Story 2

830 81 17
                                    

"Kok, tahu? Ah! Jangan-jangan..." triak ku terkejut saat ku mencoba menembak siapa laki-laki itu.

"Kenalkan, aku Mingyu, calon tunangan mu, Luhan." ucap laki-laki itu yang tak lain bernama Mingyu. "Salam Kenal." ucapnya lagi, sambil mengulurkan tangannya dan di balas juga oleh Luhan.

"Orang Pertama!" batin luhan dengan wajahnya yang masih tidak lercaya dengan apa yang baru saja ia dengar dari orang itu.

"Tapi aku... Bermaksud menolaknya..." ujar Luhan.

"Kenapa?" tanya Mingyu bingung.

"Aku gak mau di jodohkan." ucap Luhan dengan wajah serius. "Bagiku, pasangan ideal adalah papa dan mama. Aku ingin bertemu secara alami, lalu bilang 'aku jatuh cinta padamu' Aku ingin menemukan, pasangan jiwa seperti mereka. Aku jamin! PASTI, AKAN KUTEMUKAN!" jelas Luhan panjang lebar kepada Mingyu. Hingga hampir membuat Mingyu sempat terkejur namun ia bisa menyembunyikannya.

"Jangan-jangan kau sengaja datang ke sekolah ini untuk menolakku?" tanya Mingyu dengan wajah seriusnya.

"Eh? Ya." jawab Luhan glagapan. "Tapi karena ini tempat bertemunya papa dan mama... Bisa jadi pasangan jiwaku juga ada disini. Ya, kan?" ujar Luhan dengan tatapan penuh harapan.

"Hehehe. Aku Mengerti. Aku akan mengdukungmu, Luhan. Semoga kau bisa temukan pasangan jiwamu." ujar Mingyu dengan nada ceria dan senyum manisnya yang membuat siapa saja bisa jatuh ke dalam pesonanya, namun tidak untuk seorang Xi Luhan.

"Aneh juga rasanya, dapat dukungan dari calon tunangan." ucap Luhan bingung sambil memerhatikan Mingyu yang masih saja terus tertawa.

"Ah! Sudah jam segini?! Ujar Luhan saat tak sengaja pandangannya tertuju ke arah jam sekolah. "Aku janji membuat kue dengan Baekhyun! AKU HARUS CEPAT PULANG!" triak luhan saat ia baru menyadari bahwa ia ada janji dengan Baekhyun. Luhan pun langsung bergegas pergi, dan meninggalkan Mingyu tanpa mengucapkan sekata pun padanya.

"AH, Luhan." triak Mingyu hingga membuat Luhan memberhentikan langkahnya dan langsung menengok ke arah Mingyu dengan wajah seperti bertanya. "Karena aku suka Luhan, akan ku beri nasehat."

"EH?"gumam Luhan bingung.

"Lebih baik segera temukan ksatria yang bisa melindungimu. Karena di sini, ada banyak serigala." lanjut Mingyu dengan smriknya yang membuat Luhan tambah bingung dengan maksud dari perkataan Mingyu barusan.

"Serigala?" batin Luhan.

🌟🌟🌟

"Tema kuenya gadis berkerudung merah." ucap Luhan saat ia telah selesai membuat kue.

"Lucu banget kelihatannya enak, nih!" gumam Baekhyun dengan mata yang berbinar menatap takjub kue buatan Luhan, hingga membuat sedikit air liurnya keluar dari sudut bibirnya.

"Oh iya, kita buat pesta teh kecil di danau, yuk?" usul Luhan tiba-tiba kepada Baekhyun.

"Setuju banget!" jawab Baekhyun dengan penuh semangat.

"Chanyeol ikut, ya!" ajak Luhan.

"Baik. Aku gabung setelah pekerjaan selesai." jawab Chanyeol dengan senyum tampannya.

🌟🌟🌟

"Wah! Indahnya..." gumam Luhan takjub dengan mata rusanya yang berbinar, saat mereka telah sampai di pinggir danau.

METEORITE GUARDIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang