Story 12

119 24 2
                                    

"Pendeta, pendeta. Gawat, nih." Panik Baekhyun. "Luhan, akan menyatakan perasaannya pada Sehun."

"Iya, tapi itu..... Karena Rose yang membuatnya mengatakannya." jawab Chanyeol tetap fokus mengamati mereka bertiga.

Sedangkan di sisi Luhan sendiri, ia masih berusaha mengontrol ucapannya agar tidak mengatakan perasaannya yang nantinya membuat Sehun pergi darinya.

"Aku.... Sehun...."

'Ngak, aku nggak suka ini. Aku nggak mau dipaksa mengatakannya. NGGAKK!!'
Ujar Luhan pada dirinya dendiri, berusaha tetap melawat pengaruh sihir Rose.

"Sehun... Aku... Su... Su..." hampir saja Luhan akan mengatakannya, namun hal itu tak terjadi yang ngakhirnya membuat dirinya terkejut saat tiba-tiba saja Sehun membekap mulunya dari belakang.

"Jangan main-main, Rose. Kau kalah bertanding dengan Luhan. Pulanglah!" Ucap Sehun dingin dengan raut datarnya yang di tunjukan pada Rose. Yang membuat Rose seketika menghentikan sihirnya, karna terkejut dengan perlakuan Sehun barusan.

Melihat tatapan Sehun, akhirnya Rose pun menghela nafas dan memutuskan terpaksa meminta maaf atas perbuatannya pada Luhan. "Maaf. Aku bikin salah." Ujar Rose tak tulus, sambil memberikan penawar sihirnya.

"Minta maaf apaan, tuh!" Geram Luhan saat mendengar permintaan maaf tak tulus dari Rose.

Luhan pun memutuskan pergi sambil menghirup wewangian anti racun yang di pegangnya, tanpa harus berlama-lama di satu ruangan dengan mereka berdua.

🌟🌟🌟

'Sehun?? Barusan, waktunya tepat sekali... jangan-jangan Sehun sengaja... menghentikanku menyatakan perasaan??
Ada-ada saja. Hampir saja aku menyatakan perasaan pada Sehun. Tapi... seandainya aku jadi menyatakannya, kira-kira apa jawaban Sehun, ya...
Minta maaf,
atau diam saja....
Atau mendadak pulang?
Duhh! Semakin dipikirkan mataku jadi berkunang-kunang...'

Luhan memang sendari tadi asik dengan pikirannya, hingga dirinya merasa pusing dan seketika dirinya merasa linglung dan akhirnya membuatnya tak sadarkan diri.

"Luhan?!" Seru Baekhyun saat melihat Luhan yang tiba-tiba saja jatuh pingsan di depan pintu kamarnya.

🌟🌟🌟

Sedangkan di sisi lain, saat ini Sehun dan Rose sedang berada di Danau tempat pertama kali mereka muncul.

"Perempuan macam apa itu! Demam karena pikiran, lalu pingsan." Ujar Rose Ketus.

Sehun yang mendengar ucapan Rose, membuat dirinya sedikit geram terhadap perilaku Rose. "Itu gara-gara kau, kan! Dia mabuk wewangian!" Tuduh Sehun.

"Mana kutahu!" Jawab Rose memalingkan mukanya dari Sehun.

"Yah, aku memang kalah bertanding. Sesuai janji, aku akan pulang. Meski kamu sudah paham, kuingatkan sekali lagi. Bertindaklah dengan mengingat, posisimu sebagai Meteorite Guardian. Meskipun dia klienmu, kamu nggak boleh berlebihan. Sehun hanya boleh menjalankan tugas saja." Ucap Rose panjang lebar, sebelum pergi meninggalkan Sehun.



Sorry ya udh lama sekali gk up, setelah berbualan" menghilang karna fokus sma ujian" di kls 12 walau smpe skrng jga msih harus siapin buat ujian yg lain, jdi maaf skli ya.

Dan sorry pas sklinya up, cuman dikit, dan emang chapter kali ini update nya dikit sekali😫 maaf maklumin ya masih kebawa hawa liburan kemaren seminggu di jogja jdi masih agak santai dulu.

Tapi nanti di chap berikutnya bakal panjang seperti biasanya kok, tenang saja.👌 ini hanya awalan setelah lama tak muncul hehe

Canada, 29 April 2019

METEORITE GUARDIANWhere stories live. Discover now