mulut kyungsoo terbuka dan secepat mungkin chanyeol memasukkan lidah nya ke dalam mulut kyungsoo. Pria itu dengan lihai mengabsen deretan gigi kyungsoo, dan ia juga mengulum dan menyesap nya. Setelah puas bermain di mulut kyungsoo, chanyeol berpindah di bagian leher gadis itu

Chanyeol menghirup aroma yang memabuk kan dari leher putih kyungsoo, lalu ia mengecup, mencium, menjilat, dan menghisap nya hingga meninggalkan jejak kemerahan disana. Kyungsoo yang merasakan nya itu sedikit risih dan gelisah, bulu kuduk nya meremang karena hembusan nafas chanyeol yang menyapu di area sensitif nya yaitu leher

"CHANYEOL?! APA YANG KAU..?!"
.
.
.
.
.

"SIALAN KAU JONGDAE!"

Aktivitas mereka diberhentikan oleh kim jongdae atau chen, klien dan juga sahabat karib nya. Untung saja chen datang memergoki mereka yang hampir akan melakukan nya, jika tidak maka chanyeol pasti tak akan bisa mengkontrol nafsu nya yang sudah menggebu-gebu

Kyungsoo sungguh berterima kasih kepada chen yang sudah menyelamatkan dirinya dan mahkota nya. Kyungsoo menatap chen sambil tersenyum manis seperti mengatakan 'terima kasih karena telah menghentikan aksi manusia kelebihan nafsu ini' ya begitulah kira-kira. Langsung mengerti, chen balas tersenyum dan mengangguk kan kepala nya

"seharusnya kau tekan bel terlebih dahulu dasar chentong! Aish Mengganggu ku saja"

"Menekan bel terlebih dahulu it's not my style. Bukankah kau yang bilang padaku jika ingin kesini langsung masuk saja tidak perlu menekan bel, karena kau malas membukakan pintu jadi Aku sudah terbiasa"

"Eh? Ehm.. I-iya juga sih. Argh sudahlah lupakan saja, ada apa kau kemari?"

"Aku hanya akan mengantarkan mu surat pemberitahuan meeting dengan klien cabang perusahaan yang ada di LA, dan Aku ingin sedikit berbagi cerita dengan mu"

"Heum baiklah. Tunggu? Cerita? Cerita apa?"

"Ya cerita, tentang...seohyun. Ku harap setelah kau mendengar cerita ini, kau bisa sadar dan segera mengambil keputusan yang tepat"

"Seohyun? Ya sudah, kita cerita nya di ruangan kerja ku saja. Kyungsoo, buatkan sesuatu untuk kami ne?"

Kyungsoo mengangguk lalu ia pergi meninggalkan kedua manusia sesama jenis itu menuju ke dapur. Chanyeol mengajak chen mengikuti nya pergi ke ruangan kerja nya

Sesampai nya mereka di ruangan kerja milik chanyeol, chen langsung memberikan surat pemberitahuan itu kepada chanyeol lalu ia menjatuhkan tubuhnya di sofa panjang berbahan beludru. Chen dengan nyaman meliuk-liuk kan tubuh nya di atas sofa yang lembut dan empuk itu tanpa rasa malu sedikit pun, sudah terbiasa katanya sedangkan chanyeol ia sedang sibuk membaca isi surat pemberitahuan itu

can you love me? (END) Where stories live. Discover now