KCSDSI 1

47 12 2
                                    

Nabila pov.

Hai readers. Kenalin nama aku Nabila Rahmawati. Aku biasa dipanggil Nabila tapi keluargaku memanggilku dengan sebutan Bila. Aku tinggal di Jakarta. Aku adalah anak dari salah satu pemilik perusahaan ternama di Indonesia. Aku mempunyai 1 kakak perempuan, 3 sahabat yg diantaranya 1 laki" dan 2 perempuan serta 1 sepupu perempuan terdekat. Aku terlahir dengan keadaan yatim karena ayah ku meninggal saat aku masih di dalam kandungan. Aku tinggal bersama bunda, kakak, pembantu rumah tangga dan sopir pribadi. Bunda ku adalah orang yang sibuk. Kalau kakak ku dia sangat sayang kepada ku. Nama kakak ku adalah Mutia Salwa atau biasa di panggil kak Alwa. Di novel ini aku akan menceritakan kisah perjalanan cintaku yg aku temukan didalam sholat istikhoroh ku. Dimulai saat aku masih bersekolah di SMA Tunas Bangsa.

Disaat jam istirahat, didalam kelas ku yaitu kelas XI IPA 1 sedang ramai karna tak ada yg kekantin. Biasalah, mereka pada mager alias males gerak. Aku pun sedang membaca novel milikku di tempat duduk ku. Tiba" Mita (sahabatku) datang dan mengagetkanku.

"hayo..lagi ngapain?" ucapnya sambil menepuk ke-2 bahu ku.

"Eh..Mita..ngagetin aja deh.." ucapku

"Ini gua lagi baca novel..lho mau baca juga?" tanyaku pada Mita.

"Gak ah..mager.." ucapnya sambil duduk di sampingku.

Aku, Mita dan 1 sahabat laki" memang duduk bersebelahan. "Bil..kantin yukk" ajaknya sambil menatap wajahku. "Gak ah..mager..kan gua lagi baca novel..ceritanya lagi seru² nya nih..lagi pula 5 menit lagi masukan.." ucapku yg masih setia menatap novel. "Yaudah deh..klo gak mau mah..oh ya..lho liat Ian gak?" tanya Mita padaku tapi tak menatap ku. "Gak tuh..gua gak liat Ian..mungkin dia kekantin.." jawab ku. "Iih..tuh anak mah memang kebiasaan..kekantin gak ajak² gua.." ucap Mita dengan nada kesal. "Udahlah..sabar aja..nanti juga dateng.." ucapku yg masih setia menatap setiap kalimat yg ada di novel tersebut.

5 menit kemudian, bel masuk pun berbunyi. Semua murid pun memasuki kelas mereka masing². Tak lama kemudian, Ian datang dan langsung duduk di sebelah ku. Sepertinya dia kelelahan karna habis berlari. Mita pun menghampirinya dengan wajah cemberut dan tatapan sinis.

"Abis dari mana lho Ian?" tanyanya dengan tatapan sinis ke Ian.

Author lupa kasih tahu. Klo Ian punya nama panggilan kedua yaitu Ridho.

"Ya habis dari kantin lah..lho kira gua abis dari mana?" ucapnya agak santai.

"Iih..lho mah gitu..kekantin gak ajak² gua.." ucap Mita memalingkan pandangannya.

"Ya tadinya gua mau ngajakin lho..tapi lho nya gak ada..yaudah gua tinggalin..males amat gua nungguin lho.." ucapnya santai.

"Ya seharusnya lho sebagai sahabat yg baik nungguin sahabatnya dong..gimana sih.?" ucap Mita yg kembali menatap Ian dengan sinis.

"Ya males lah..kita kan cuma sahabat..kita kan gak ada hubungan spesial..ngapain juga gua nungguin lho?" ucap nya tak mau kalah sambil bersedekap tangan.

"Lho gak boleh kayak gitu Ian..lho mau kan di cap sebagai sahabat yg baik?" ucapku yg langsung menghentikan aktifitas membacaku karna terganggu oleh kedua sahabatku yg bertengkar.

BERSAMBUNG..
Udah dulu ya..authornya cape..pegel..hehehe..
Jangan lupa vote nya dan komen nya ya..

Kutemukan Cinta Sejatiku Didalam Sholat Istikhorohku [Slow Up]Where stories live. Discover now